1. Kesalahan Berbahasa
Kesalahan merupakan bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang dari norma baku atau norma terpilih dari performansi bahasa orang
dewasa Tarigan, 1988:141. Menurut Setyawati 2010:15, yang dimaksud dengan kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa baik secara lisan
maupun tertulis yang menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata
bahasa Indonesia. Kesalahan yang sering terjadi dalam media cetak akan berpengaruh pada pembacanya.
Berdasarkan pengertian di atas, peneliti mengacu pada pendapat Setyawati. Setyawati menyebutkan bahwa kesalahan berbahasa adalah
penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tertulis yang menyimpang dari kaidah tata bahasa Indonesia.
2. Analisis Kesalahan Berbahasa
Kesalahan errors dan kekeliruan mistake adalah dua masalah yang biasa terjadi dalam penggunaan bahasa. Brown dalam Nurgiyantoro,
1995:191—192 membedakan kesalahan dan kekeliruan. Menurut Brown, kekeliruan
bahasa lebih
berhubungan dengan
masalah penampilan
performance, sedangkan kesalahan lebih disebabkan oleh faktor kemampuan competence.
Tarigan dan Tarigan dalam bukunya Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa
1988 mengemukakan pengertian analisis kesalahan berbahasa sebagai berikut.
Analisis kesalahan berbahasa adalah prosedur yang digunakan oleh para peneliti dan para guru, yang mencakup pengumpulan sampel bahasa
pelajar, pengenalan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sampel tersebut, pendeskripsian kesalahan-kesalahan itu, pengklasifikasiannya
berdasarkan
sebab-sebabnya yang
telah dihipotesiskan,
serta pengevaluasiannya Tarigan dan Tarigan, 1988:170.
Senada dengan Tarigan, Pateda 1989:32 berpendapat bahwa analisis
kesalahan berbahasa merupakan suatu teknik untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menginterpretasi kesalahan yang dilakukan oleh
pembelajar yang sedang belajar bahasa kedua secara sistematis dan sesuai dengan teori serta prosedur linguistik.
3. Daerah Kesalahan Berbahasa