Tujuan penelitian Penjelasan Istilah

Dari beberapa pengertian belajar yang disampaikan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan dalam diri seseorang baik perubahan kemampuan maupun perilaku sebagai hasil dari pengalaman. 2. Proses Belajar Mengajar Menurut Winkel, 1989: 365 proses belajar mengajar adalah suatu aktivitas psikis atau mental yang berlangsung dalam interaksi aktif subyek dengan lingkunganya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap. Dalam proses perubahan tersebut siswa pasti mendapatkan suatu pengalaman baru yang belum pernah siswa dapatkan. Dan pengalaman baru itulah yang kelak akan sangat membantu siswa dalam memecahkan permasalahan yang akan siswa hadapi. Kegiatan mengajar dilukiskan sebagai proses interaksi antar guru dan siswa dengan tujuan siswa dapat mengetahui , menguasai suatu pengetahuan, serta memiliki keterampilan dan sikap yang benar-benar diinginkan oleh guru. Dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa, mengajar adalah kemampuan melihat bagaimana proses itu berjalan, tidak sekedar mengatakan atau memberikan suatu intruksi dan membiarkan siswa belajar sendiri. Mengajar sebenarnya memberikan kesempatan kepada yang diberikan bimbingan untuk mencari, bertanya, bernalar dan bahkan menebak dan mendebat Hudoyo, 1980. Pembelajaran adalah suatu kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi yang saling menunjang . Pernyataan ini didukung oleh pendapat Muhibbin,1995:239yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang utuh terpadu antara siswa sebagai pelajar yang sedang belajar dengan guru sebagai pengajar yang sedang mengajar.

B. Pengertian Problem atau Masalah

Sumardyono 2010 mengemukakan bahwa problem atau masalah dalam matematika adalah berupa soal-soal matematika, yang pada akhirnya akan dihadapkan bagi siswa. Tidak semua soal dapat disebut problem atau masalah. Sebuah soal dikatakan bu kan”masalah’ bagi seseorang bila dirasa mudah diselesaikan. Suatu soal bersifat mudah biasanya dikarenakan soal tersebut sering dipelajari dan bersifat teknis. Umunya tipe soal ingatan soal yang biasanya meminta siswa untuk mengenali atau menyebutkan fakta-fakta matematika, definisi, atau pernyataan suatu teoremadalil. Dan tipe soal proceduralsoal yang menghendaki penyelesaian berupa prosedur langkah demi langkah yang dalam hal ini siswa hanya memasukan angka atau bilangan ke dalam rumus, teorema, atau algoritma, termasuk kedalam kelompok soal rutin routine problems, yaitu soal-soal yang mudah dan kurang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Soal-soal yang dimuat untuk mengungkap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Menurut Sumardyono 2010, Soal-soal yang dimuat untuk mengungkap kemampuan problem solving tersebut haruslah merupakan soal yang minimal memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Soal tersebut menantang pikiran challenging b. Soal tersebut tidak otomatis diketahui cara penyelesaianya nonroutine Sumardyono 2010 mengungkapkan bahwa soal-soal dengan tipe terbuka termasuk soal-soal yang cocok untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah. Soal tipe terbuka yang dimaksud adalah tipe soal yang strategi pemecahan masalahnya tidak tampak pada soal. Soal-soal tipe ini umunya membutuhkan kemampuan melihat pola dan membuat dugaan.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP N 29 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 8 26

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI POKOK HIMPUNAN BAGI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 BALIGE TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 23

PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 5

PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 7

Keefektifan model pembelajaran inkuiri ditinjau dari keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Samigaluh pada materi bangun ruang sisi datar tahun ajaran 2014/2015.

0 0 267

Peningkatan hasil belajar dan minat siswa dalam pembelajaran materi operasi aljabar dengan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VIII SMP N 2 Imogiri tahun ajaran 2014/2015.

0 0 222

Korelasi banyaknya latihan soal dan minat dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 2 Imogiri, Bantul tahun ajaran 2014/2015 pokok bahasan operasi aljabar.

0 0 215

Proses pembelajaran matematika dan hasil belajar siswa kelas VIII B di sekolah inklusi SMP Tumbuh Yogyakarta pada materi aljabar tahun ajaran 2013/2014.

0 0 232

Korelasi banyaknya latihan soal dan minat dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 2 Imogiri, Bantul tahun ajaran 2014 2015 pokok bahasan operasi aljabar

0 0 213

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6