nymphaeol C, yang terbukti sebagai senyawa antioksidan dan dapat menghambat
radikal DPPH. Senyawa-senyawa antioksidan yang diperoleh inilah yang dapat memberikan
efek proteksi hati. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol karena etanol memiliki kepolaran yang mirip dengan metanol sehingga senyawa-senyawa antioksidan
tersebut dapat larut dan memberikan efek.
I. Hipotesis
Ekstrak etanol-air daun M. tanarius jangka panjang dapat menimbulkan efek hepatoprotektif pada tikus jantan terinduksi CCl
4
.
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah.
B. Variabel Penelitian 1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dosis ekstrak etanol-air
daun M. tanarius. Dosis ekstrak etanol-air daun M. tanarius, adalah volume tertentu ml ekstrak etanol-air daun M. tanarius, tiap kg berat
badan subjek uji yang digunakan. b. Variabel tergantung
Variabel tergantung dari penelitian ini adalah efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak etanol-air daun M. tanarius terhadap sel hati
tikus yang terinduksi CCl
4
, dengan tolak ukur kuantitatif berdasarkan penurunan aktivitas serum ALT dan AST.
c. Variabel pengacau terkendali Variabel pengacau yang dikendalikan yaitu: hewan uji tikus jantan
galur Wistar, umur 2-3 bulan, berat badan 150-250 gram, jenis makanan dan lama pemejanan ekstrak yaitu selama 6 hari.
d. Variabel pengacau tidak terkendali Variabel pengacau yang tidak dapat dikendalikan adalah kondisi
patologis tikus.
2. Definisi operasional
a.
Ekstrak etanol-air daun M. tanarius Ekstrak daun M. tanarius adalah ekstrak kental yang diperoleh
dengan mengekstraksi serbuk kering daun M. tanarius seberat 10,0 gram yang dilarutkan dalam 100 ml pelarut etanol 50 secara maserasi
selama 72 jam, dengan putaran 140 rpm. Kemudian disaring dengan kertas saring dan diuapkan di oven selama 24 jam pada suhu 50
o
C, hingga bobot pengeringan tetap dengan susut pengeringan sebesar 0.
b.
Efek hepatoprotektif Efek hepatoprotektif adalah kemampuan ekstrak etanol-air daun M.
tanarius dengan dosis tertentu untuk melindungi hati dari hepatotoksin
yang diukur dengan aktivitas enzim ALT dan AST.
c.
Praperlakuan jangka panjang Praperlakuan jangka panjang dalam penelitian ini dilakukan dengan
pemberian ekstrak etanol-air satu kali sehari dalam jangka waktu 6 hari berturut-turut.
C. Bahan Penelitian 1. Bahan utama
a. Bahan uji yang digunakan yaitu daun M. tanarius yang dipanen dari kebun obat Fakultas Farmasi USD Yogyakarta pada bulan Mei 2012.