tujuan. Motivasi yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan, jadi
motivasi bukanlah suatu yang dapat diamati tetapi merupakan hal yang dapat disimpulkan karena adanya sesuatu perilaku yang nampak.
2.2.2.2 Teori Motivasi
Beberapa ahli mengemukakan mengenai teori motivasi, seperti Richard L. Daft 2006: 367 mengklasifikasikan motivasi menjadi dua
jenis yaitu :
1. Teori Kepuasan Content Theoris
Teori ini berkaitan dengan faktor-faktor yang membangkitkan atau memulai perilaku yang ada dalam diri seseorang yang memotivasinya.
Teori kepuasan terdiri dari beberapa macam teori, antara lain :
Teori hirarki kebutuhan Teori hirarki kebutuhan Maslow yang mengemukakan bahwa orang-orang
termotivasi oleh lima kategori kebutuhan yaitu : a.
Kebutuhan Fisiologis physiologics needs. Ini merupakan kebutuhan fisik manusia yang paling dasar, termasuk makanan, air,
dan oksigen. b.
Kebutuhan akan rasa aman safety needs. Ini merupakan kebutuhan akan lingkungan fisik dan emosional yang aman dan
terlindung dari ancaman-ancaman.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Kebutuhan akan kepemilikan belongingness needs. Kebutuhan ini
mencerminkan keinginan untuk diterima oleh teman-teman, menjalin persahabatan, menjadi bagian dari suatu kelompok dan
dicintai d.
Kebutuhan akan penghargaan esteem needs. Kebutuhan ini berkenaan dengan keinginan akan kesan diri yang positif dan untuk
menerima perhatian, pengakuan dan apresiasi diri orang lain. e.
Kebutuhan aktualisasi diri self-actualization needs. Ini merepresentasikan kebutuhan pemenuhan diri, yang merupakan
kategori kebutuhan tertinggi. Kebutuhan tersebut berkenaan dengan mengembangkan potensi maksimal seseorang,
meningkatkan kompetensi seseorang dan menjadikan seseorang menjadi lebih baik.
Teori ERG
Clayton Alderfer juga menganggap bahwa teori kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki. Teori ERG menganggap bahwa kebutuhan
manusia memiliki tiga hirarki kebutuhan yang meliputi : 1.
Kebutuhan kehidupan existence needs. Yaitu berupa semua kebutuhan yang termasuk dalam kebutuhan fisiologi, material dan
kebutuhan rasa aman seperti kebutuhan akan makanan,minuman, pakaian, perumahan dan keamanan. Jika dalam kebutuhan
organisasi, kebutuhan ini termasuk upah, kondisi kerja dan jaminan sosial.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Kebutuhan keterhubungan relatedness needs. Yaitu meliputi
semua bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan kebutuhan kepuasan hubungan antar pribadi ditempat kerja.
3. Kebutuhan pertumbuhan growth needs. Yaitu meliputi semua
kebutuhan yang berkaitan dengan pengembangan potensi seseorang termasuk kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan.
Teori Dua Faktor
Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzbreg yang menyimpulkan bahwa teori ini terdiri dari dua faktor, yaitu :
a. Faktor higienis hygience factors. Adalah faktor-faktor yang
melibatkan atau ketidakhadiran faktor-faktor yang membuat pekerjaan menjadi tidak memuaskan, termasuk kondisi kerja,
bayaran, kebijaksanaan perusahaan dan hubungan antar personal. b.
Motivator motivator. Adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pekerjaan berdasarkan padapemenuhan kebutuhan tingkat
tinggi seperti pencapaian, tanggung jawab dan peluang pertumbuhan.
Teori kebutuhan
Teori ini dikembangkan oleh David McClelland mengemukakan bahwa tipe-tipe kebutuhan tertentu didapat selama masa hidup individu
tersebut. Dengan kata lain, orang tidak akan lahir dengan kebutuhan- kebutuhan ini, kebutuhan ini dibagi menjadi tiga jenis antara lain :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Kebutuhan akan pencapaian needs for achievement yaitu keinginan
untuk mencapai sesuatu yang sulit, mencapai standar-standar kesuksesan yang tinggi,menguasai tugas-tugas yang kompleks dan
mengungguli orang lain. b.
Kebutuhan akan pertalian needs for affilition yaitu keinginan untuk membentuk hubungan pribadi yang akrab, menghindar konflik dan
menjalin persahabatan yang hangat. c.
Kebutuhan akan kekuasaan needs for powre yaitu keinginan untuk mempengaruhi atau mngendalikan orang lain, bertanggung jawab
atas orang lain dan memiliki otoritas atas orang lain.
2. Teori Proses process theory