Kesalahan urutan unsur kalimat Kalimat yang tidak logis Kalimat yang ambigu

apa yang menyebabkan anjing itu mati. Supaya maksud kalimat itu jelas, perlu ditambahkan kelompok kata yang menjadi KET. Perbaikannya adalah sebagai berikut. Anjing itu mati karena tertabrak mobil.

b. Kesalahan urutan unsur kalimat

Kesalahan struktur kalimat disebabkan oleh tidak konsistennya penggunaan pola kalimat bahasa Indonesia. Kesalahan urutan unsur kalimat yang biasanya terjadi adalah antara predikat dan objek yang disisipi unsur lain, seperti keterangan. Berikut ini adalah contoh kesalahan urutan fungsi kalimat. Lembaga itu mengadakan bulan ini bedah buku. S P KET O Urutan unsur kalimat di atas tidak benar. Predikat dalam kalimat tersebut memiliki hubungan yang erat dengan objek sehingga tidak dapat disisipi unsur lain. Pada kalimat tersebut, di antara P dan O disisipi oleh unsur KET, yaitu bulan ini . Kalimat tersebut akan menjadi benar apabila diubah menjadi seperti berikut: Lembaga itu mengadakan bedah buku bulan ini. S P O KET

c. Kalimat yang tidak logis

Menurut Setyawati 2010:92, kalimat yang tidak logis adalah kalimat yang tidak masuk akal. Hal ini terjadi karena pembicara atau penulis kurang berhati-hati dalam memilih kata. Perhatikan contoh kalimat berikut ini. Yang sudah selesai mengerjakan soal harap dikumpulkan. S P Kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak logis karena tidak mungkin yang sudah selesai mengerjakan soal S itulah yang harap dikumpulkan. Yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut adalah hasil pekerjaannya yang dikumpulkan. Perbaikan kalimatnya sebagai berikut. Yang sudah selesai mengerjakan soal harap mengumpulkan pekerjaannya. Kalimat di atas sudah logis karena yang dikumpulkan bukan yang mengerjakan melainkan hasil pekerjaannya.

d. Kalimat yang ambigu

Kalimat yang ambigu adalah kalimat yang bermakna ganda. Hal itu dapat disebabkan karena intonasi yang tidak tepat, pemakaian kata ynag bersifat polisemi, dan struktur kalimat yang tidak tepat. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini. Mobil rektor yang baru mahal harganya. Kalimat di atas memiliki dua penafsiran makna yang berbeda. Pertama, keterangan yang baru merujuk pada nomina yang terakhir, yaitu rektor. Kedua, keterangan itu merujuk pada keseluruhannya, yaitu mobil rektor. Agar tidak menimbulkan salah penafsiran, kalimat tersebut dapat diperbaiki sebagai berikut. a Mobil yang baru milik rektor, mahal harganya. b Mobil milik rektor yang baru, mahal harganya. Sugono 2009: 202—203 menyebutkan bahwa pemaduan dua konsep dalam kalimat dapat melahirkan struktur kalimat yang tidak tegas dan bermakna ganda ambigu. Dua konsep yang sering dipadukan sehingga menimbulkan kalimat yang bermakna ganda sebagai berikut. 1 Aktif dan pasif 2 Subjek dan keterangan 3 Pengantar kalimat dan predikat 4 Kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat 5 Induk kalimat dan anak kalimat

e. Penggunaan konjungsi yang berlebihan