penghijauanreboisasi, membuang sampah pada tempatnya, membuat terasering, dan pentingnya menjaga lingkungan dan juga aku senang dengan praktek, bisa
mengetahui lebih banyak tentang abrasi, dan bisa belajar bersama teman-teman dalam kelompok”.
Dari hasil refleksi dan proes kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan, peneliti menyimpulkan bahwa produk yang dihasilkan berupa RPP
tersebut, memberikan efek yang positif kepada siswa, hal ini ditunjukkan bahwa umumnya siswa sangat aktif dalam proses pembelajaran yang diberikan, serta
siswa mampu bertanggung jawab dalam setiap tugas yang diberikan serta siswa belajar langsung dari lingkungan setempat dan langsung mempraktekan tentang
proses terjadinya banjir, tanah longsor dan abrasi. Keaktifan dan keefektifan siswa dalam proses pembelajaran ini, karena
adanya saran dan kritik dari guru IPA kelas IV B kepada peneliti yang sungguh mengetahui betul karakter siswa itu sendiri. Masukkan dan kritik dari guru mata
pelajaran lewat validasi produk inilah, yang peneliti pegang sebagai pedoman untuk mengadakan praktek pembelajaran. Hal ini terbukti, bahwa ternyata siswa
sangat antusias dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
4.4.4 Evaluasi dan Refleksi
Kegiatan evaluasi dan refleksi peneliti lakukan dengan tujuan untuk mengetahui kefektifan kegiatan pembelajaran yang telah diimplementasikan
kepada siswa kelas IV SD Frater Don Bosco, sebelum membuat produk akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil refleksi siswa kelas IV B SD Frater Don Bosco Manado, yang telah dilakukan, peneliti menemukan ternyata peneliti juga perlu berefleksi, terutama
dalam membuat pertanyaan kepada siswa menggunakan bahasa yang sederhana, agar siswa dapat mengerti dengan baik. Hal ini terbukti bahwa tidak semua siswa
yang mengerti dengan pertanyaan yang diberikan kepada siswa dalam refleksi. Ada beberapa tulisan siswa yang masih terbalik dalam penulisan refeleksi
tersebut. Hal ini juga terbukti di mana, pertanyaan yang sama peneliti berikan kepada
siswa 22 siswa ternyata jawaban yang berbeda-beda. Salah satu tulisan dari siswa yang berinisial “D” menulis “frater dikasih pelajaran” seolah-olah peneliti yang
menerima pelajaran.
Hal serupa yang dituliskan oleh siswa yang berinisial “M” menuliskan “frater Okto mempelajari tentang perubahan lingkungan, frater Okto mempelajari
yang ada di buku, frater Okto mempraktek yang ada di buku” berarti bukan siswa yang belajar tetapi peneliti yang belajar.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Prosedur pengembangan RPP berintegrasi pendidikan emansipatoris pada pembelajaran IPA kelas IV SD Frater Don Bosco Manado berdasarkan
semangat Santo Yohanes Bosco dikembangkan melalui prosedur pengembangan Tomlinson dalam Harsono, dengan lima langkah, yaitu 1
analisis kebutuhan, 2 desain produk, 3 revisi produk, 4 implementasi produk, 5 evaluasi dan refleksi, hingga menghasilkan produk final berupa
RPP yang berintegrasi pendidikan emansipatoris pada pembelajaran IPA kelas IV SD.
5.1.2 Pengembangan produk RPP berintegrasi pendidikan emansipatoris pada pembelajaran IPA kelas IV B SD Frater Don Bosco Manado berdasarkan
semangat Santo Yohanes Bosco. Pengembangan kualitas dengan kategori baik dan layak digunakan dalam pengimplementasian pada pelajaran IPA
berdasarkan hasil validasi, baik dari pakar pembelajaran IPA maupun guru pelajaran IPA kelas IV B SD Frater Don Bosco Manado. Berdasarkan hasil
validasi tersebut, produk diujicobakan kepada 22 siswa kelas IV B SD Frater Don Bosco Manado dan terkesan baik, aktif dan efektif. Hal ini
ditunjukkan dengan skor rerata 3,08 atau dengan kategori “baik”.