B. Pemberdayaan Ekonomi
Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Rumah Srikandi Badran. Program ini termasuk dalam
pelaksanaan program tahap II. Oleh karena itu wajar jika dalam pencapaiannya masih di bawah program-program lain yang notabennya lebih
dulu dilaksanakan. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat melalui pemberian pinjaman dengan bunga pinjaman yang kecil. Untuk kedepannya, bunga pinjaman dapat digunakan menambah
kuota pinjaman atau membangun sarana prasarana warga sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. Namun pada kenyataannya terdapat
beberapa kredit macet sehingga kuota pinjaman pun semakin kecil. Kredit macet tersebut disebabkan pemahaman anggota tentang pinjaman belum
sepenuhnya mengerti. Mereka menganggap bahwa pinjaman tersebut dihibahkan kepadanya sehingga tidak ada kewajiban untuk mengembalikan.
Setiap anggota dalam pemberdayaan ekonomi tersebut mendapatkan pinjaman. Namun ada pula anggota yang tidak memanfaatkan pinjaman
tersebut sehingga pinjaman yang seharusnya mereka miliki dapat dialihkan oleh anggota lainnya. Dalam penyaluran pinjaman tersebut pengurus atau
pengelola pemberdayaan ekonomi tidak mempertimbangkan karakter responden. Pengurus atau pengelola hanya berpatokan apabila orang tersebut
adalah anggota program maka orang tersebut layak untuk memperoleh pinjaman.
Untuk saat ini program hanya diperuntukkan untuk para kader RW XI. Namun untuk kedepannya program tersebut akan bisa dimanfaatkan oleh
seluruh warga RW XI. Adanya wacana untuk mengabungkan beberapa kelompok perekonomian yang ada pada RW XI tetapi hal tersebut belum
dapat direalisasikan sebab masih terdapat berbagai tentangan dari masyarakat sendiri.
Pertemuan anggota dilakukan setiap tanggal 25 pada setiap bulannya. Pada pertemuan tersebut biasanya dilakukan pencicilan pinjaman dan
menabung. Oleh karena itu, anggota yang tidak berangkat dalam pertemuan cenderung tidak memberikan cicilan dan menabung. Untuk mengembangkan
program ini, akan dilaksanakan percepatan layanan, cicilan dapat dilalukan secara harian dan mengajak warga untuk semakin banyak menabung. Hal
tersebut bertujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan ke masyarakat lain.
Dalam pemberdayaan
ekonomi tersebut
terdapat program
pendampingan yang dilakukan oleh Lembaga Kemanusian Nasional PKPU. Pendampingan tersebut dilakukan pada saat pertemuan. Pada saat pertemuan
tersebut, petugas dari Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU juga ikut menghadiri dan memberikan masukan mengenai perkembangan program.
Namun dirasa pendampingan seperti tersebut masih kurang untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat membutuhkan
pendampingan secara menyeluruh tidak hanya pada saat pertemuan.
Anggota dalam program pemberdayaan ekonomi ini terdiri dari para kader dan pejabat setiap RT di kampung Badran RW XI. Pada awal pendirian
terdapat 43 anggota, namun saat ini tercatat jumlah anggota sebanyak 40. Perbedaan jumlah anggota tersebut disebabkan penggantian anggota selama
program berjalan seperti pengunduran diri dan pemasukkan anggota baru serta terdapat anggota yang meninggal.
C. Kampung Badran