program pengadaan pangan, atau pemberian kredit langsung kepada pertamina, atau pihak ketiga lainya.
2.1.6.5 Penilaian Kredit
Menurut Dahlan Siamat 2001 : 171, penilaian kredit atau disebut juga analisis kredit, dilakukan oleh suatu tim atau bagian dalam organisasi perkreditan
terhadap permohonan kredit yang diajukan kepada tujuan untuk menilai kondisi calon debitur. Analisis kredit dimaksudkan agar pemberian kredit tersebut
mencapai sasaran yaitu dapat lebih terarah, memberikan hasil dan aman. Dengan analisis kredit macet yang disebabkan ketidakmampuan debiturmemenuhi
kewajibannya sesuai yang telah disepakati sebagaimana tertuang dalam perjanjian kredit.
Agar tujuan
analisis tercapai, perlu persiapan analisis berupa pengumpulan
informasi atau data sebagai bahan analisis dengan menggunakan teknik – teknik penganalisisaan yang mencakup baik analisis kuantitatif maupun kualitatif. Bahan
analisi tersebut haruslah dapat dipercaya sehingga akan memeberikan output yang lebih akurat pula. Selain itu, tenaga analisis haruslah yang memiliki ketrampilan
dan berpengalaman di bidang ini secara teknisi dan teoritis.
2.1.6.6 Selekai dalam pemberian kredit
Menurut Ridwan S. Sundjaja 2001 : 162, sumber informasi kredit dan metode analisa kredit yang tepat harus dikembangkan. Setiap aspek dari
pemilihan kredit adalah penting untuk keberhasilan mengelola piutang dagang. Lima dimensi utama yaitu Character karakter, Capacity kemampuan,
Capital modal, Collector jaminan, dan Conditons keadaan yang sering
digunakan oleh analisis kredit perusahaan untuk menganilis kemampuan permohonan kredit.
1. Character Memeliti dan memperhatikan sifat – sifat pribadi, cara hidup, status sosial dan
lain – lain. Hal ini penting karena berkaitan dengan kemampuan untuk membayar willingness to pay
2. Capacity Meneliti kemampuan pimpinan perusahaan berserta staf dalam meraih
penjualan ataupun pendapatan yang dapat diukur dari penjualan yang dicapai pada masa lalu dan juga keahlian yang dimilikidalam bidang usaha. Hal ini
berkaitandengan kemampuan untuk membayar ability to pay. 3. Capital
Mengukur posisi keungan secara umum dengan memperhatikan modal yang dimiliki perusahaan dan juga perbandingan hutang dan modalnya.
4. Collateral Mengukur besarnya aktiva yang akan dikaitkan sebagai jaminan atas kredit.
5. Condition Memperhatikan keadaan perekonomian pada umumya serta trend
perekonomian yang akan mempengaruhi terhadap jalannya usaha perusahaan. Analisa kredit memberikan perhatian utama terhadap character dan
capacity karena merupakan dasar yang paling utama dalam memberikan kredit. Pertimbangan terhadap 3 C lainnya capital, collateral, dan condition penting
dalam menyusun rencana kredit serta dalam membuat keputusan akhir kredit, hal mana juga dipengaruhi oleh pengalaman dan pertimbangan dari analisis kredit.
2.1.6.7 Faktor – Faktor Penyebab Kredit Bermasalah