Kontrol negatif olive oil

berturut-turut. Setelah 24 jam, diambil darahnya untuk diukur aktivitas serum ALT- AST. Aktivitas serum ALT kelompok III yang didapatkan adalah sebesar 92,4 ± 5,3 UL. Bila dibandingkan secara statistik tabel V dengan aktivitas serum ALT kelompok II yaitu sebesar 82,2 ± 2,7 UL maka terlihat bahwa aktivitas serum ALT kontrol ekstrak daun M. tanarius kelompok III terhadap kontrol negatif kelompok II tersebut adalah tidak bermakna p0,05. Pada aktivitas serum AST kontrol ekstrak daun M. tanarius dosis 3,840 gkg BB kelompok III didapatkan nilai sebesar 153,6 ± 11,7 UL. Bila dibandingkan secara statistik tabel VI dengan aktivitas serum AST kontrol negatif olive oil kelompok II, yaitu sebesar 118,6 ± 5,1UL bahwa aktivitas serum AST kontrol ekstrak daun M. tanarius kelompok III terhadap kontrol negatif kelompok II tersebut adalah tidak bermakna p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun M. tanarius ini tidak memberikan pengaruh hepatotoksik pada sel hati tikus. 4. Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun M. tanarius dosis 0,426; 1,280; dan 3,840 gkg BB pada tikus jantan terinduksi CCl4 Kelompok IV merupakan kelompok praperlakuan ekstrak daun M. tanarius dosis 3,840 gkg BB. Aktivitas serum ALT kelompok ini adalah sebesar 125,0 ± 8,3 UL. Pada kelompok ini terjadi mengalami penurunan sebesar 49,3 bila dibandingkan terhadap aktivitas serum ALT kontrol hepatotoksin CCl 4 2 mlkg BB kelompok I yaitu sebesar 246,4 ± 17,0. Secara statistik penurunan aktivitas serum ALT ini menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa praperlakuan ekstrak daun M. tanarius dosis 3,840 gkg BB dapat memberikan efek hepatoprotektif terhadap hati tikus akibat induksi CCl 4 2 mlkg BB. Aktivitas serum ALT pada kelompok IV ini jika dibandingkan dengan kontrol negatif menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05 pada uji statistik. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun M. tanarius dosis 3,840 gkg BB dapat menurunkan kadar ALT namun belum sampai nilai normal. Aktivitas serum AST ekstrak daun M. tanarius dosis 3,840 gkgBB juga menunjukkan adanya kemampuan hepatoprotektif. Aktivitas serum AST kelompok ini adalah sebesar 409,2 ± 27,9 UL. Pada kelompok ini terjadi mengalami penurunan bila dibandingkan terhadap aktivitas serum AST kontrol hepatotoksin CCl 4 2 mlkg BB kelompok I yaitu sebesar 596,2 ± 25,3. Secara statistik penurunan aktivitas serum AST ini menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05. Aktivitas serum AST pada kelompok IV ini jika dibandingkan dengan kontrol negatif menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05 pada uji statistik. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun M. tanarius dosis 3,840 gkg BB dapat menurunkan kadar AST namun belum sampai nilai normal. Kelompok V adalah kelompok praperlakuan ekstrak daun M. tanarius dosis 1,280 gkg BB. Aktivitas serum ALT kelompok ini adalah sebesar 101,8 ± 4,09 UL. Pada kelompok ini terjadi mengalami penurunan sebesar 58,7 bila dibandingkan terhadap aktivitas serum ALT kontrol hepatotoksin CCl 4 2 mlkg BB kelompok I yaitu sebesar 246,4 ± 17,0. Secara statistik penurunan aktivitas serum ALT ini menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa praperlakuan ekstrak daun M. tanarius dosis 1,280 gkg BB dapat memberikan efek hepatoprotektif terhadap hati tikus akibat induksi CCl 4 2 mlkg BB. Aktivitas serum ALT pada kelompok V ini jika dibandingkan dengan kontrol negatif menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna p0,05 pada uji statistik. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun M. tanarius dosis 1,280 gkg BB dapat menurunkan kadar ALT sampai nilai normal. Aktivitas serum AST ekstrak daun M. tanarius dosis 1,280 gkg BB juga menunjukkan adanya kemampuan hepatoprotektif. Aktivitas serum AST kelompok ini adalah sebesar 379,6 ± 9,8UL. Pada kelompok ini terjadi mengalami penurunan bila dibandingkan terhadap aktivitas serum AST kontrol hepatotoksin CCl 4 2 mlkg BB kelompok I yaitu sebesar 596,2 ± 25,3. Secara statistik penurunan aktivitas serum AST ini menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05. Namun, aktivitas serum AST pada kelompok V ini jika dibandingkan dengan kontrol negatif menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05 pada uji statistik. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun M. tanarius dosis 1,280 gkg BB dapat menurunkan kadar AST namun belum sampai nilai normal. Kelompok VI merupakan kelompok praperlakuan ekstrak daun M. tanarius dosis 0,426 gkg BB. Aktivitas serum ALT kelompok ini adalah sebesar 195,0 ± 16,2 UL. Pada kelompok ini terjadi mengalami penurunan sebesar 20,9 bila

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap aktivitas laktat dehidrogenase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 132

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT-AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 111

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek.

0 1 111

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit.

0 3 114

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit - USD Repository

0 1 112

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek - USD Repository

0 0 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang - USD Repository

0 0 107