4.3.1 Analisis Dan Pengujian Hipotesis
Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan
program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0. Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut : Y = -72665,1 + 1212,378 X
1
+ 204,813 X
2
+ 9,412 X
3
+ 10,047 X
4
Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut:
βo =
nilai konstanta sebesar -72665,1 maka menunjukkan Penanaman Modal Asing turun sebesar 72665,1 juta US
dengan asumsi X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
konstan. β
1
= 1212,378. menunjukkan bahwa faktor Inflasi X
1
berpengaruh positif, dapat diartikan apabila Inflasi mengalami peningkatan
satu persen maka Penanaman Modal Asing akan mengalami kenaikan sebesar 1212,378 juta US dengan asumsi X
2
, X
3
dan X
4
Konstan. β
2
= 204,813 menunjukkan bahwa faktor Suku Bunga X
2
berpengaruh positif, dapat diartikan apabila ada kenaikan Suku Bunga satu persen maka Penanaman Modal Asing akan
mengalami kenaikan sebesar 204,813 juta US dengan asumsi X
1
, X
3
dan X
4
Konstan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
β
3
= 9,412 menunjukkan bahwa faktor Kurs Valas X
3
berpengaruh positif, dapat di artikan apabila ada kenaikan Kurs Valas satu
rupiah maka Penanaman Modal Asing akan mengalami kenaikan sebesar 9,412 juta US dengan asumsi X
1
, X
2
dan X
4
Konstan. β
4
= 10,047 menunjukkan bahwa faktor Indeks Harga Saham Gabungan X
4
berpengaruh positif, dapat di artikan apabila setiap ada kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan satu point
maka Penanaman Modal Asing akan mengalami kenaikan sebesar 10,047 juta US dengan asumsi X
1
, X
2
dan X
3
Konstan.
4.3.2 Uji Hip
l terikat digunakan uji F dengan langkah – langkah
9. A AN
A
Varian Jumlah Ku
Kuadr F
tabel
otesis Secara Simultan
Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabe
sebagai berikut :
Tabel nalisis Varian
OV
Sumber adrat
Df at Tengah
hitung F
R 239769562,4
5,554 5,19
egresi 1E+009
4 Sisa 2E+008
5 43172164,04
Total 1E+009 9
Sumb 1
serempak digunakan uji F ai berikut:
a. er: Lampiran 3 dan 6
. Untuk menguji pengaruh secara simultan dengan langkah-langkah sebag
Ho :
1
=
2
=
3
=
4
= 0
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap
2
3
4
0 ecara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel
df penyebut = 5 c.
F tabel = 0,05 = 5,19
variabel terikat. Hi :
1
S
terikat.
b. = 0,05 dengan df pembilang = 4
d. F hitung =
Rata - rata kuad Rata - rata kuadrat regresi
rat sisa 239769562,4
= --------------------------- = 5,554
e. D
Gambar 9. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara
Simultan atau Keseluruhan
H Ho ditolak apabila F hitung 5,19
43172164,04 aerah pengujian
o diterima apabila F hitung ≤ 5,19
5,554 5,19
Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan
tabel
H
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
f . K
as yaitu Inflasi X
1
, Suku Bunga X
2
, an Indeks Harga Saham Gabungan X
4
,
4.3.3
kan untuk mengetahui pengaruh antara variabel
Saham analisis
Tabel 10. Ha is Variabel Infl
uku u
X
3
,dan Indeks Harga Saham Gabungan X
4
a n Modal Asing.
l Koef
Reg esimpulan
Oleh karena F hitung = 5,554 F tabel = 5,19 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan faktor–
faktor variable beb Kurs Valas X
3
,d berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Penanaman
Modal Asing Y.
Uji Hipotesis Secara Parsial
Analisis ini dilaku bebas Inflasi X
1
, Suku Bunga X
2
, Kurs Valas X
3
,dan Indeks Harga Gabungan X
4
. Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam sebagai berikut :
sil Analis asi X
1
, S Bunga X
2
, K rs Valas
terhad p Penanama
Variabe isien
resi T
hitung t tabel
r
2
Parsial Inflasi X1
1212,378 1,384
2,571 0,276
Suku Bunga X2 204,813
0,189 2,571
0,007 Kurs Valas X3
9,412 2,401
2,571 0,535
Indeks Harga Saham GabunganX4
10,047 2,610 2,571 0,576
Variabel terikat : Penanaman Modal Asing Konstanta : -72665,1
Koefisien Korelasi R : 0,903 R
2
: 0,816 Sumber: Lampiran 3 dan 6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Selanjutnya untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing- ya, dapat dianalisa melalui uji
t dengan ketentuan sebagai berikut :
a Pengaruh secara parsial antara Inflasi X
1
terhadap
tidak ada pengaruh Hi :
1
0 ada pen
iii. t hitung
masing variabel terhadap variable terikatn
Penanaman Modal Asing Y
Langkah-langkah pengujian : i.
