Metode Teknik Analisis Data

H. Metode Teknik Analisis Data

1. Analisis Keterlaksanaan RPP Analisis keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan kombinasi model pembelajaran STAD dan PSL adalah sebagai berikut, setiap tanda centang √ diberikan skor 1. Kemudian dihiitung menggunakan rumus sebagai berikut: Arikunto, 2001:236 Apabila dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP terlaksana lebih dari atau sama dengan ≥80, maka dapat dinyatakan bahwa proses pembelajaran telah terlaksana dengan baik. 2. Analisis Minat Belajar Siswa a. Analisis Angket Minat Siswa Peneliti menganalisis secara deskriptif. Angket tersebut diberikan kepada responden yaitu siswa kelas VIII.F SMP Negeri 3 Gamping sebelum dan sesudah pembelajaran dengan kombinasi model pembelajaran STAD dan PSL dilaksanakan. Angket terdiri dari 25 butir soal, dengan 13 pernyataan positif dan 12 pernyataan negatif. Pernyataan positif dan negatif terdapat pada soal nomor : Tabel 3.6 Pernyataan Positif dan Pernyataan Negatif Angket Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1, 3, 4, 5, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 20, 23, 25 2, 6, 7, 9, 12, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 24 Pemberian skor untuk pernyataan positif ditetapkan sebagai berikut : Tabel 3.7 Skor Pernyataan Positif Angket Skor Pilihan Jawaban 4 Sangat Setuju 3 Setuju 2 Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju Sedangkan untuk pernyataan negatif, pemberian skor ditetapkan sebagai berikut: Tabel 3.8 Skor Pernyataan Negatif Angket Skor Pilihan Jawaban 1 Sangat Setuju 2 Setuju 3 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju Sebelum dianalisis data ditabulasikan sebagai berikut: Skor maksimal yang dapat diperoleh siswa adalah 100, untuk memperoleh presentase siswa PS dihitung dengan: Tabel 3.9 Kriteria Minat Belajar Tiap Siswa Interval Kriteria Tidak Berminat TM Kurang Berminat KM Cukup Berminat CM Berminat M Sangat Berminat SM Arikunto, 2005:60 Sedangkan untuk menentukan kategori minat seluruh siswa digunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.10 Presentase Minat Siswa Keseluruhan Jumlah Presentase Minat Siswa Kriteria SM SM+ M SM+M+ CM SM+M+ CM+KM SM+M+ CM+KM+ TM SM 75 M 75 CM 65 KM 65 TM Arikunto, 2005:61 3. Analisis Validitas dan Reabilitas Tes a. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto, 2002: 144. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah dengan variabel internal, yaitu menguji apakah terdapat kesesuaian antara bagian instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukurnya menggunakan analisis butir. Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan Rumus korelasi product moment yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan : : koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y N : banyaknya subyek X : Nilai hasil uji coba Y : Nilai rata-rata harian Ruseffendi,1991 Untuk mengetahu valid dan tidaknya soal yaitu dengan cara membandingkan hasil setiap soal dengan r tabel , yaitu r 0,05;28 = 0,3610. Interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi digunakan kriteria Nurgana Ruseffendi, 1994:144 berikut ini: b. Reliabilitas Reliabilitas adalah instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2002: 154 . Reabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Pada penelitian ini tingkat realibilitas soal diukur menggunakan perhitungan Alpha Cronbach , yang dinyatakan dalam rumus berikut : α =          x S j S k k 2 2 1 1 Keterangan : α = koefisien reliabilitas alpha k = jumlah item Sj = varians responden untuk item I Sx = jumlah varians skor total Interpretasi nilai α mengacu pada pendapat Guilford Ruseffendi, 1991b:191 : 4. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar dalam penelitian ini diperoleh dengan cara membandingkan hasil dari tes awal dan tes akhir untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan kombinasi model pembelajaran STAD dan PSL. 5. Analisis Penghargaan Kelompok Pemberian penghargaan pada kelompok didasarkan pada perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari awal ke nilai kuis setelah siswa bekerja dalam kelompok. Nilai penghargaan kelompok dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1 Menentukan nilai awal masing-masing siswa yang diperoleh melalui hasil tes awal. 2 Menentukan nilai kuis yang dilaksanakan setelah siswa bekerja dalam kelompok. 3 Menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang ditentukan berdasarkan selisih antara nilai kuis dan nilai tes awal masing- masing siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini: Tabel 3.11 Kriteria Poin Kriteria Nilai Peningkatan Nilai kuis turun lebih dari 10 poin dibawah nilai tes awal 5 Nilai kuis turun 1 sampai dengan 10 poin dibawah nilai tes awal 10 Nilai kuis sama dengan nilai awal sampai dengan 10 poin di atas nilai tes awal 20 Nilai kuis lebih dari 10 poin di atas nilai tes awal 30 Robert E. Slavin, 2005:160 Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan siswa dalam setiap kelompok dengan kriteria sebagai berikut: : cukup : baik : sangat baik : sempurna Robert E. Slavin, 2005:161 6. Analisis Hasil Wawancara Analisis hasil wawancara dilakukan untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai pendapat siswa tentang pembelajaran dengan kombinasi model STAD dan PSL, minat belajar siswa, kemampuan siswa dalam mengerjakan tes, dan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Analisis wawancara dilakukan secara deskriptif dan dengan menyimpulkan jawaban siswa yang diperoleh saat wawancara. 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Pengaruh model pembelajaran elaborasi metode PQ4R terhadap hasil belajar matematika siswa

1 11 138

Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia pada siswa kelas IX MTS Izzatul Islam Tajurhalang, Bogor Tahun ajaran 2014/2015

0 9 112

Perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran project based learning (pjbl) dan konvensional pada pokok bahasan lingkaran kelas viii smp n 3 Tanjung Morawa tahun ajaran 2017-2018 - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 162

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29