4.3. Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda
4.3.1 Uji Asumsi Klasik 1. Pengujian adanya Multikolonieritas
Untuk mengetahui
adanya gejala multikolinieritas dengan cara melihat
hasil nilai VIF dari variabel bebas tersebut. Jika hasil regresi yang dihasilkan menghasilkan nilai VIF 5, maka hal ini menunjukkan tidak adanya gejala
multikolinieritas dan sebaliknya jika nilai VIF 5, maka regresi menunjukkan adanya gejala multikolinieritas.
Sedangkan hasil
perhitungan nilai VIF dengan komputer sebagai berikut :
Tabel 17. Nilai VIF Variabel VIF
Kemauan untuk membayar X
1
1.765 Kapasitas konsumen X
2
1.753 Modal konsumen X
3
1.108 Jaminan atas Kredit X
4
1.481 Kondisi konsumen secara umum X
5
1.644 Sumber : Lampiran 5
Dari tabel 17 diatas, dapat disimpulkan bahwa regresi tidak mengandung adanya gejala multikolinieritas yang tinggi.
2. Pengujian adanya Autokorelasi
Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin -Watson d. adapun pengujiannya adalah
sebagai berikut :
1. Banyaknya sampel N = 92
2. Banyaknya variabel bebas k = 5
3. Taraf tingkat signifikansi yang digunakan
= 0,05 Selanjutnya dilihat pada tabel Durbin Watson d diperoleh D
L
= 1,100 dan D
U
= 1,54 serta 4 – D
L
= 2,90 dan 4 – D
U
= 2,45. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 18. Batas-batas daerah Test Durbin Watson
Interval Keterangan
DW 1,10 Autokorelasi positif
1,10 DW 1,54
Tanpa kesimpulan inconclusive 1,54
DW 2,46 Non autokorelasi
2,46 DW 2,90
Tanpa kesimpulan inconclusive DW 2,90
Autokorelasi negatif Sumber : data diolah
Sedangkan nilai Durbin Watson dari perhitungan DW = 1,575 dan nilai ini terletak pada daerah 1,54
DW 2,46 atau berada pada daerah Non Autokorelasi, sehingga dapat disimpulkan Bahwa Regresi Bebas dari gejala
Autokorelasi korelasi serial.
3. Pengujian adanya Heterokedastisitas
Salah satu metode yang dipakai untuk mengetahui adanya Heterokedastisitas adalah dengan uji Rank Spearman Rho. Adapun hasil
perhitungan dari komputer adalah sebagai berikut : Kriteria pengujian hipotesis :
1. Nilai probabilitas 0,05, berarti bebas dari heteroskedastisitas