sertifikat atau penghargaan lainnya kepada kelompok. Hal ini kan meningkatkan motivasi mereka untuk melakukan yang terbaik.
E. PBL Problem Based Learning dan PSL Problem Solving Learning
1. PBL Problem Based Learning
Menurut H.S Barrows 1982 PBL adalah suatu model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip men ggunakan masalah
sebagai titik awal akuisisi dan integrasi pengetahuan baru. Adapun karakteristiknya antara lain:
a. Menghindari pembelajaran terisolasi dan berpusat pada guru
b. Menciptakan pembelajaran interdisiplin, berpusat pada siswa
dalam jangka waktu lama c.
Terintegrasi dengan dunia nyata dan pengalaman praktis d.
Mengajarkan kepada siswa untuk mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di sekolah dalam kehidupannya yang panjang
e. Pembelajaran berpusat pada siswa dan terjadi pada kelompok
kecil. f.
Guru berperan sebagai tutor dan pembimbing. . g.
Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan merangsang pembelajaran.
h. Masalah adalah kenderaan untuk pengembangan keterampilan
pemecahan masalah. i.
Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri. 2.
PSL Problem Solving Learning Hanley Murray, Alwyn Olivier, dan Piet Human 1998:169
menjelaskan bahwa PSL dalam bahasa Indonesia Pembelajaran Penyelesaian Masalah merupakan salah satu dasar teoritis dari
berbagai strategi pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai isu utamanya. Menurut mereka, pembelajaran muncul ketika siswa
bergumul dengan masalah-masalah yang tidak ada metode rutin untuk menyelesaikannya. Guru seharusnya tidak terlalu ikut campur ketika
siswa sedang mencoba menyelesaikan masalah, tetapi sebaiknya guru mendorong siswa untuk membandingkan metode-metode satu sama
lain dan mendiskusikan masalah tersebut. Inti dari PSL adalah praktik. Semakin sering melakukan praktik,
maka siswa akan semakin mudah menyelesaikan masalah. Berikut ini adalah sintaks dari PSL menurut Deb Russell Miftahul Huda,
2013:274: Tahap 1 : Clues
a. Bacalah masalah dengan hati-hati.
b. Garis-bawahi isyarat-isyarat yang menjadi masalah.
c. Mintalah siswa untuk menemukan masalah pada isyarat-isyarat
yang digaris-bawahi. d.
Mintalah siswa untuk merencanakan apa yang akan dilakukan atas masalah tersebut.
e. Mintalah siswa untuk menemukan fakta-fakta yang mendasari
masalah tersebut. f.
Mintalah siswa untuk mengemukakan apa yang perlu mereka temukan.
Tahap 2 : Game Plan a.
Buatlah rencana permainan untuk menyelesaikan masalah b.
Mintalah siswa untuk menyesuaikan permainan tersebut dengan masalah yang baru saja disajikan.
c. Mintalah siswa untuk mengidentifikasi apa yang telah mereka
lakukan. d.
Mintalah siswa untuk menjelaskan strategi yang akan mereka gunakan untuk menyelesaikan masalah.
e. Mintalah siswa untuk menguji coba strategi-strateginya.
f. Jika strategi yang mereka gunakan tidak bekerja, mintalah
mereka memikirkan ulang strategi tersebut.
Tahap 3 : Solve Mintalah siswa untuk menggunakan strategi-strateginya dalam
menyelesaikan masalah awal Tahap 4 : Reflect
a. Mintalah siswa untuk melihat kembali solusi yang mereka
gunakan. b.
Mintalah siswa untuk berdiskusi tentang kemungkinan menggunakan strategi tersebut di masa mendatang.
c. Periksalah apakah strategi-strategi mereka benar-benar bisa
menjawab masalah yang diajukan. d.
Pastikan bahwa strategi-strategi itu benar-benar aplikatif dan solutif untuk masalah yang samamirip.
PBL dan PSL adalah pembelajaran berbasis masalah, baik dalam PBL maupun PSL peran guru adalah sama-sama sebagai pendidik dan
fasilitator. Langkah awal pada pembelajaran PBL dan PSL adalah sama yaitu pemberian masalah dari guru, perbedaannya tertelak pada masalah
yang akan dipecahkandiselesaikan. Pada PSL masalah yang diberikan biasanya bukan masalah nyata seperti pada PBL dan cara penyelesaiannya
pun berbeda. Masalah dalam PSL dapat diselesaikan hanya dengan diskusi saja, sedangkan pada PBL dibutuhkan penelitian mengenai masalah
tersebut sehingga penyelesaian yang diberikan benar-benar telah banyak melalui proses yang panjang.
F. Kombinasi Model Pembelajaran STAD dan PSL