1. Banyaknya sampel N = 92
2. Banyaknya variabel bebas k = 5
3. Taraf tingkat signifikansi yang digunakan
= 0,05 Selanjutnya dilihat pada tabel Durbin Watson d diperoleh D
L
= 1,100 dan D
U
= 1,54 serta 4 – D
L
= 2,90 dan 4 – D
U
= 2,45. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 18. Batas-batas daerah Test Durbin Watson
Interval Keterangan
DW 1,10 Autokorelasi positif
1,10 DW 1,54
Tanpa kesimpulan inconclusive 1,54
DW 2,46 Non autokorelasi
2,46 DW 2,90
Tanpa kesimpulan inconclusive DW 2,90
Autokorelasi negatif Sumber : data diolah
Sedangkan nilai Durbin Watson dari perhitungan DW = 1,575 dan nilai ini terletak pada daerah 1,54
DW 2,46 atau berada pada daerah Non Autokorelasi, sehingga dapat disimpulkan Bahwa Regresi Bebas dari gejala
Autokorelasi korelasi serial.
3. Pengujian adanya Heterokedastisitas
Salah satu metode yang dipakai untuk mengetahui adanya Heterokedastisitas adalah dengan uji Rank Spearman Rho. Adapun hasil
perhitungan dari komputer adalah sebagai berikut : Kriteria pengujian hipotesis :
1. Nilai probabilitas 0,05, berarti bebas dari heteroskedastisitas
2. Nilai probabilitas 0,05, berarti terjadi heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pada tabel 19 diatas, dapat disimpulkan bahwa regresi
bebas dari heteroskedastisitas, yang berarti variance dari variabel pengganggunya adalah tetap atau sama.
Dari pendeteksian adanya penyimpangan atau pelanggaran terhadap asumsi- asumsi klasik diatas, dapat disimpulkan bahwa regresi tidak terdapat estimator-
estimator yang bias.
4.3.2 Analisis Regresi linear Berganda
Untuk mengetahui
adanya pengaruh
antara variabel bebas yaitu Kemauan untuk membayar X
1
, Kapasitas konsumen X
2
, Modal Konsumen X
3
, Jaminan atas kredit X
4
dan Kondisi Konsumen secara umum X
5
terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pemberian Kredit digunakan analisis regresi linier berganda. Dari
hasil perhitungan dengan bantuan komputer dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 20. Hasil Koefisien Regresi, Std. Error dan t
hitung
Variabel Koefisien
regresi Std.
Error t
thitung
Prob. sig.
Kemauan untuk membayar X
1
0,204 0,079
2,573 0,012
Kapasitas konsumen X
2
0,194 0,089
2,180 0,033
Modal konsumen X
3
0,203 0,904
2,165 0,034
Jaminan atas kredit X
4
0,299 0,124
2,399 0,019
Kondisi konsumen secara umum X
5
0,169 0,084 2,005
0,049 Variabel terikat : Keputusan Pemberian Kredit Y
Konstanta constant = 8,064 Koefisien Determinasi R
2
= 0,578 Koefisien Korelasi R = 0,761
t
tabel
= 1,9879 Sumber : Lampiran 5
Sedangkan hasil
perhitungan ANOVA dengan bantuan program SPSS
adalah tersaji pada tabel 21 berikut ini : Tabel 21. ANOVA
drat Db Kuadrat
F
hitung
F
tabel
Sumber Variasi
Jumlah Kua
Tengah Regression
8,930 ,348 207,241
5 41,448
1 2
Residual ,190
151,079 69 2
Total 358,320 74
Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan
hasil pada
perhitungan koefisien regresi pada Tabel 20, maka
bentuk persamaan regresi yang diperoleh adalah : Y = 8,064 + 0,204 X
1
+ 0,194 X
2
+ 0,203 X
3
+ 0,299 X
4
+ 0,169 X
5
Adapun interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah : b
o
= konstanta = 8,064 Ini menunjukkan besarnya pengaruh variabel pengganggu terhadap
keputusan pemberian kredit artinya apabila variabel bebas konstan atau sama dengan 0, maka keputusan pemberian kredit akan bernilai sebesar 8,064 unit.
b
1
= Koefisien regresi untuk X
1
= 0,204 Ini menunjukkan besarnya pengaruh variabel kemauan untuk membayar X-
terhadap keputusan pemberian kredit, artinya apabila variabel kemauan untuk membayar meningkat 1 Unit, maka keputusan pemberian kredit akan meningkat
sebesar 0,204 unit dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan.
1