Ho :
1
= 0 garuh
ii. = 0,05 dengan df = 5
=
β Se
β
1
= 1,384
1
iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,571
n
Gambar 10. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Inflasi X
1
terhadap naman M dal A
Y
Sumber
v. pengujia
Pena o
sing
-2,571 2,571
Daerah Penerimaan Ho n Ho
Daerah Penolakan Ho Daerah Penolaka
1,384
: lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 1,384
t-tabel sebesar 2,571 Ho diterima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Inflasi X
1
tidak berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Penanaman Modal Asing Y. Hal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Inflasi X
1
sebesar 0,225 yang lebih besar dari 0.05.
ra parsial mampu menjelaskan
sedangkan sisanya 72,4 tidak mampu dijelaskan oleh variabel
a Suku Bunga X
2
terhadap Penanaman Modal Asing Y
2
ii.
iii. t hitung =
Nilai r
2
parsial untuk variabel Inflasi sebesar 0,276 yang artinya bahwa Inflasi X
1
seca variabel terikat Penanaman Modal Asing Y sebesar 27,6 ,
tersebut.
b Pengaruh secara parsial antar
Langkah-langkah pengujian : i.
Ho : = 0 tidak ada pengaruh
Hi :
2
0 ada pengaruh = 0,05 dengan df = 5
β Se
β
2 2
= 0,189 gnificani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,571
v. pengujian
Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial faktor Suku Bunga X
2
terhadap Penanaman Modal Asing Y
Sumber
iv. level of si
Gambar 11.
Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
-2,288 2,571
0,189
: Lampiran 3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,189 t tabel sebesar 2,571 maka Ho diterima dan Ha di tolak, pada
level s
rsial untuk variabel Suku Bunga sebesar 0,007
nanaman Modal Asing Y sebesar dak mampu dijelaskan oleh
vari
antara Kurs Valas X
3
terhadap
Langkah-langkah pengujian :
ada pengaruh ii.
= 0,05 dengan df iii.
t hit ignifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Suku Bunga
X
2
tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Penanaman Modal Asing Y. hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi
dari Suku Bunga X
2
sebesar 0,857 yang lebih besar dari 0.05. Nilai r
2
pa yang artinya bahwa Suku Bunga X
2
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Pe
7 , sedangkan sisanya 93 ti abel tersebut.
c Pengaruh secara parsial
Penanaman Modal Asing Y
i. Ho :
3
= 0 tidak ada pengaruh Hi :
3
0 = 5
ung =
β Se
3 3
= 2,401
β
iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,571
v. pengujian
Gambar 12. rva Distribusi Ha
ra Parsial Kurs Valas X
3
terhadap Penanaman Modal Asing Y Ku
sil Analisis seca
Daerah Penerimaan Ho
nolakan Daerah Penolakan
Ho Daerah Pe
Ho
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
umber S
: Lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 2,401
t tabel sebesar 2,571 maka Ha diterima dan Ho ditolak, pada level signifik
lai r
2
parsial untuk variabel Kurs Valas sebesar 0,535
53,5 , dak mampu dijelaskan oleh variabel
tersebu
l antara Indeks Harga Saham Gabungan X
4
terhadap Penanaman Modal Asing Y
Hi :
4
0 ada pengaruh ngan df = 5
viii. t hitung =
an 5 , sehingga secara parsial Faktor Kurs Valas X
3
tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Penanaman Modal Asing Y.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Kurs
Valas X
3
sebesar 0,062 yang lebih besar dari 0.05. Ni
yang artinya Kurs Valas X
3
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Asing Y sebesar
sedangkan sisanya 46,5 ti t.
d Pengaruh secara parsia
Langkah-langkah pengujian : vi.
Ho :
4
= 0 tidak ada pengaruh
vii. = 0,05 de
β Se
β
4 4
= 2,610 ix.
level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,571
x. pengujian
2,571 2,401
- 2,571
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 13. Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Indeks Harga Saham
GabunganX
4
terhad
S ap Penanaman Modal Asing Y
umber : Lampiran 3
Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 2,610 t tabel sebesar 2,571 maka Ho di tolak dan Ha di terima, pada
level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Indeks Harga Saham
2
rga Saham Gabunga
42,4 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. Gabungan X
4
berpengaruh secara nyata positif terhadap Penanaman Modal Asing Y. hal ini didukung juga dengan nilai
signifikansi dari Indeks Harga Saham Gabungan X
4
sebesar 0,048 yang lebih kecil dari 0.05.
Nilai r parsial untuk variabel Indeks Ha n sebesar 0,576 yang artinya Indeks Harga Saham
Gabungan X
4
secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Asing Y sebesar 57,6 , sedangkan sisanya
2,571 2,610
- 2,571 Daerah Penerimaan
Daerah Ho
Daerah Penolakan Ho
Ho Penolakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan empat variabel bebas terhadap
Penanaman Modal Asing di Jombang: Inflasi X
1
, Suku Bunga X
2
, Kurs Valas X
3
, dan Indeks Harga Saham Gabungan X
4
dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam perhitungan ditunjukkan oleh variabel
Harga Saham Gabungan dengan koefisien determinasi Indeks
parsial r
2
sebesar 0,576 atau sebesar 57,6 .
4.3.4 Pembahasan