109 a Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan gagasan
dalam bahasanya sendiri b Memberi
kesempatan kepada
siswa untuk
berpikir tentang
pengalamannya sehingga menjadi lebih kreatif dan imajinatif c Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru
d Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa
e Mendorong siswa untuk memeikirkan perubahan gagasan mereka f Mendorong lingkungan belajar yang kondusif.
b. Teori Konstruktivisme Sosial dari Vygotsky
Pembelajaran kognisi sosial meyakini bahwa kebudayaan merupakan penentu utama bagi pengembangan individu. Manusia merupakan satu-satunya
spesies yang memiliki kebudayaan hasil rekayasa sendiri, dan anak manusia berkembang dalam konteks kebudayaannya sendiri. Oleh karenanya
perkembangan pembelajarn anak dipengaruhi oleh kebudayaannya termasuk budaya dari lingkungan keluarganya. Berikut ini beberapa kunci teori
konstruktivisme sosial, antara lain : a Siswa sebagai individu yang unik
Konstruksivisme sosial berpadangan bahwa pembelajar merupakan individu yang unik dengan kebutuhan dan latar belakang yang unik pula.
Konstruksivisme sosial tidak hanya memperkenalkan keunikan dan kompleksitas pembelajar tetapi secara nyata mendorong, memotivasi dan
memberi penghargaan kepada siswa sebagai bagian dari proses pembelajaran.
b Pembelajar yang dapat mengelola diri Peserta didik termotivasi untuk belajar karena dirinya sendiri, bukan
karena motivasi eksternal di luar dirinya. c Tanggungjawab Pembelajaran
Konstruktivisme sosial berpandangan bahwa tanggungjawab belajar bertumpu pada siswa sehingga siswa harus aktif selama pembelajaran.
d Motivasi Pembelajaran Keseinambungan motivasi belajar secara kuat bergantung kepada
kepercayaan siswa terhadap potensi belajarnya sendiri. Perasaan
110 kompeten dan kepercayaan siswa dalam memecahkan masalah baru,
diturunkan dari pengalaman langsung di dalam menguasai masalah pada masa lalu.
e Peran guru sebagai fasilitator Dalam pembelajaran, siswa berperan secara aktif dimana peran guru
misalnya mengakomodasi adanya dialog yang continue dengan siswa, menyediakan bimbingan bagi siswa untuk sampai pada kesimpulannya
sendiri. f
Belajar dengan mengajar learning by teaching Siswa dihadapkan pada situasi pembelajaran yang baru dan dilatih
bersama-sama dengan rekan sekelasnya untuk saling mengajar pengetahuan baru, sehingga akan terjadi proses konstruksi pengetahuan
secara kolektif.
Dengan menerapkan Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran, terdapat beberapa implikasi sebagai berikut :
Pendidikan Menghasilkan individu yang memiliki kemampuan berpikir untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi. Kurikulum
Kurikulum 2013 telah mengkondisikan kegiatan pembelajaran sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan maupun ketrampilan
dikonstruksi oleh peserta didik guru tidak lagi memberi tahuceramah tetapi sisiwa dibiarkan mencari tahu
Apa yang saya dengar, saya lupa Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit
Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan dengan beberapa teman lain, saya mulai paham
Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan, dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan ketrampilan
Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai
Berikut pendapat Mel
Silberman 1996 tentang
belajar dengan mengajar
learning by teaching
Gambar 7. Learning by teaching Mel Silberman