Penulisan unsur serapan Pemakaian tanda baca

d. Penulisan unsur serapan

Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan. Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Unsur pinjaman ini belum disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Penulisan unsur serapan yang belum disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring. Kedua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Berikut contoh-contoh kesalahan yang sering ditemukan dalam penulisan unsur serapan. praktek praktik standard standar dari bahasa Inggris standard standarisasi standardisasi dari bahasa Inggris standarization teoritis teoretis Dalam pemakaian kebahasaan sering muncul permasalahan apakah bentuk praktek atau praktik yang benar untuk digunakan. Bentuk yang benar dan sesuai dengan penyerapan yang berlaku adalah praktik sehingga membentu kata seperti praktikan dan praktikum. Demikian juga dengan penggunaan bentuk standar yang diserap dari bahasa Inggris standard sering digunakan untuk membenarkan bentuk standarisasi. Bentuk standarisasi tidak benar. Yang benar adalah standardisasi yang diserap dari kata bahasa Inggris standardization. Hal yang serupa terjadi dalam bentuk teoretis yang berasal dari bahasa Inggris theoretical, sering dipahami orang sebagai teoritis Rahardi, 2010.

e. Pemakaian tanda baca

Ada lima belas tanda baca yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnaka. Lima belas tanda baca tersebut, yaitu tanda titik ., koma ,, titik koma ;, titik dua :, tanda hubung -, pisah --, elipsis ..., tanda tanya ?, tanda seru , kurung ..., kurung siku [...], tanda petik “...”, petik tunggal ‘...’, garis miring , penyingkatapostrof ‘. Perhatikan contoh-contoh di bawah ini. 15 Saya sudah membaca buku ini halaman 34-45. 16 Saya membeli kertas, pena dan tinta. 17 Andi merayakan ulang tahunnya yang ke 15. 18 Saya membaca Sajak Joki Tobing untuk Widuri dalam kumpulan puisi Potret Pembangunan. 19 Lomba ini diikuti oleh SMA se Yogyakarta. 20 Kita memerlukan perabotan rumah tangga kursi, meja, dan lemari. 21 Ini kursus komputer atau apa. 22 Sediakan dua buah pare dan cuci. 23 Korupsi juga pernah terjadi dalam pengadaan alat sidik jari Automatic Fingerprint Identification System AFIS. 24 PSIS akan berlaga di Liga Utama Indonesia musim kompetisi 2009-2010. 25 Hidupnya jauh dari sikap ojo duweh atau jangan merasa lebih dari yang lain. Kalimat 15 mengandung kesalahan dalam menggunakan tanda pemisah —. Untuk menunjukkan halaman 34 sampai 45, seharusnya digunakan tanda pisah — bukan tanda penghubung - seperti pada kalimat 15 di atas. Perbaikan ejaan dalam kalimat 15 adalah sebagai berikut. 15a Saya sudah membaca buku ini halaman 34—45. Pada kalimat 16 terdapat kesalahan pemakaian tanda koma ,. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Kalimat 16 merupakan kalimat yang menggunakan perincian, maka sebelum kata dan harus diberi tanda koma ,. Perbaikan ejaan pada kalimat 16 adalah sebagai berikut. 16a Saya membeli kertas, pena, dan tinta. Kalimat 17 dan 19 memiliki kesalahan yang sama, yaitu sama-sama mengandung kesalahan dalam pemakaian tanda penghubung. Tanda penghubung digunakan untuk merangkaikan i se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ii ke- dengan angka, iii angka dengan –an, iv singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan v nama jabatan rangkap. Kalimat 17 sesuai dengan ketentuan ii bahwa ke- dan angka dirangkaikan dengan tanda penghubung -, sedangkan kalimat 19 sesuai dengan ketentuan i bahwa tanda penghubung - digunakan untuk merangkai se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital. Perbaikan ejaan pada kalimat 17 dan 19 adalah sebagai berikut. 17a Andi merayakan ulang tahunnya yang ke-15. 