Perawatan Post-Operatif Kontrasepsi Pria Vasektomi Vasektomi Tanpa Pisau VTP Prosedur VTP Efektifitas Kontrasepsi Pria Vasektomi

2.10.8 Perawatan Post-Operatif Kontrasepsi Pria Vasektomi

1 Istirahat 1-2 jam di klinik. 2 Menghindari pekerjaan berat selama 2-3 hari. 3 Kompres dingines pada skrotum. 4 Analgetika pereda nyeri. 5 Memakai penunjang skrotum scrotal support selama 7-8 hari. 6 Luka operasi jangan kena air selama 24 jam. 7 Dipersilakan berbaring selama 15 menit. 8 Amati rasa nyeri dan perdarahan pada luka. 9 Pasien dapat dipulangkan bila keadaan pasien dan luka operasi baik.

2.10.9 Vasektomi Tanpa Pisau VTP

Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa takut calon akseptor kontap-pria akan tindakan operasi yang umumnya dihubungkan dengan pemakaian pisau operasi, dan juga untuk lebih menggalakkan penerimaanpelaksanaan kontap-pria, di indonesia sekarang telah di perkenalkan dan telah dilaksanakan metode vasektomi tanpa pisau VTP Hartanto, 2004.

2.10.10 Prosedur VTP

Persiapan pre-operatif : cukur rambut pubis, untuk lebih menjamin sterilitas, tidak perlu puasa sebelumnya, mencari, mengenal dan fiksasi vas deferens, kemudian dijepit dengan klem khusus yang ujungnya berbentuk tang catut. Lalu disuntikkan anestesi lokal, dilakukan penusukkan pada garis tengah skrotum dengan alat berujung bengkok dan tajam untuk membuat luka kecil, yang kemudian disebarkan sekitar 0,5 Universitas Sumatera Utara cm. Akan terlihat vas deferens yang liat dan keras seperti kawat baja. Selaput pembungkus vas deferens disisihkan ke tepi, akan tampak jelas saluran sperma vas deferens yang berwarna putih mengkilap bagai mutiara, selanjutnya dilakukan oklusi vas deferens dengan ligasi dan reseksi pada vas deferens, kemudian penutupan luka operasi.

2.10.11 Efektifitas Kontrasepsi Pria Vasektomi

1 Angka kegagalan: 0–22 umumnya 1. 2 Kegagalan kontap-pria umumnya disebabkan oleh : i. Senggama yang tidak terlindung sebelum semenejakulat bebas sama sekali dari spermatozoa. ii. Rekanalisasi spontan dari vas deferens, umunya terjadi setelah pembentukkan granuloma spermatozoa. iii. Pemotongan dan oklusi struktur jaringan lain selama operasi. iv. Jarang yaitu Duplikasi congenital dari vas deferens terdapat lebih dari satu vas deferens pada satu sisi, Hartanto, 2004.

2.10.12 Efek Samping dan Komplikasi Kontrasepsi Pria Vasektomi