Deskripsi Variabel Hasil Penelitian

2. Deskripsi Variabel

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan objek yang telah diteliti melalui sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum Sugiyono, 2006. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data sampel. Deskripsi variabel bertujuan untuk menggambarkan masing-masing variabel yang terdapat dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini variabel-variabel tersebut meliputi etos kerja, kepuasan kerja dan produktivitas kerja karyawan. a. Etos Kerja Penilaian responden etos kerja karyawan yang bersinergi dapat dilihat dari keahlian interpersonal karyawan yang berkaitan dengan bagaimana karyawan berhubungan dengan pekerjaan lain di lingkungan kerjanya sehingga dapat memberikan kontribusi dalam berkerja. Inisiatif, seperti halnya terbentuknya sifat karyawan yang cerdik, produktif, antusias, teliti dalam bekerja. Dapat diandalkan, perilaku karyawan yang berhubungan langsung dengan adanya harapan terhadap hasil kerja yang memuaskan, dan hasil yang dicapai dalam kepuasan kerja dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.4 Etos Kerja Kategori Tingkat Etos Kerja Frekuensi Persentase Sangat tinggi 100 - 120 12 28,6 Tinggi 81 - 99 4 9,6 Sedang 62 - 80 18 42,8 Rendah 43 - 61 6 14,3 Sangat rendah 24 - 42 2 4,7 Jumlah 42 100 Sumber: Data diolah 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 12 responden 28,6 memiliki etos kerja sangat tinggi, sebanyak 4 responden 9,6 memiliki etos kerja tinggi, sebanyak 18 responden 42,8 memiliki etos kerja sedang, sebanyak 6 responden 14,3 memiliki etos kerja rendah, dan 2 responden 4,7 memiliki etos kerja sangat rendah. b. Kepuasan Kerja Penilaian responden kepuasan kerja karyawan berkaitan dengan pekerjaan, kondisi kerja, lingkungan kerja, karier, jaminan kesehatan, kepemimpinan, penghargaan, dan hasil yang dicapai dalam kepuasan kerja dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Tabel V.5 Kepuasan Kerja Tingkat Kepuasan Kerja Kategori Kepuasan Kerja Frekuensi Persentase Sangat tinggi 79 – 95 2 4,7 Tinggi 63 - 78 31 73,8 Sedang 49 – 63 8 19,1 Rendah 34 – 48 Sangat rendah 19 – 33 1 2,4 Jumlah 42 100 Sumber: Data diolah 2016 Tabel di atas menunjukkan 2 responden 4,7 memiliki kepuasan kerja sangat tinggi, sebanyak 31 responden 73,8 memiliki kepuasan kerja tinggi, sebanyak 8 responden 19,1 memiliki kepuasan kerja sedang, dan 1 responden 2,4 memiliki kepuasan kerja sangat rendah. c. Produktivitas Penilaian responden dalam produktivitas kerja karyawan berkaitan dengan kecerdasan dan dapat belajar dengan relatif cepat, kompeten secara profesional, kreatif dan inovatif, belajar dengan logika, efisien dan tidak mudah macet dalam bekerja, dan hasil yang dicapai dalam produktivitas kerja karyawan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel produktivitas kerja karyawan sebagai berikut: Tabel V.6 Produktivitas Kategori Produktivitas Tingkat Produktivitas Frekuensi Persentase Sangat tinggi 84 – 100 9 21,5 Tinggi 68 - 83 28 66,6 Sedang 52 - 67 4 9,5 Rendah 36 - 51 Sangat rendah 20 - 35 1 2,4 Jumlah 42 100 Sumber: Data diolah 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 9 responden 21,5 memiliki produktivitas kerja sangat tinggi, sebanyak 28 responden 66,6 memiliki produktivitas kerja tinggi, sebanyak 4 responden 9,5 memiliki produktivitas kerja sedang, dan 1 responden 2,4 memiliki produktivitas kerja sangat rendah. 3. Analisis Uji Prasyarat a. Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel etos kerja dan kepuasan kerja mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel produktivitas kerja karyawan. Uji linearitas ini digunakan dengan menggunakan rumus F. Output dari hasil uji linearitas pada SPSS dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel V.7 Hasil Uji Linearitas No Variabel Sig Deviation from Linearity Kesimpulan 1 Etos Kerja 0,000 Linier, karena nilai signifikansi 0,000 0,05 2 Kepuasan Kerja 0,000 Linier, karena nilai signifikansi 0,000 0,05 Sumber: Data diolah 2016 Pada tabel ANOVA diperoleh nilai signifikansi deviation from linearity pada variabel Etos Kerja sebesar 0,000 jika dibandingkan dengan signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Etos Kerja dengan Produktivitas dinyatakan linier. Pada variabel Kepuasan Kerja diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 jika dibandingkan dengan signifikansi 0,05, maka dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disimpulkan bahwa hubungan antara kepuasan Kerja dengan Produktivitas dinyatakan linier. b. Uji Normalitas Pengujian normalitas menggunakan uji sample Kolmogrov- Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel skor yang diobservasi dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan besar, artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan observasi suatu sampel acak distribusi teoritis. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan menggunakan uji Kolmogrov- Smirnov dengan tingkat kepercayaan 5 atau 0,05. Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi normal atau tidak dapat dilihat dengan ketentuan sebagai berikut:  Jika nilai probabilitas asym. sig 0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal.  Jika nilai probabilitas asym. sig 0,05 maka distribusi tersebut tidak normal. Output dari hasil olah data menggunakan SPSS adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.8 HASIL UJI NORMALITAS Npar Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PRODUKTIVITAS KERJA ETOS KERJA KEPUASAN KERJA N 42 42 42 Normal Parameters a Mean 81.12 79.74 68.43 Std. Deviation 7.979 21.283 9.781 Most Extreme Differences Absolute .182 .117 .149 Positive .121 .114 .143 Negative -.182 -.117 -.149 Kolmogorov-Smirnov Z 1.182 .760 .964 Asymp. Sig. 2-tailed .123 .610 .311 a. Test distribution is Normal. Sumber: data diolah 2016 Berdasarkan output yang diperoleh dari olah data, dapat dilihat nilai Asump. Sig. 2-tailed pada variabel Etos Kerja X1 sebesar 0,123, variabel Kepuasan kerja X2 sebesar 0,610 dan variabel Produktivitas Y sebesar 0,311. Apabila dibandingkan dengan signifikansi 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data etos kerja, kepuasan kerja dan produktivitas berdistribusi normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Analisis Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinearitas dilakukan dalam rangka menguji apakah dalam model ganda ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Dalam hal ini disebut variabel-variabel bebas tidak ortogonal. Variabel yang bersifat ortogal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang sempurna di antara sesama variabel-variabel bebas ini sama dengan satu, maka koefisien regresinya tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien menjadi tidak terhingga. Untuk mendeteksi multikolinearitas digunakan dengan rumus korelasi. Adapun rumusnya sebagai berikut: r xy = n XY – X Y √[n. X 2 – X 2 ][n. Y 2 – Y 2 Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara etos kerja dengan kepuasan kerja n = jumlah subjek X = skor etos kerja Y = skor total kepuasan kerja Cara untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF, dimana menurut Hair et al dalam Dwi Priyanto 2009 variabel dikatakan mempunyai masalah multikolinieritas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Melihat tolerance dan nilai VIF. Melihat nilai tolerance: - Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih dari 0,1 - Terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,1 Melihat nilai VIF: - Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 - Terjadi multikolinieritas, jika nlai VIF lebih besar atau sama dengan 10,00 Sumber: Data diolah 2016 Berdasarkan hasil output maka dapat dilihat nilai tolerance untuk variabel etos kerja dan kepuasan kerja memiliki tolerance lebih besar dari 0,10 X 1 dan X 2 adalah 0,900, yang berarti tidak ada korelasi antar Tabel V.9 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant ETOS KERJA .900 1.112 KEPUASAN KERJA .900 1.112 a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS variabel independen. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Hasil perhitungan VIF juga menunjukan hal yang sama yaitu tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 X 1 dan X 2 adalah 1,112, dengan demikian bahwa dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen model regresi. b. Uji Heteroskedastisitas Suatu keadaan dimana varian dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk suatu variabel bebas Sugiyono, 2012. Untuk mendeteksi ada tidak masalah heteroskedastitas digunakan uji korelasi Rank Spearman. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, tetapi jika signifikansi kurang dari 0,05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil output dari uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Correlations Unstandardized Residual ETOS KERJA KEPUASAN KERJA Spearman s rho Unstandardized Residual Correlation Coefficient 1.000 -.038 -.178 Sig. 2-tailed . .811 .259 N 42 42 42 ETOS KERJA Correlation Coefficient -.038 1.000 .149 Sig. 2-tailed .811 . .347 N 42 42 42 KEPUASAN KERJA Correlation Coefficient -.178 .149 1.000 Sig. 2-tailed .259 .347 . N 42 42 42 . Correlation is significant at the 0,01 level 2-tailed Sumber: Data diolah 2016 Dari hasil output tersebut dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel etos kerja sebesar 0,811. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pada variabel etos kerja tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Sedangkan untuk variabel kepuasan kerja didapat nilai sebesar 0,259. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel dalam model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Kesimpulan Uji Asumsi Klasik Dengan melihat hasil Uji Asumsi Klasik maka dapat dilihat kesimpulan dari uji asumsi pada tabel dibawah ini: Tabel V. 11 Kesimpulan Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik Kesimpulan Uji Multikolinieritas Tidak terjadi Uji Heteroskedastisitas Tidak terjadi Berdasarkan Uji Asumsi Klasik yang telah dilakukan dan didasarkan output yang diperoleh dari olah data yang dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah multikolinieritas dan heteroskedastisitas.

5. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

1 20 2

Perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja : studi kasus karyawan bagian produki pertenunan ATBM `Santa Maria` Boro, Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo.

0 1 125

Hubungan antara motivasi kerja, disiplin kerja, dan pengalaman kerja dengan produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.

0 0 155

Analisis kebutuhan tenaga kerja dan efisiensi biaya tenaga kerja : studi kasus pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria di Boro, Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo.

0 0 119

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

PERBEDAAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, DAN MOTIVASI KERJA Studi Kasus : Karyawan Bagian Produksi Pertenunan ATBM “Santa Maria” Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Sy

0 0 123

Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan berdasarkan persepsi karyawan bagian tenun : studi kasus pertenunan Santa Maria Boro, Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo - USD Repository

0 0 129

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

2 0 123

Pengaruh pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan : studi kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 152

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan : Studi kasus pada karyawan Perusahaan Pertenunan St Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 132