Amanat Internasional TINJAUAN PUSTAKA

yang berdiri tahun 1970. Fungsi BKKBN adalah sebagai pengkoordinasi, perencana, perumus, kebijaksanaan, pengawas pelaksanaan dan evaluasi. Program Keluarga Berencana adalah suatu program yang dimaksudkan untuk membantu para pasangan dan perorangan dalam mencapai tujuan reproduksi, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengurangi insidens kehamilan beresiko tinggi, kesakitan dan kematian, membuat pelayanan yang bermutu, terjangkau, diterima dan mudah diperoleh bagi semua orang yang membutuhkan, meningkatkan mutu nasihat, komunikasi, edukasi, konseling dan meningkatkan pemberian Air Susu Ibu ASI untuk penjarangan kehamilan serta meningkatkan peran serta priasuami ber-KB BKKBN, 2006.

2.6 Amanat Internasional

Sejak Konferensi Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan International Confrency Populations DevelopmentICPD di Kairo tahun 1994, program KB nasional mengalami perubahan paradigma dari nuansa demografis ke nuansa kesehatan reproduksi yang didalamnya terkandung pengertian bahwa Keluarga Berencana KB adalah suatu program yang dimaksud untuk membantu pasangan mencapai tujuan reproduksinya. Amanat Internasional ini tertuang dalam Program Aksi tentang Hak-Hak Reproduksi dan Kesehatan Reproduksi yang menyatakan bahwa hak-hak reproduksi adalah bagian dari Hak Asasi Manusia HAM yang bersifat universal yang meliputi hak perorangan dan suami istri untuk menentukan secara bebas dan bertanggung jawab tanpa adanya unsur diskriminasi, Universitas Sumatera Utara paksaan, dan kekerasan dalam menentukan jumlah, jarak, dan waktu melahirkan mendapatkan derajat kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual yang terbaik bagi dirinya atau pasangannya, memperoleh informasi dan pelayanan yang diperlukan untuk mewujudkan hak-hak tersebut, yang tidak bertentangan dengan agama, norma budaya dan adat istiadat, hukum dan perundang-undangan yang berlaku BKKBN, 2006. Pentingnya pria terlibat dalam KB dan kesehatan reproduksi didasarkan pada : 1 Pria adalah mitra reproduksi dan seksual, sehingga sangat beralasan apabila pria dan wanita berbagi tanggung jawab dan peran secara simbang untuk mencapai kepuasaan kehidupan seksual dan berbagi beban untuk mencegah penyakit serta komplikasi kesehatan. 2 Pria bertanggung jawab secara sosial dan ekonomi termasuk untuk anak-anaknya, sehingga keterlibatan pria dalam keputusan reproduksi akan membentuk ikatan yang lebih kuat antara mereka dan keturunannya. 3 Pria secara nyata terlibat dalam fertilitas dan mempunyai peranan penting dalam memutuskan kontrasepsi yang akan dipakainya atau yang digunakan istrinya, serta dukungan kepada pasangannya terhadap kehidupan reproduksinya seperti saat melahirkan BKKBN, 2007. Universitas Sumatera Utara 2.7 Sistem dan Alat Reproduksi Pria 2.7.1 Bagian Luar