Fungsi Investasi Dampak Investasi Melalui PMA

2.2.2.3 Fungsi Investasi

Bentuk Fungsi Investasi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu i Ia sejajar dengan sumbu datar, atau ii bentuknya naik keatas kesebelah kanan yang berarti makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi investasi. Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh. Dalam analisis makro ekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi perusahaan bersifat investasi otonomi. GAMBAR 1. Fungsi Investasi dan Perubahannya Investasi Akibat suku bunga turun dari r o ke r 1 Akibat suku bunga naik dari r o ke r 1 Pendapatan nasional Sumber : Soekirno, 2004, Teori Makro Ekonomi, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, jakarta, hal. 127 Berdasarkan kepada pandangan ini maka kurva investasi berbentuk sejajar dengan sumbu datar, yaitu seperti digambarkan oleh kurva I , I 1 dan I 2. Dalam analisis itu bahwa investasi terutama ditentukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. oleh suku bunga. Apabila suku bunga tinggi, jumlah investasi akan berkurang, sebaliknya suku bunga yang rendah akan mendorong lebih banyak investasi. Akibat dari perubahan suku bunga kepada investasi digambarkan oleh kurva I 1 dan I 2 . Misalkan apabila suku bunga adalah r jumlah investasi adalah I 0. Seterusnya misalkan suku bunga turun ke r 2, ini akan menyebabkan pertambahan investasi, misalnya menjadi I 2. Sebaliknya apabila suku bunga naik menjadi r 1 akan terjadi kemerosotan investasi, yaitu menjadi I 1.

2.2.2.4 Dampak Investasi Melalui PMA

Pertimbangan pemerintah Indonesia menerima masukan Penanaman Modal Asing PMA adalah : a. Tujuan memperoleh pendapatan negara dalam bentuk pemasukan pajak, baik pajak langsung maupun tidak langsung b. Memberikan development effect terhadap kegiatan industri dalam negeri di sekitar modal asing. c. Dan juga memperluas dan menambah kesempatan kerja bagi penduduk lokal.Prasetio,2009:20

2.2.3. Kurs Valuta Asing