Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

Telaah teori mengungkapkan bahwa inflasi akan cenderung meningkatkan biaya produksi dari perusahaan. Berarti margin keuntungan dari perusahaan menjadi lebih rendah dan dampak lebih lanjut menjadikan harga sahamnya di bursa efek menjadi menurun. Dilihat dari sisi investor, tingginya inflasi akan mengurangi nilai keuntungan dan juga mengurangi daya beli modal investasinya. Dengan demikian jika angka inflasi naik, maka IHSG akan menurun dan demikian sebaliknya. Anonim, 2005:1 Sehingga, bila IHSG mengalami penurunan, dapat disimpulkan tingkat investasinyapun akan mengalami kenaikan. Ini dikarenakan pada saat posisi tersebut para investor dapat lebih menjangkau harga yang ditawarkan. Sehingga para investor dapat melakukan investasi dengan kemmpuan yang mereka miliki tersebut.Anonim, 2008:1

2.3. Kerangka Pemikiran

Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam peningkatan kinerja ekonomi suatu negara. Dengan investasi yang dialokasikan secara optimal akan dapat meningkatkan nilai tambah yakni berupa peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain ketetapan dan alokasi yang optimal tersebut maka mekanisme Investasi akan mewujudkan nilai tambah juga tergantung pada beberapa kondisi ekonomi yang ada di suatu negara. Diketahui kondisi tersebut berupa faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja Investasi. Faktor tersebut adalah Inflasi, kurs valuta asing, dan suku bunga. Intesitas dan dinamika faktor-faktor tersebut dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dijadikan kekuatan namun juga bisa menjadi histori dalam mengalokasi Investasi pada suatu perekonomian. Inflasi dapat pula mengubah alokasi faktor-faktor produksi. Perubahan harga faktor produksi akan mendorong kenaikan permintaan akan berbagai macam barang. Faktor produksi pengganti yang harganya relatif lebih rendah akan mengurangi tingkat biaya produksi yang kemudian dapat mendorong terjadinya perubahan dalam produksi dan adanya peningkatan permintaan suatu barang. Kenaikan produksi barang ini pada akhirnya akan meningkatkan tingkat penanaman modal asing.Gunadarma, 2008:85 Tingkat bunga bukanlah suatu hal yang bersifat umum. Tingkat bunga bervariasi berdasarkan jenis sekuritas. Oleh karena itu, tingkat bunga suatu sekuritas dapat meningkat atau menurun sewaktu-waktu. Jika Tingkat suku bunga Internasional mengalami penurunan maka akan mengakibatkan meningkatnya minat Investor Asing sehingga berdampak pada kenaikan Investasi PMA PMDN.Sunariyah, 2006:101 Pada kurs valuta asing, apabila kurs valuta asing mengalami penurunan, maka nilai mata uang rupiah akan mengalami kenaikan. Dengan naiknya nilai mata uang maka pertumbuhan ekonomi positif, sehingga Investasi swasta PMA PMDN akan mengalami kenaikan.Sukirno, 2004:397 Pada tingkat Indeks Harga Saham Gabungan IHSG mengalami penurunan maka mengakibatkan investor asing membeli saham atau melakukan investasi, sehingga investasi Penanaman Modal asing PMA akan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengalami peningkatan.Tandelilin, 2010:86 Dalam penanaman modal tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi saja melainkan dipengaruhi juga oleh faktor-faktor non ekonomi antara lain: Stabilitas politik, perang, rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia, dan teknologi. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dibuat skema paradigma sebagai berikut: Kerangka pikir “Analisis Pengaruh Faktor Ekonomi Terhadap Penanaman Modal Asing PMA Di Indonesia “. Gambar 4. Kerangka Pikir Inflasi Sumber : Penulis X1 Suku Bunga X2 Kurs Valas X3 Jumlah Investasi Produksi PMA Y1 IHSG X4 Pertumbuhan Ekonomi Investasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 51

2.4. Hipotesis