3. Penelitian Ana Nurfiana mengenai pengaruh pemahaman konsep kewirausahaan, jiwa kewirausahaan, dan latar belakang pekerjaan orang tua
terhadap minat berwirausaha siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman konsep kewirausahaan
terhadap minat berwirausaha siswa ry
1.2
= 0,321; Sig. = 0,000 α = 0,05;
2 ada pengaruh positif dan signifikan jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa ry
2.1
= 0,388; Sig. = 0,000
α = 0,05;
3 ada pengaruh negatif dan signifikan latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa
χ
2 hitung
= 6,325; Asymp. Sig = 0,042 α
= 0,05 dan Spearman Correlation = - 0,181.
C. Kerangka Berpikir
1. Minat Mengikuti PKM Mahasiswa FKIP USD ditinjau dari Indeks
Prestasi Kumulatif
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak terlepas dari kegiatan belajar, karena belajar adalah proses dan prestasi adalah hasil dari belajar.
Berkaitan dengan
perkembangan akademik
mahasiswa, peneliti
menggunakan istilah Indeks Prestasi IP, menurut Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma adalah tingkat
keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang dituliskan sampai dengan dua angka di bawah koma.
Menurut peraturan akademik USD dijelaskan bahwa beban studi tiap semester, yakni jumlah sks yang diambil mahasiswa dalam satu semester,
ditentukan atas dasar kemampuan belajar mahasiswa yang tercermin dalam Indeks Prestasi Semester, disingkat IPS. Diduga Indeks Prestasi IP
mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM, karena mahasiswa merasa disibukkan dengan keikutsertaannya dalam PKM. Sehingga, diduga
keikutsertaannya akan berpengaruh pada menurunya Indeks Prestasi IP yang telah dicapai.
Selanjutnya, peneliti menduga semakin rendah IPS mahasiswa maka semakin rendah pula minat mahasiswa mengikuti PKM. Hal ini dikarenakan
mahasiswa akan lebih condong menggunakan waktunya untuk mengikuti kegiatan akademik daripada kegiatan di luar akademik. Begitu juga
sebaliknya, semakin tinggi IPS mahasiswa maka diduga semakin tinggi minat mahasiswa mengikuti PKM.
2. Minat Mengikuti PKM Mahasiswa FKIP USD ditinjau dari
Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Apabila dikaitkan dengan PKM, maka
minat yang dimaksud adalah keinginankehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti suatu kegiatan PKM. Sedangkan Pemahaman dalam bahasa
Inggris yaitu understanding yang berarti proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik, seperti orang, situasi, atau pesan
dimana orang dapat berpikir tentang hal ini dan menggunakan konsep- konsep untuk mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau fisik
tersebut. Bila dikaitkan dengan pemahaman PKM tentunya mahasiswa harus memahami tentang PKM itu sendiri.
Pemahaman terhadap PKM berarti mahasiswa mengetahui benar apa itu PKM, mengetahui jenis-jenis PKM, mengetahui kriteria program PKM,
mengetahui karakteristik umum setiap bidang PKM, mengetahui manfaat mengikuti PKM, mengetahui tahapan proses kegiatan PKM, mengetahui
syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mengkuti PKM, dan mengetahui bagaimana menyusun proposal PKM. Dan untuk mengetahui
itu semua tentunya mahasiswa memerlukan sebuah proses untuk memahami PKM.
Mahasiswa yang belum paham mengenai PKM diduga minat untuk mengikuti PKM cenderung rendah. Sebaliknya, mahasiswa yang paham
akan PKM diduga minat mengikuti PKM cenderung lebih tinggi.
3. Minat Mengikuti PKM Mahasiswa FKIP USD ditinjau dari Kreativitas
Mahasiswa
Kreativitas merupakan suatu kemampuan umum untuk menciptakan suatu yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya
kreativitas bisa berasal dari internal individu, diantaranya kurang terbuka terhadap segala sumber informasi yang ingin masuk ke dalam dirinya,
mahasiswa belum bisa menerima kritikan dan masukan dari orang lain, serta kurang bisa bereksplorasi dengan unsur-unsur yang ada disekitarnya. Selain
itu faktor eksternal mahasiswa juga mempengaruhi tingkat kreativitas, diantaranya lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan. Peran keduanya
itu sangat menentukan agar mampu berpikir untuk menghasilkan suatu produk kreativitas.
Mahasiswa yang dapat mengeksplorasi faktor internal dan eksternal kreativitas diduga dapat mempengaruhi minat mengikuti PKM. Begitu pula
sebaliknya, mahasiswa tidak dapat mengantisipasi faktor-faktor tersebut cenderung memiliki minat yang rendah untuk mengikuti PKM. Dari dugaan
tersebut dapat diambil makna bahwa kreativitas diduga juga ikut mempengaruhi minat mengikuti PKM.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Ada pengaruh IPK terhadap minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti PKM. 2. Ada pengaruh Pemahaman tentang PKM terhadap minat mahasiswa FKIP
untuk mengikuti PKM. 3. Ada pengaruh Kreativitas terhadap minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti
PKM.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IPK, pemahaman mahasiswa tentang PKM, dan
kreativitas mahasiswa terhadap minat mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma mengikuti PKM. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
hanya berlaku pada mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma dan tidak berlaku untuk mahasiswa fakultas lain, baik di dalam maupun di luar
Universitas Sanata Dharma.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian