Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

C. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini berupa kata-kata yang diperoleh dari sumber tertulis. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik pustaka adalah teknik yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data Subroto, 1992: 42. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu sebagai berikut. 1. Peneliti mencari sumber data yang akan diteliti, yaitu buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. 2. Setelah sumber data ditemukan, peneliti membaca sumber data dengan cermat. 3. Peneliti menandai kata dan kalimat yang mengandung kesalahan dengan melingkari dan memberi kode atau keterangan sesuai jenis kesalahannya. 4. Peneliti mencatat dan mengumpulkan semua data yang diperoleh.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Menurut Moleong 2007:168, yang dimaksud dengan peneliti sendiri atau manusia sebagai instrumen penelitian adalah peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksanaan pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan untuk mengorganisasikan data, mengolahnya menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan yang penting dan dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Bogdan dan Biklen, 1982 via Moleong, 2007. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analitik. Cara kerja teknik analitik mula-mula dengan menyusun data yang telah dikumpulkan. Data yang sudah dipilih kemudian diidentifikasi lalu dianalisis Surakhmad, 1990:140. Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah mengklasifikasi dan menganalisis data tersebut. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi kesalahannnya berdasarkan kriteria analisis kesalahan berbahasa. a. Kesalahan ejaan dianalisis dengan mengggunakan pedoman ejaan yang disempurnakan. b. Kesalahan ejaan dianalisis berdasarkan kelengkapan unsur, urutan unsur, ketidaklogisan kalimat, keambiguan kalimat, penggunaan konjungsi yang berlebihan, kata tanya yang tidak perlu, pilihan kata, dan pemborosan kata. 2. Mengklasifikasi atau mengelompokkan kalimat yang mengandung kesalahan sesuai jenis kesalahan masing-masing, kemudian memberikan alternatif pembetulan. 3. Mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan berbahasa yang ditemukan dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN