Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

e. Frekuensi anggota mengikuti rapat atau pertemuan f. Frekuensi anggota dalam memberikan saran atau usulan g. Frekuensi anggota dalam memanfaatkan fasilitas tabungan h. Frekuensi anggota dalam memanfaatkan fasilitas pinjaman i. Pengetahuan anggota tentang manfaat program j. Pengetahuan anggota tentang tujuan program k. Pengetahuan anggota tentang fasilitas program yang diberikan l. Peningkatan pendapatan masyarakat 2. Data Sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung dari subjek penelitian responden, tetapi diperoleh dari monografi dusundesakecamatan, pejabat tingkat dusundesakecamatan. Adapun data yang akan dicari adalah : a. Keadaan geografis b. Keadaan demografis c. Data anggota Rumah Srikandi

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Wawancara digunakan untuk mencari informasi awal sebelum melakukan penelitian lebih lanjut atau dengan kata lain wawancara ini berguna untuk penjejakan awal dari penelitian ini. Informasi awal tersebut berupa kondisi perekonomian anggota, kondisi program pemberdayaan ekonomi dan lain sebagainya. Wawancara tersebut ditujukan kepada ketua RW setempat yang sekaligus menjadi ketua program. Selain untuk mencari informasi awal, teknik pengumpulan data tersebut juga digunakan untuk mencari data-data yang relevan lainnya pada saat bertemu dengan sampel dari penelitian ini. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keakuratan data yang diperoleh. b. Angket Kuesioner Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang bertujuan untuk mencari data primer. Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan kepada anggota pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada yang berkaitan dengan status sosial ekonomi, partisipasi dan pemahaman anggota tersebut. Tipe kuesioner yang dipakai penulis adalah kuesioner tipe tertutup sehingga kuesioner tersebut hanya berisi pertanyaan- pertanyaan alternatif jawaban yang telah disediakan sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan. c. Instrumentasi 1 Kisi-kisi instrumen Tabel III.1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Penelitian No. Nama Variabel Indikator Jumlah Item 1. Status sosial ekonomi anggota 1. Pendidikan terakhir anggota 1 2. Pekerjaan pokok anggota 3. Jumlah penghasilan anggota setiap bulannya 4. Status rumah atau tempat tinggal anggota tempati 1 1 1 2. Partisipasi anggota 1. Frekuensi anggota mengikuti rapatpertemuan 2. Frekuensi anggota dalam memberikan saranusulan 3. Frekuensi anggota dalam memanfaatkan fasilitas tabungan 4. Frekuensi anggota dalam memanfaatkan fasilitas pinjaman 1 1 2 2 3. Pemahaman anggota tentang program pemberdayaan ekonomi 1. Pengetahuan anggota tentang manfaat program 2. Pengetahuan anggota tentang tujuan program 3. Pengetahuan anggota tentang fasilitas program yang diberikan 5 3 4 4. Tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada 1. Peningkatan pendapatan anggota setelah mengikuti program 1 2 Uji instrumen penelitian a Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu koesioner. Suatu koesioner dikatakan valid jika pertanyaan di dalamnya mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product moment Sugiyono, 2010, yaitu: Dimana: r xy : koefisien korelasi antara variabel x dengan y X : nilai tiap variabel Y : nilai semua variabel N : jumlah sampel Dengan taraf signifikan = 5 dan jumlah sampel sebesar 40 orang maka r tabel product moment dari penelitian ini yaitu 0,312. Sehingga untuk mengetahui skor masing – masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut: 1 Jika r hitung r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid. 2 Jika r hitung r tabel, maka variabel tersebut tidak valid. 3 Jika r hitung r tabel tetapi bertanda negatif, maka H akan tetap ditolak dan H a diterima. b Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang mempunyai indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu keajegan. Dalam penelitian ini , uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS, yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha α . Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbanch Alpha 0,60 Ghozali, 2005. Jadi apabila nilai Cronbanch Alpha dari variabel partisipasi masyarakat lebih dari 0,60 maka variabel tersebut dinilai reliabel. c Hasil Pengujian Validitas Instrumen Pengujian tingkat validitas koesioner dilakukan dengan menggunakan teknik Product Moment antar masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total variabel tersebut Corrected Item-Total Correlation. Kriteria yang digunakan dalam pengujian validitas adalah bila nilai koefisien Corrected Item-Total Correlation suatu item bernilai positif dan lebih besar dari r-tabel pada taraf signifikansi = 0,05, berarti item tersebut valid. Dengan N = 40, = 0,05 sehingga diperoleh nilai r tabel sebesar 0,312 Tabel Nilai-nilai r Product Moment , Sugiyono, 2010. Jadi koefisien Corrected Item-Total Correlation harus lebih besar dari 0,312 untuk menyatakan suatu item adalah valid. Uji validitas hanya dapat digunakan pada variabel partisipasi anggota. Hal tersebut disebabkan variabel lain seperti status sosial ekonomi anggota, pemahaman anggota tentang program pemberdayaan ekonomi serta tingkat keberhasilan pemberdayaan ekonomi dalam program CSR Sarihusada memiliki skala penilaian yang berbeda-beda. Hasil uji validitas sebagai berikut: Tabel III.2 Hasil Uji Variabel Partisipasi Anggota Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan 1 0,513 0,312 Valid 2 0,459 0,312 Valid 3 0,336 0,312 Valid 4 0,449 0,312 Valid Sumber: data diolah, 2013 d Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak. Pedoman yang digunakan sebagai berikut: jika r hitung lebih besar dari r tabel pada = 0,05 maka instrumen dikatakan reliabel, dan jika r hitung lebih kecil dari r tabel pada = 0,05 maka instrumen dikatakan tidak reliabel. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat Cronbach’s Alpha apabila 0,6 maka butir pertanyaan dikatakan reliabel. Uji reliabelitas pun hanya dapat digunakan pada variabel partisipasi anggota. Berikut ini adalah hasil rangkuman variabel penelitian setelah diolah menggunakan program Statistical Package for Social Sciences SPSS versi 16. Tabel III.3 Hasil Uji Reliabelitas Variabel Alpha Cronbach Koef. Alpha Kesimpulan Partisipasi anggota 0,655 0,600 Reliabel Sumber: data diolah, 2013 Berdasarkan hasil dari tabel III.3 maka dapat disimpulkan bahwa dari bahwa dari 4 butir pertanyaan pada variabel partisipasi anggota diperoleh nilai r hitung sebesar 0,655. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel . Dengan jumlah data N sebanyak 40 responden dan derajat keyakinan sebesar 0,05 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung r tabel 0,655 0,600. Hal ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel partisipasi anggota dapat dikatakan handal. 2. Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari data yang diberikan oleh pengelola rumah Srikandi, Badran serta pejabat setempat.

F. Teknik Analisis Data