Kurs Valuta Asing Landasan Teori 1.

oleh suku bunga. Apabila suku bunga tinggi, jumlah investasi akan berkurang, sebaliknya suku bunga yang rendah akan mendorong lebih banyak investasi. Akibat dari perubahan suku bunga kepada investasi digambarkan oleh kurva I 1 dan I 2 . Misalkan apabila suku bunga adalah r jumlah investasi adalah I 0. Seterusnya misalkan suku bunga turun ke r 2, ini akan menyebabkan pertambahan investasi, misalnya menjadi I 2. Sebaliknya apabila suku bunga naik menjadi r 1 akan terjadi kemerosotan investasi, yaitu menjadi I 1.

2.2.2.4 Dampak Investasi Melalui PMA

Pertimbangan pemerintah Indonesia menerima masukan Penanaman Modal Asing PMA adalah : a. Tujuan memperoleh pendapatan negara dalam bentuk pemasukan pajak, baik pajak langsung maupun tidak langsung b. Memberikan development effect terhadap kegiatan industri dalam negeri di sekitar modal asing. c. Dan juga memperluas dan menambah kesempatan kerja bagi penduduk lokal.Prasetio,2009:20

2.2.3. Kurs Valuta Asing

2.2.3.1.Pengertian Kurs Valuta asing Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau nilai mata uang sesuatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. negara lain. Kurs valuta asing juga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Nilai kurs valuta asing dari waktu ke waktu dapat mengalami perubahan.Sukirno, 2004:397 Kurs valuta asing adalah nilai tukar mata uang dari negara tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan faktor-faktor ekonomi seperti cadangan devisa posisi neraca perdagangan suatu negara dengan negara lainnya. Nilai tukar mata uang internasional atau kurs valuta asing merupakan nilai atau harga tukar suatu mata uang dengan mata uang negara lainnya yang ditetapkan atau terjadi dalam hubungan lalu lintas perdagangan dan moneter antar negara. Perubahan-perubahan tersebut dapat terjadi sebagai akibat dari kekuatan permintaan dan penawaran dalam pasar valuta asing dan juga dapat ditentukan oleh pemerintah.Murni, 2006:244 2.2.3.2.Penentuan Kurs Pertukaran Oleh Pemerintah Pemerintah dapat campur tangan dalam menentukan kurs valuta asing. Tujuannya adalah untuk memastikan kurs yang tidak akan menimbulkan efek yang buruk pada perekonomian. Kurs pertukaran yang ditentukan pemerintah adalah berbeda dengan kurs yang ditentukan pasar bebas. Sejauh mana perbedaannya, itu tergantung pada kebijakan dan keputusan pemerintah mngenai kurs yang paling sesuai untuk tujuan- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tujuan pemerintah dalam menstabilkan dan mengembangkan perekonomian.Sukirno,2004:399 2.2.3.3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi nilai mata uang antara mata uang satu dengan mata uang negara lain adalah : 1. Tingkat Inflasi Inflasi adalah suatu keadaan dimana senantiasa terjadi peningkatan harga-harga secara umum, atau suatu keadaan dimana senantisa terjadi penurunan nilai mata uang, karena semakin meningkatnya jumlah uang beredar di masyarakat. 2. Tingkat Bunga Apabila tingkat bunga dalam negeri lebih tinggi dari tingkat bunga luar negeri akan mengakibatkan aktivadalam negeri lebih menarik bagi penanam modal bagi dari dalm maupun luar negeri, sehingga akan menyebabkan terjadinya pemasukan modal yang cenderung menimbulkan apresiasi dalam nilai tukar mata uang dalam negeri. 3. Tingkat Pendapatan Bila pendapatn riil masyarakat dalam negeri meningkat, maka permintaan akan barang-barang impor akan meningkat, yang berarti peningkatan permintaan valuta asing. Hal ini akan mengakibatkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. nilai tukar mata uang asing mengalami peningkatan, dan mata uang dalam negeri akan mengalami depresiasi. 4. Faktor spekulasi Spekulasi adalah kegiatan membeli atau menjual amat uang asing dengan tujuan memperoleh keuntungan dari penurunan atau peningkatan dalam nilai mata uang dalam negeri.Prasetio, 2009:27 2.2.3.4.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kurs Apabila kurs valuta asing sepenuhnya ditentukan oleh mekanisme pasar maka kurs tersebut akan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Beberapa faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap perubahan dalam kurs pertukaran adalah : 1. Perubahan Dalam Citarasa Masyarakat Citra masyarakat akan suatu barang atau jasa, akan mempengaruhi cara memilih mereka akan kebutuhan mereka. Apabila masyarakat lebih menyukai barang produksi luar negeri, maka nilai impor akan meningkat sehingga permintaan atas nilai mata uang tersebut juga akan meningkat, dan juga sebaliknya. 