116
Kegiatan Pembelajaran 7
PENGANTAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Erning Wijayati, S.AB, M.M
A. Tujuan
Tujuan disusunnya modul diklat ini untuk panduan belajar bagi guru IPS dalam memahami konsep-konsep psikologi pendidikan, ruang lingkup,
hubungan antara perbedaan individu dalam pembelajaran IPS dan pentingnya pemahaman tentang psikologi pendidikan.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta diklat dapat : 1. Menjelaskan pengertian psikologi pendidikan
2. Menjelaskan ruang lingkup psikologi pendidikan 3. Menguraikan hubungan antara perbedaan individu peserta didik dengan
pembelajaran IPS 4. Menjelaskan pentingnya pemahaman tentang psikologi pendidikan
C. Uraian Materi
Pada modul terdahulu “belajar dan pembelajaran 1” telah dijelaskan tentang
makna belajar dan pembelajaran serta prinsip-prinsip dan langkah-langkah pembelajaran. Oleh karenanya, pada modul ini tidak dijelaskan lagi tentang hal-
hal tersebut. Fokus pembahasan pada modul ini adalah pada pengantar psikologi pendidikan.
1.
Pengertian Psikologi Pendidikan
Psikologi menempatkan manusia sebagai obyek kajiannya dimana manusai adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Psikologi adalah sebuah bidang
ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi
disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang
proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku wikipedia.org
117 Berikut pendapat para ahli tentang psikologi :
1 Muhibbin Syah 1995 memberikan pengertian psikologi sebagai ilmu yang mengenai kehidupan mental the science of life, ilmu mengenai pikiran the
science of mind dan ilmu mengenai tingkah laku the science of behavior. 2 Dakkir 1993, psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya
dengan lingkungannya. 3 Pendapat Gleitman 1986 dalam Romlah 2010 adalah ilmu pengetahuan
yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, juga memahami bagaimana makhluk tersebut dapat
berfikir dan berperasaan secara sesungguhnya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
psikologi membahas tingkah laku dan bagaimana manusia berperilaku dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Dalam Romlah 2010 obyek dari psikologi adalah : 1 Tingkah Laku merupakan segala sesuatu yang diperbuat seseorang, baik
bersifat terbuka maupun tertutup. Tingkah laku yang bersifat terbuka tentunya dapat diamati, dihayati dan dinilai pelakunya dan orang lain yang
memperhatikannya, seperti tertawa, melompat, berbicara. Tingkah laku yang besifat tertutup atau tidak nyata atau implisit merupakan proses yang tidak
dapat diamati, dinilai dan dihayati oleh orang lain, seperti berfikir, mengingat, berfantasi, merasakan, menghendaki.
2 Organisme adalah tingkah laku yang dipelajari oleh psikologi, yang pada hakekatnya tidak tentang manusia saja, namun juga tentang tingkah laku
hewan. 3 Lingkungan yang terkait dengan segala faktor yang ada di luar individu yang
mempunyai hubungan bermakna bagi tingkah laku environment, seperti : lingkungan orangmanusia, pendidikan, sosial, industry, barang dan jasa.
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual