Tabel III.9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Alpha
Cronbach Keterangan
Produktivitas 0,762
Reliabel Sumber: data primer, diolah 2016
Untuk pengujian reliabilitasetos kerjadiperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,754. Sedangkan pengujian reabilitas kepuasan kerja diperoleh
Alpha Cronbach sebesar 0,754 dan pengujian reliabilitas produktivitas diperolehAlpha Cronbach sebesar 0,762. Hasil Alpha Cronbach untuk
variabel etos kerja,kepuasan kerja dan produktivitasdiatas menunjukkan bahwa baik etos kerja, kepuasan kerja, dan produktivitasAlpha Cronbach
0,60 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel dinyatakan reliabel.
I. Teknik Analisis Data
Dalam melakukan analisis data pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan objek yang telah
diteliti melalui sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum Sugiyono, 2006.
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data sampel. Statistik deskriptif dapat berupa, penyajian data melalui tabel, grafik, diagram,
perhitungan modus, median, mean, perhitungan penyebaran data melalui rata- rata dan standar deviasi, serta perhitungan persentase. Dalam penelitian ini,
peneliti mengelompokkan tingkat etos kerja ke dalam lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Sedangkan variabel
kepuasan kerja juga dikelompokan ke dalam lima kategori yaitu sangat puas, puas, sedang, kurang puas, sangat tidak puas. Sementara itu, variabel
produktivitas dikategorikan ke dalam lima kategori yaitu, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Rincian kategori untuk masing-masing variabel
dapat dilihat dalam tabel berikut, sedangkan perhitungannya terlampir pada lampiran 2.
Tabel III. 10 Etos Kerja
Tingkat Etos Kerja Kategori Etos Kerja
100 –120
Sangat tinggi 81
–99 Tinggi
62 –80
Sedang 43
– 61 Rendah
24 –42
Sangat rendah
Tabel III. 11 Kepuasan Kerja
Tingkat Kepuasan Kerja Kategori Kepuasan Kerja
79 – 95
Sangat tinggi 63
–78 Tinggi
49 – 63
Sedang 34
– 48 Rendah
19 – 33
Sangat rendah
Tabel III. 12 Produktivitas
TingkatProduktivitas Kategori Produktivitas
84 – 100
Sangat tinggi 68 - 83
Tinggi 52 - 67
Sedang 36 - 51
Rendah 20 - 35
Sangat rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Hipotesis
a. Uji Prasyarat
Persamaan regresi perlu meyakinkan linearitasnya dan memenuhi tingkat validitas. Hal ini membutuhkan uji asumsi klasik dengan
memakaiuji linearitas, uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokolerasi, dan uji t serta uji f.
1 Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel etos kerja dan kepuasan kerja karyawan mempunyai hubungan linier atau tidak dengan
produktivitas karyawan. Uji linearitas ini digunakan dengan analisis varians dengan menggunakan rumus F. Rumus yang digunakan untuk
mencari nilai F adalah sebagai berikut Sugiyono, 2012: F = S
S Keterangan:
F = Bilangan untuk linearitas S
= Varian tuna cocok S = Varian kekeliruan
Kriteria pengujian linearitasnya, yaitu: a.
Jika nilai F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada tarif signifikansi 5 dengan derajat kebebasan dk = k-2 dan n-k maka hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat bersifat linear. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Jika nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
pada tarif signifikansi 5 dengan derajat kebebasan dk = k-2 dan n-k maka hubungan variabel bebas
dengan variabel terikat bersifat linear. 2
Uji Normalitas Pengujian normalitas menggunakan uji sample Kolmogorov
Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel skor yang diobservasi dengan distribusi teoritis tertentu. Uji ini
menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan besar, artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar
merupakan observasi suatu sampel purpotive dari distribusi teoritis. Tes Kolmogorov Smirnov memusat pada penyimpangan deviasi
terbesar. Harga F X
– Sn X terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun uji Kolmogorov Smirnov untuk normalitas adalah sebagai berikut
Sugiyono, 2012 D = maksimum | F
X – Sn X|
Keterangan: D = Deviasi Maksimum
F = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
S
n
X = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi b. Uji Asumsi Klasik
1 Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas dilakukan dalam rangka menguji apakah dalam model ganda ditemukan adanya korelasi antara variabel
bebas. Dalam hal ini disebut variabel-variabel bebas tidak ortogonal. Variabel yang bersifat ortogal adalah variabel bebas yang nilai
korelasinya sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang sempurna di antara sesama variabel-variabel bebas ini sama dengan satu, maka
koefisien regresinya tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien menjadi tidak terhingga. Untuk mendeteksi multikolinearitas
digunakan dengan rumus korelasi. Adapun rumusnya sebagai berikut: r
xy
= n XY – X Y
√[n. X
2
– X
2
][n. Y
2
– Y
2
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara etos kerja dengan kepuasan kerja n = jumlah subjek
X = skor etos kerja Y = skor kepuasan kerja
Cara untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF, dimana menurut
Hair et al dalam Dwi Priyanto 2009 variabel dikatakan mempunyai masalahmultikolinieritas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau
nilai VIF lebih besar dari 10. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.Melihat tolerance dan nilai
VIF. Melihat nilai tolerance:
- Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih dari 0,1
- Terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih kecil atau sama
dengan 0,10 Melihat nilai VIF:
- Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00
- Terjadi multikolinieritas, jika nlai VIF lebih besar atau sama
dengan 10,00 2
Uji Heteroskedastisitas Suatu keadaan dimana varian dari kesalahan pengganggu tidak
konstan untuk suatu variabel bebas Sugiyono, 2012. Untuk mendeteksi ada tidak masalah heteroskedastitas digunakan uji korelasi
Rank Spearman. Rumus korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut:
r
s
= 1- 6 d n n
2
-1 Keterangan:
d
1
= perbedaan pada rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke-1
n = banyaknya individu atau fenomena yang diberikan kepada rank Selanjutnya dengan bantuan SPSS, untuk menentukan terjadi tidak
masalahnya heteroskedastisitas digunakan ketentuan sebagai berikut: Jika r
s
hitung r
s
tabel, maka terjadi heteroskedastisitas Jika r
s
hitung r
s
tabel, maka tidak terjadi heteroskedastisitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk melihat suatu hubungan fungsional antara variabel Y dan variabel X. Dalam melakukan
analisis data pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data sebagai berikut:
1 Analisis Regresi Berganda
Teknik ini digunakan untuk menguji pengaruh etos kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Dengan analisis
regresi linier berganda dan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan Y = produktivitas kerja karyawan
x
1
= etos kerja x
2
= kepuasan kerja Ho = Tidak ada pengaruh signifikan etos kerja dan kepuasan kerja
terhadap produktivitas kerja karyawan. H
1
= Ada pengaruh signifikan etos kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
. Untuk mengetahui pengujian tersebut dilakukan pengujian hipotesis pertama
dilakukan dengan Uji t dan hipotesis tiga dilakukan dengan Uji F. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji
hipotesis tersebut dilakukan dengan Uji t dan Uji F a
Pengujian dengan t
hitung
Tujuan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel terhadap variabel produktivitas kerja karyawan.
Sebagai penafsiran harga β1, β2, dapat diartikan sebagai penguji
signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel Y. Pengujian terhadap koefisien regresi dalam model diatas adalah pengujian t t-
test untuk mengetahui tingkat signifikansi dari masing-masing koefisien dengan rumus:
t = b- β
S
h
Keterangan: b = koefisien regresi
β = rata-rata sample S
h
= standar eror dan koefisien regresi Kriteria pengujian
Uji t
hitung
tabel dengan 5 Apabila t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima, dan H1 ditolak Apabila t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak, dan H1 diterima PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Untuk mengetahui pengujian tersebut dilakukan uji hipotesis
sebagai berikut: a
Uji Hipotesis 1 Hipotesis 1 menyatakan bahwa ada pengaruh positif etos
kerja terhadap produktivitas. Untuk menguji hipotesis ini dilakukan dengan teknik regresi berganda dengan rumus
sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Hipotesis 1 diterima apabila t
hitung
≥ t
tabel
atau nilai p 0,05. Artinya etos kerja berpengaruh positif terhadap
produktivitas. Sebaliknya apabila t
hitung
t
tabel
atau nilai p ≥ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya etos kerja tidak
berpengaruh terhadap produktivitas. b
Uji Hipotesis 2 Hipotesis 2 menyatakan bahwa ada pengaruh positif
kepuasan kerja terhadap produktivitas. Untuk menguji hipotesis ini dilakukan dengan teknik regresi berganda dengan
rumus sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Hipotesis 2 diterima apabila t
hitung
≥ t
tabel
atau nilai p 0,05. Artinya kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap
produktivitas. Sebaliknya apabila t
hitung
t
tabel
atau nilai p ≥ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas.
b Pengujian dengan F
hitung
Uji F digunakan untuk menguji hipotesis 3 yang dirumuskan sebagai berikut:
Hipotesis 3 menyatakan bahwa ada pengaruh positif etos kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas. Untuk menguji hipotesis
ini dilakukan dengan teknik regresi berganda dengan rumus sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Untuk menguji hipotesis 3 dilakukan uji F, yakni untuk menentukan goodness of fit suatu model. Artinya apakah etos kerja
dan kepuasan kerja dapat menjadi prediktor yang baik bagi produktivitas. Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesa tersebut
adalah: Fh = R
2
k 1-R
2
n-k-1 Keterangan:
R2 = koefisien determinasi
N = banyaknya sampel
K =banyaknya parameter koefisien regresi plus konstanta.
Kriteria pengujian Apabila nilai F
hitung
F
tabel
, maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya semua koefisien regresi secara bersama-sama tidak berpengaruh pada
taraf 5. Apabila nilai F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak, dan H1 diterima. Artinya semua koefisien regresi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
taraf 5. c
Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa kemampuan variabel etos kerja dan
kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas, dapat dihitung dengan rumus koefisien determinasi. Semakin besar koefisien
determinasi mununjukkan semakin baik etos kerja dan kepuasan kerja mempengaruhi produktivitas. besarnya koefisien determinasi adalah
kuadrat dari koefisien korelasi Suharyadi Purwanto, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB IV GAMBARAN UMUM