2. Perubahan Harga Barang ekspor dan Impor Harga sebuah barang akan sangat berpengaruh terhadap proses ekspor maupun impor. Bila harga barang dalam negeri murah, maka ekspor akan menaiki kenaikan dan sebaliknya. Sehingga jika harga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. barang impornaik, maka akan mengurangi jumlah impor. Hal inilah yang berpengaruh terhadap nilai mata uang suatu negara. 3. Kenaikan Harga Umum Inflasi Inflasi sangat besar pengaruhnya terhadap kurs valuta asing. Dengan berlakunya inflasi di suatu negara dapat menurunkan nilai mata uangnya. Disatu pihak kenaikan harga-harga itu akan menyebabkan permintaan akan impor mengalami kenaikan, sehingga permintaan atas nilai mata uang asingpun juga akan meningkat, dan berlaku sebaliknya. 4. Perubahan Suku Bunga dan Tingkat Pengembalian Investasi Disamping dipengaruhi oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran atas barang-barang yang diperdagangkan di antara berbagai negara, kurs valuta asing dipengaruhi oleh aliran modal jangka panjang dan jangka pendek. Tingkat bunga dan tingkat pengembalian investasi sangat mempengaruhi jumlah serta aliran modal jangka panjang dan jangka pendek. Tingkat pendapatan investasi yang lebih menarik akan mendorong pemasukan modal ke negara tersebut. 5. Pertumbuhan Ekonomi. Bentuk dari pengaruh pertumbuhan ekonomi kepada kurs valuta asing tergantung kepada corak dari perkembangan ekonomi. Apabila perkembangannya terjadi dalam ekspor maka permintaan atas nilai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mata uang tersebut akan cepat meningkat dari penawarannya, dan terjadi sebaliknya.Sukirno,2004:402 2.2.3.5.Sistem Kurs Valuta Asing 1. Sistem Kurs Tetap Kurs tetap bukan merupakan kurs yang secara permanen abadi atau tetap, tetapi kurs tetap lebih merupakan sistem yang diperkenankan untuk berfluktuasi dalam batas Bans sempit yang mengelilingi nilai prioritas di mana keduanya tetap tetapi tidak abadi atau kekal. Sistem kurs tetap ini diperkenalkan setelah Perang Dunia lt yang diadakan di Bretton Woods pada tahun 1994, sistem ini bertahan selama hampir 30 tahun yaitu sejak 1944-1997, sehingga periode itu disebut Era Bretton Wood.Jamli, 2001 : 189. Gambar 2. Sistem Kurs Tetap Harga Dollar AS dalam Rupiah Ket: £1 = 2.82 £1 = 2.80 Sumber : Jamli, Ahmad, 2001, dasar-dasar Keuangan Internasional, BPFE, Yogyakarta, hal 192. Dari gambar 2, menunjukkan bahwa peningkatan terus menerus permintaan Dollar A.S. D  D 1 , yang disebabkan oleh peningkatan ekspor A.S. ke Indonesia atau aliran modal masuk dari Indonesia menaikkan kurs dari titik a ke titik b. Sehingga diperlukan bantuan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pemerintah berupa peningkatan penawaran Dollar A.S. Hal tersebut berperan untuk mempertahankan kurs pada titik c. 2. Sistem Kurs Mengambang Karakteristik dalam sistem kurs mengambang yaitu kurs yang berfluktuasi dengan bebas sebagai reaksi terhadap perubahan permintaan dan penawaran valuta asing. Penyesuaian neraca pembayaran terutama melalui perubahan kurs dan tingkat bunga dan tidak adanya Cadangan Internasional Emas dan Valuta Asing. Sistem kurs mengambang tercipta pada tahun 1973. Sistem kurs ini merupakan sistem kurs yang paling tidak rumit dan amat sesuai dengan model persaingan kompetitif di mana terdapat campur tangan pemerintah untuk mendukung kurs dan kurs bebas bereaksi terhadap perubahan kondisi pasar dan juga faktor-faktor yang mendasari permintaan dan penawaran valuta asing. Implikasi adalah bahwa sistem kurs mengambang akan lebih berfluktuasi daripada sistem kurs tetap.Jamli, 2001 : 209.

2.2.3.5.1. Hubungan Kurs Valuta Asing Terhadap Investasi :

Kurs valuta asing adalah nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang dari negara tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan faktor-faktor ekonomi seperti cadangan devisa posisi neraca perdagangan suatu negara dengan negara lainnya. Nilai mata uang internasional atau kurs valuta asing merupakan nilai atau harga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tukar suatu mata uang dengan mata uang lainnya yang ditetapkan dalam hubungan lalu lintas perdagangan dan moneter antar negara.Abimanyu, 2004:8 Pada Tingkat kurs valuta asing mengalami penurunan maka nilai mata uang rupiah akan mengalami kenaikan. Dengan adanya kenaikan nilai mata uang maka pertumbuhan ekonomi positif sehingga investasi swasta PMA PMDN akan mengalami kenaikan. Sukirno, 2004:397

2.2.4. Inflasi