Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

4.5 Analisis Multivariat

Analisis multivariat bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen secara bersama-sama. Analisis multivariat yang digunakan adalah analisis regresi logistik ganda yang bertujuan untuk mendapatkan model faktor risiko yang paling baik fit dan sederhana parsinomy yang menggambarkan pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen. Variabel yang menjadi kandidat model multivariat adalah variabel independen dengan nilai p0,25 dalam analisis bivariat. Variabel-variabel yang masuk ke dalam model multivariat dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut : Tabel 4.18. Variabel-variabel Kandidat Model Multivariat Variabel p-Value Pengetahuan 0.008 Motivasi 0.001 Keyakinan 0.001 Ket : = Kandidat Model Multivariat Berdasarkan Tabel 4.18 bahwa dari hasil analisis bivariat maka variabel dengan nilai p-Value 0,25 yang masuk ke dalam model multivariat yaitu pengetahuan, motivasi, dan keyakinan. Kemudian dilakukan analisis regresi logistik ganda dengan metode stepwise, yaitu memasukkan semua variabel independen ke dalam model, tetapi kemudian satu per satu variabel independen dikeluarkan dari model berdasarkan kriteria kemaknaan statistik tertentu. Variabel yang dapat masuk Universitas Sumatera Utara dalam model regresi logistik adalah variabel yang mempunyai nilai p-Value0,05 pada uji Wald. Hasil analisis regresi logistik ganda dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.19. Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda Pengaruh Pengetahuan, Motivasi, dan Keyakinan terhadap Pengguna Alat Kontrasepsi Pria Vasektomi di Wilayah Kecamatan Siantar Sitalasari dan Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2013 Variables in the Equation B S.E. Exp B p-Wald 95 CI Pengetahuan .112 .503 1.118 .825 0,417;2,99 Motivasi -3.340 .578 .035 .001 0,011;0,110 Keyakinan 4.284 .760 72.546 .001 16,354;321,808 Constant -1.241 .697 .289 .075 a. Variables entered on step 1: Pengetahuan, Keyakinan, Motivasi. -2 Log Likelihood=111,783 ; p-Value=0,001 Berdasarkan Tabel 4.19 di atas terlihat signifikansi log likelihood 0,001 α 0,05 mengindikasikan bahwa model adalah signifikan. Berdasarkan uji Wald maka variabel yang masuk ke dalam model regresi logistik adalah motivasi dan keyakinan karena nilai p 0,001 α 0,05. Sehingga variabel pengetahuan tidak dimasukkan ke dalam uji multivariate karena nilai p =0,825 0,05. Tabel 4.20. Hasil Uji Regresi Logistik Ganda untuk Identifikasi Variabel yang Akan Masuk dalam Model Faktor yang Memengaruhi Penggunaan KB Pria Vasektomi di Wilayah Kecamatan Siantar Sitalasari dan Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2013 Variables in the Equation B S.E. ExpB p-Wald 95 Cl Motivasi 3.346 .578 28.388 .001 9,151;88,070 Keyakinan 4.313 .751 74.661 .001 17,126;325,494 Constant -7.882 1.186 .000 .001 a. Variables entered on step 1: Pengetahuan, Motivasi. -2 Log Likelihood=111,832 ; Overall Percentage =88,5 ; p-Value=0,001 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.20 di atas terlihat signifikansi log likelihood 0,001 α 0,05 mengindikasikan bahwa model adalah signifikan. Berdasarkan hasil analisis regresi logistic, dari variabel Motivasi diperoleh nilai Exp B atau OR sebesar 3.346 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 9,151 sampai 88,070. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pria PUS yang vasektomi mempunyai peluang 3,346 kali memiliki motivasi tinggi dibandingkan pria PUS yang tidak divasektomi. Dari Variabel keyakinan diperoleh nilai Exp B atau OR sebesar 4,313 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 17,126 sampai 325,494 sehingga dapat disimpulkan bahwa pria PUS yang vasektomi mempunyai peluang 4,313 kali keyakinan yang yakin dibandingkan pria PUS yang tidak divasektomi. Maka model akhir regresi logistik ganda terdiri dari keyakinan dan motivasi. Persamaan model regresi logistik di atas adalah : Log p PPP = -7,882 + 3,346 Motivasi + 4,313 Keyakinan Probabilitas individu untuk menggunakan KB Pria Vasektomi berdasarkan nilai-nilai prediktor dihitung dengan persamaan : �� = 1 1+ � −β0+β1X1+ β2X2 + ……+ βiXi Maka probabilitas untuk menggunakan KB Pria Vasektomi berdasarkan nilai- nilai prediktor adalah : �� = 1 1+ � −−7,882+3,3461+4,3131 �� = 1 1+2,71282 −−7,882+3,3461+4,3131 Universitas Sumatera Utara �� = 1 2,249 Pz = 0,44 Artinya, probabilitas untuk menggunakan KB Pria Vasektomi berdasarkan nilai-nilai predictor 44. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Pria PUS yaitu Umur, Pendidikan, Suku, Jumlah Anak, Lama Menikah, Pendapatan

Berdasarkan hasil penelitian karakteristik pria PUS terhadap umur dan jumlah anak memenuhi syarat menjadi peserta vasektomi. Sedangkan karakteristik pria PUS terhadap pendapatan turut mempengaruhi untuk menjadi peserta vasektomi. Untuk karakteristik pria PUS terhadap pendidikan, karena mayoritas tamatan SMP dan SMA maka tidak dapat dijadikan syarat untuk peserta vasektomi, terhadap lama menikah, karena mayoritas lama menikah antara 10-15 tahun tidak dapat dijadikan syarat untuk peserta vasektomi terhadap lama menikah, karena mayoritas lama menikah antara 10- 15 tahun, maka tidak dapat dijadikan syarat untuk peserta vasektomi, sebaiknya lama menikah paling lama 10 tahun.

5.2. Pengaruh Pengetahuan Pria PUS terhadap Penggunaan Vasektomi di

Wilayah Kecamatan Siantar Marihat dan Siantar Sitalasari Hasil penelitian tentang variabel pengetahuan yang menggunakan vasektomi kasus dengan proporsi tertinggi berada pada pengetahuan tidak paham yaitu sebesar 54,0 sedangkan yang tidak menggunakan vasektomi kontrol dengan proporsi tertinggi berada pada pengetahuan tidak paham sebesar 72,0. Hasil uji statistik diperoleh OR 2,19 95 CI: 1,21-3,94 yaitu Pria PUS yang vasektomi 2,19 kali berpeluang paham dibandingkan dengan pria PUS yang tidak di vasektomi. Ternyata hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan 74 Universitas Sumatera Utara