13. Pengukuran aktivitas serum kontrol, ALT dan AST
Alat yang digunakan pada pengukuran aktivitas serum ALT dan AST adalah vitalab-mikro Microlab-200. Pada penetapan aktivitas serum
kontrol dilakukan dengan mencampur 800 μL reagen I lalu dicampurkan
dengan 200 μL reagen II. Didiamkan selama satu menit kemudian
ditambahkan 100 μL serum kontrol dan dibaca resapannya setelah dua menit
nilai 33,9-48,9. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui validitas dari alat yang digunakan.
Pada penetapan aktivitas serum ALT dilakukan menggunakan reagen, yaitu reagen I dan reagen II. Reagen I berisi TRIS pH 7,65, L-
Alanin , dan LDH laktat dehidrogenase. Reagen II berisi 2-oksoglutarat
dan NADH. Analisis dilakukan dengan cara sebagai mencampur reagen I sebanyak 800
μL dengan 200 μL reagen II. Didiamkan selama satu menit kemudian ditambahkan 100
μL serum dan dibaca resapannya setelah dua menit.
Pada penetapan aktivitas serum AST dilakukan menggunakan reagen yaitu reagen I dan reagen II. Reagen I berisi TRIS pH 7,65, L-
Aspartat, laktat dehidrogenase LDH, dan malat dehidrogenase MDH. Reagen II berisi 2-oksoglutarat dan NADH. Analisis dilakukan dengan cara
sebagai mencampur reagen I sebanyak 800 μL dengan 200 μL reagen II.
Didiamkan selama satu menit kemudian ditambahkan 100 μL serum dan
dibaca resapannya setelah dua menit. Pengukuran aktivitas serum ALT dan
AST dilakukan di Laboratorium Anatomi-Fisiologi Manusia Fakultas Farmasi USD Yogyakarta.
F. Tata Cara Analisis Hasil
Data aktivitas serum ALT dan AST dianalisis dengan metode Kolmogoro Smirnov
untuk melihat distribusi data tiap kelompok. Jika didapatkan distribusi data yang normal maka dilanjutkan dengan analisis pola searah One Way
ANOVA dengan taraf kepercayaan 95 dan dilanjutkan dengan uji LSD untuk
mengetahui perbedaan masing-masing kelompok. Akan tetapi bila didapatkan distribusi tidak normal, maka dilakukan analisis dengan uji Kruskal Wallis untuk
mengetahui perbedaan aktivitas serum ALT dan AST antar kelompok. Setelah itu, dilanjutkan uji dengan Mann Whitney untuk melihat perbedaan tiap kelompok.
Dilakukan pula perhitungan efek hepatoprotektif dari ekstrak etanol daun M. tanarius
dengan rumus perhitungan efek hepatoprotektif :