33
C. Ibu 1.
Definisi Ibu
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 mendefinisikan ibu sebagai orang perempuan yang telah melahirkan seseorang. Disamping itu, seringkali ibu
digambarkan dengan seorang wanita yang menikah dan menjalankan pekerjaan rumah tangga seperti merawat anak, memasak, membersihkan, dan lain sebagainya
dan tidak bekerja di luar rumah Kartini Kartono, 1992 Dari uraian diaas, dapat disimpulkan bahwa ibu adalah seorang wanita yang
telah menikah dan membangun keluarga serta memiiki fungsi yang melekat di dalam dirinya.
2. Peranan Wanita Sebagai Ibu dalam Keluarga
Dalam kehidupan berkeluarga, setiap wanita memainkan peran kunci di dalam kehidupan. Dalam Kartini Kartono 1992 dijelaskan bahwa ibu memiliki peran
dalam kehidupan keluarga, diantaranya adalah: a.
Peran sebagai istri, mencakup sikap hidup yang mantap, bisa mendampingi suami dalam situasi bagaimanapun juga, mendorong suami untuk berkarier
dengan cara-cara yang sehat. b.
Peran sebagai partner seks, mampu menciptakan hubungan heteroseksual yang memuaskan tanpa disfungsi seks. Ada relasi seksual yang tidak berlebihan dan
juga tidak kurang. Ada kesediaan memahami partnernya dan rela berkorban. c.
Peranan sebagai ibu dan pendidik. Seorang ibu mampu mendidik anak-anaknya dengan baik, mampu menciptakan iklim psikis yang gembira dan bebas.
34
Memberikan rasa aman bagi anak. Memberikan iklim psikologis yang penuh kasih sayang, kesabaran, dan ketenangan, serta kehangatan serta merangsang
pertumbuhan anak hingga dewasa. d.
Peranan ibu sebagai pengatur rumah tangga. Dalam hal ini terjadi pembagian kerja antara istri dan suami. Suami memiliki tugas untuk mencari nafkah,
sedangkan ibu sebagai pengurus rumah tangga. e.
Peranan sebagai pasangan hidup. Disini ibu diharapkan mampu memiliki kebijaksanaan, mampu berpikiran luas, dan sanggup mengikuti gerak karier
suaminya, sehingga muncullah kesamaan pandangan dan perasaan yang dapat memperkecil resiko perselisihan.
3. Ibu Sebagai Sumber Pengungkapan Kekerasan Seksual Anak
Dalam review penelitian yang dilakukan Ullman 2003 disebutkan bahwa anak korban kekerasan seksual mengungkapkan peristiwa yang dialami
pada keluarga dekatnya, terlebih dalam hal ini adalah kedua orangtua korban. Hal yang sama juga diungkapkan dalam review Paine Hansen 2002yang
menyatakan bahwa orangtua sebagai tempat utama pengungkapan dalam kasus kekerasan seksual anak. Pada kasus kekerasan seksual yang terjadi
dalam ranah intrafamilial, orangtua yang dimaksudkan di sini adalah ibu dari anak.
35
D. Korban Kekerasan Seksual