19a Lomba ini diikuti oleh SMA se-Yogyakarta. Kesalahan yang terdapat pada kalimat 18 adalah kesalahan penggunaan tanda petik “...”. Tanda petik “...” salah satunya digunakan untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Dalam kalimat 18 Sajak Joki Tobing untuk Widuri merupakan judul puisi, sehingga penulisannya harus diapit dengan tanda petik “...”, bukan ditulis dengan huruf miring. Adapun penulisan Potret Pembangunan dengan huruf miring sudah benar karena merupakan judul buku kumpulan puisi karya W.S. Rendra. Perbaikan ejaan pada kalimat 18 adalah sebagai berikut. 18a Saya membaca “Sajak Joki Tobing untuk Widuri” dalam kumpulan puisi Potret Pembangunan. Kalimat 20 mengandung kesalahan pemakaian tanda titik dua :. Tanda titik dua : salah satu fungsinya adalah dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian. Pada kalimat 20, kelompok kata kursi, meja, dan lemari merupakan rangkaian atau pemerian dari perabotan rumah tangga. Oleh karena itu, tanda titik dua : perlu ditambahkan setelah kelompok kata perabotan rumah tangga untuk menunjukkan bahwa kelompok kata kursi, meja, dan lemari berupakan pemerian. Perbaikan ejaan pada kalimat 20 adalah sebagai berikut. 20a Kita memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja, dan lemari. Dalam kalimat 21, terdapat kesalahan pemakaian tanda tanya ?. Tanda tanya ? dipakai untuk mengakhiri kalimat tanya. Kalimat 21 merupakan kalimat tanya sehingga harus diakhiri dengan tanda tanya ?, bukan tanda titik . seperti pada kalimat 21 tersebut. Perbaikan kalimat 21 adalah sebagai berikut. 21a Ini kursus komputer atau apa? Dalam kalimat 22 juga terdapat kesalahan pemakaian tanda baca. Kesalahan yang terdapat dalam kalimat 22 adalah kesalahan pemakaian tanda seru . Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Kalimat 22 merupakan kalimat perintah sehingga harus diakhiri dengan tanda seru . perbaikan ejaan pada kalimat 22 adalah sebagai berikut. 22a Sediakan dua buah pare dan cuci Kalimat 23 mengandung kesalahan pemakaian tanda kurung ..... Tanda kurung ... digunakan untuk mengapit tambahan keterangan, penjelasan, atau singkatan. Kesalahannya terdapat pada penulisan singkatan AFIS yang ditulis dengan AFIS. AFIS merupakan singkatan atau kependekan dari Automatic Fingerprint Identification System sehingga penulisannya harus diapit dengan tanda kurung .... Perbaikan kalimat 23 adalah sebagai berikut. 23a Korupsi juga pernah terjadi dalam pengadaan alat sidik jari Automatic Fingerprint Identification System AFIS. Kalimat 24 juga mengandung kesalahan dalam pemakaian tanda baca. Kesalahan tanda baca yang terdapat dalam kalimat 24 adalah kesalahan tanda garis miring . Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Selain itu, tanda garis miring juga digunakan sebagai pengganti kata atau, tiap. Kesalahan dalam kalimat 24 terdapat pada penulisan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Kalimat 24 diperbaiki menjadi seperti berikut. 24a PSIS akan berlaga di Liga Utama Indonesia musim kompetisi 20092010. Dalam kalimat 25 terdapat kesalahan pemakaian tanda petik tunggal ‘...’. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit i petikan langsung yang tersusun dalam petikan lain, dan ii makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing. Dalam kalimat 25 terdapat ungkapan asing yang berupa ungkapan dari bahasa jawa, yaitu ungkapan ojo duweh yang mengandung arti jangan merasa lebih dari yang lain. Sesuai dengan poin ii bahwa makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing diapit dengan tanda petik tunggal ‘...’, maka kalimat 25 dapat diperbaiki ejaannya menjadi sebagai berikut. 25a Hidupnya jauh dari sikap ojo duweh ‘jangan merasa lebih dari yang lain’.

6. Kalimat