Sebagian responden menganggap pinjaman tersebut terlalu kecil untuk membuka usaha baru atau menambah modal usaha. Pada umumnya
pinjaman tersebut mereka pergunakan untuk konsumsi seperti untuk membayar kontrakan dan konsumsi harian. Oleh karena itu, pinjaman
kurang bersifat produktif namun lebih bersifat konsumtif. Namun tidak semua responden menyatakan hal demikian. Ada beberapa responden yang
memanfaatkan pinjaman tersebut untuk menambah modal usaha.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal atau tidak. Jika nilai asymtot memiliki signifikansi lebih dari = 0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal, dan jika nilai asymtot
memiliki signifikansi lebih kecil dari = 0,05 berarti distribusi
tersebut tidak normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan uji kolmogorof-smirnov dengan tingkat kepercayaan 5 atau 0,05. Jika signifikansi 0,05 maka regresi yang digunakan
memiliki data residual yang berdistribusi normal. Output dari hasil olah data menggunakan SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel V.13 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SSE_angka Partisipasi_angka Pemahaman_angka N
40 40
40 Normal
Parameters
a
Mean 11.22
16.70 10.80
Std. Deviation 2.315
3.212 1.506
Most Extreme Differences
Absolute .144
.175 .303
Positive .144
.175 .213
Negative -.098
-.113 -.303
Kolmogorov-Smirnov Z .910
1.105 1.915
Asymp. Sig. 2-tailed .379
.174 .001
a. Test distribution is Normal.
Sumber: data diolah, 2013 Dari output di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
Asymp . Sig 2-tailed Status Sosial Ekonomi X1 sebesar 0,379,
Partisipasi X2 sebesar 0,174 dan pemahaman X3 sebesar 0,001. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linearitas bertujuan mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel
terikatnya. Hasil uji linearitas dapat dilihat dari output berikut ini:
Tabel V.14 Hasil Uji Linearitas
No. Variabel
Sig. Deviation from Linearity
Kesimpulan
1 Status
Sosial Ekonomi
0,906 Linier, karena
nilai signifikansi 0,906 0,05
2 Partisipasi
0,532 Linier, karena
nilai signifikansi 0,532 0,05
3 Pemahaman
0,192 Linier, karena
nilai signifikansi 0,192 0,05
Sumber: data diolah, 2013 Pada tabel ANOVA diketahui nilai signifikansi Deviation from
Linearity pada variabel status sosial ekonomi sebesar 0,906. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara variabel status sosial ekonomi dengan keberhasilan program pemberdayaan ekonomi dinyatakan linier.
Pada variabel partisipasi diketahui nilai signifikansi Deviation from Linearity sebesar 0,532. Apabila dibandingkan dengan
signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel partisipasi dengan keberhasilan program pemberdayaan
ekonomi dinyatakan linier. Begitu juga pada variabel pemahaman, diketahui nilai
signifikansi Deviation from Linearity sebesar 0,192. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara variabel pemahaman dengan keberhasilan program pemberdayaan ekonomi dinyatakan linier.
2. Pengujian Asumsi Klasik