Peta Gambar Besar Lean Six Sigma

2.7.1 Peta Gambar Besar

Big Picture Mapping Peta gambar besar atau Big Picture Mapping merupakan sebuah alat yang diadopsi dari sistem produksi Toyota. Alat ini sangat membantu dalam mengidentifikasi terjadinya pemborosan waste. Pemborosan dapat diketahui dengan mengetahui aliran fisik dan aliran informasi dari perusahaan dan menggambarkannya dalam satu kesatuan. Selain itu peta gambar besar atau Big Picture Mapping sangat berguna untuk dilakukan sebelum membuat detailed mapping dari proses manapun. Dengan membuat big picture mapping maka : a Membantu untuk menggambarkan aliran yang ada b Membantu menemukan lokasi waste c Menyatukan penerapan dari kelima prinsip lean thinking d Membantu untuk memutuskan siapa yang menjadi anggota tim untuk implementasi e Memperlihatkan hubungan antara system informasi dengan aliran fisik Gambar 2.7. Simbol Komponen Big Picture Mapping Untuk menggambarkan Peta gambar besar atau Big Picture Mapping terlebih dahulu tentukan lambang dari tiap komponen yang ada antara lain : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pemasokkonsumen suppliercustomer, kotak informasi information box, kotak waktu timing box, kotak pengerjaan ulang rework box, titik persediaan inventory point, titik inspeksi quality check point, stasiun kerja dengan waktu work station with timing, aliran informasi information flow, aliran fisik physical flow, kotak proses stasiun kerja work station process box, aliran fisik antar perusahaan inter company physical flow. Kita dapat menerapkan Big Picture Mapping dengan 5 fase : 1. Phase 1 : Customer requirements Menggambarkan kebutuhan konsumen 2. Phase 2 : Information flows Menggambarkan aliran informasi dari konsumen ke supplier 3. Phase 3 : Physical flows Menggambarkan aliran fisik yang dapat berupa langkah-langkah utama aliran fisik dalam perusahaan, berapa lama aliran fisik dilakukan, dll. 4. Phase 4 : Linking physical and information flows Menghubungkan aliran informasi dan aliran fisik dengan anak panah yang dapat memberi informasi jadwal yang digunakan, instruksi kerja yang dihasilkan, dari dan untuk siapa informasi dan instruksi dikirim, kapan dan dimana biasanya terjadi masalah dalam aliran fisik. 5. Phase 5 : Complete map Melengkapi peta atau gambar aliran informasi dan aliran fisik dilakukan dengan menambahkan lead time dan value adding time dibawah gambar aliran yang ada. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.7.2 Value Stream Mapping Tools VALSAT