Kerangka Berpikir Pertanyaan Penelitian

kelulusan siswa ujian nasional yang terjadi di tahun 2004 antara sekolah yang ada di Indonesia bagian Timur dan yang ada di Jawa. Penelitian kedua dilakukan oleh Darmangtyas tentang “Ideologi Yang Mencekik Pedagogi Emansipatoris”. Penelitian membahas tentang bagaimana sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia masih bersifat murid duduk diam dan guru yang lebih aktif untuk memberikan ilmu atau mengisi. Hal ini masih banyak ditemukan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Penelitian ini, peneliti melakukan dengan cara melakukan survei lapangan khususnya di sekolah- sekolah dan membandingkan proses pembelajaran yang ada di daerah Indonesia bagian Timur dan bagian barat. Penelitian ketiga dilakukan oleh Wahyu Wido Sari dosen PGSD Universi tas Sanata Dharma dengan judul “Pendidikan Konservasi Lingkungan Pada Anak Mentawai s ebagai Wujud Penanaman Sikap Cinta Tanah Air”. Alat yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah peneliti melakukan observasi, wawancara dan memberikan workshop kepada para guru di SD Xaverius Sikabaluan Mentawai. Hasil penelitiannya dipaparkan kembali dengan memberikan workshop. Dengan cara ini, hasil penelitiannya sekaligus memberikan inspirasi kepada para guru tentang pentingnya menanamkan cinta lingkungan kepada para siswa.

2.5 Kerangka Berpikir

Model pendidikan emansipatoris dipandang sebagai pendidikan yang pergerakannya menekankan perwujudan masyarakat yang adil dan demokratis. Masyarakat yang adil artinya bahwa di dalam kehidupan suatu masyarakat tidak ada kelompok yang lebih penting dari kelompok lain atau tidak memihak sebelah dan harus seimbang. Dalam rangka mengembangkan pendidikan emansipatoris yang perlu diperhatikan baik oleh guru maupun siswa adalah sama-sama belajar, dengan demikian tidak hanya guru yang aktif dalam memberikan materi tetapi siswa juga dimotivasi untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Dengan cara ini, siswa diharapkan dapat berpikir kritis serta memberikan pandangan yang membangun diri siswa sendiri.

2.6 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana prosedur pengembangan RPP berintegrasi pendidikan emansipatoris pada pembelajaran IPA mampu membangkitkan keaktifan siswa dalam belajar? 2. Bagaimana kualitas pengembangan RPP berintegrasi pendidikan emansipatoris untuk pembelajaran IPA mampu membuat siswa dan guru menjadi sama-sama manusia pembelajar berdasarkan para pakar pendidikan IPA? 3. Bagaimana kualitas pengembangan RPP berintegrasi pendidikan emansipatoris pada pembelajaran IPA mampu menciptakan suasana yang menyenangkan menurut guru IPA kelas IV SD Frater Don Bosco Manado? 4. Bagaimana kualitas penegembangan RPP berintegrasi pendidikan emansipatoris pada pembelajaran IPA mampu membuat suasana yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyenangkan dan berciri partisipatif menurut para siswa kelas IV SD Frater Don Bosco Manado?

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III ini membahas tentang 1 Jenis Penelitian, 2 Setting Penelitian, 3 Prosedur Pengembangan, 4 Teknik Pnegumpulan Data 5 Instrumen Penelitian dan 6 Teknik Analisis Data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah RD Research and Development. Tomlinson 1998 menjelaskan bahwa pengembangan yang menghasilkan suatu produk atau bahan yang berkualitas, digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Produk tersebut dirancang bagi peserta didik untuk menarik minat siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini bertujuan, khususnya bagi para guru, peneliti, penulis bahan dan penerbit dalam usaha bersama, untuk merangsang dan mendukung dalam pembuatan bahan yang inovatif. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah Pengembangan RPP Berintegrasi Pendidikan Emansipatoris untuk Pembelajaran IPA kelas IV B SD Frater Don Bosco Manado Berdasarkan Semangat Santo Yohanes Bosco dan hasil akhirnya adalah berupa perangkat pembelajaran.