Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual Penelitian

dalam bekerja, karyawan bersemangat dan loyal. Hal ini akan berdampak positif pada produktivitas kerja karyawan di dalam sebuah perusahaan Sukoco, 2010.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dilakukan oleh: a. Herista Valentinus 2014. Penelitian lainnya terkait dengan kepuasan kerja dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus pada PT Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Cabang Kapuas Halu, Kalimantan Barat”. Pengambilan sampel dengan teknik population sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner dan observasi dokumen. Dari hasil analisis data kualitatif disimpulkan bahwa kepuasan kerja dan motivasi kerja sama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan secara sendiri-diri ditemukan bahwa kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. b. Edwin Sans, Edward dan Belson 2013. Penelitian lainnya terkait dengan produktivitas dengan judul “Pengaruh Teknik Budaya dan Etos Kerja terhadap Produktivitas Rumput Laut Euchemau cottoni di Perairan Desa Revav Kabupaten Maluku Tenggara”. Penelitian ini menunjuk khusus untuk: menganalisis pengaruh teknik budaya terhadap produktivitas rumput laut, pengaruh etos kerja terhadap produktivitas rumput laut, pengaruh teknik budaya dan etos kerja terhadap produktivitas rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: teknik budaya dan etos kerja berpengaruh secara positif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terhadap produktivitas sehingga ketepatan penggunaan teknik budidaya dan etos kerja akan menghasilkan produktivitas yang tinggi.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

1. Pengaruh Etos Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Etos kerja merupakan suatu semangat kerja yang dimiliki karyawan untuk mampu bekerja lebih baik guna memperoleh nilai hidup yang semakin baik. Karyawan yang memiliki etos kerja tinggi cenderung membangun kesadaran mengenai pentingnya meningkatkan produktivitas kerja. Di dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan kerja keras dan komitmen yang tinggi terhadap produktivitas kerja. Tujuannya untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik, terutama karyawan akan berprioritas mengunggulkan produktivitasnya dari waktu ke waktu. Menurut Petty Sinamo, 2011: 92 etos kerja memiliki tiga aspek seperti 1 keahlian interpersonal yang berkaitan langsung dengan hubungan karyawan dengan pekerjaan lain di lingkungan kerjanya, 2 inisiatif adalah perilaku yang dimiliki karyawan dalam memfasilitasi dirinya agar terdorong untuk meningkatkan kinerjanya, 3 dapat diandalkan adalah perilaku karyawan yang berhubungan langsung dengan adanya harapan terhadap hasil kerjanya. Ketiga aspek etos kerja tersebut biasanya dimiliki oleh karyawan yang memiliki etos kerja yang tinggi. Etos kerja karyawan yang tinggi merupakan wujud gambaran perusahaan yang memerlukan fleksibilitas yang tinggi dengan budaya kerja yang baik. Manfaatnya adalah untuk membangun kredibilitas yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memberikan rasa percaya kepada setiap karyawan. Agar budaya kerja perusahaaan dikerjakan dengan etos kerja yang terukur diperlukan sebuah sistem, prosedur, dan kebijakan yang memiliki tingkat keperdulian sosial bisnis untuk secara konsisten mampu memberikan nilai-nilai kebutuhan secara optimal Sinamo, 2011: 102. Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut diharapkan karyawan dapat menerapkan etos kerja yang tinggi terutama dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Etos kerja dapat dibentuk apabila seorang karyawan mampu menciptakan kedisiplinan, sikap mental yang kuat, tekad dan orientasi maju terhadap pekerjaan. Selain itu etos kerja karyawan terhadap produktivitasnya terlihat dari kerja keras, moralitas, sentralisasi dalam bekerja sehingga karyawan dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk menghasilkan produktivitas yang maksimal sebagai bentuk kerja keras dan tanggung jawab. Apabila suatu perusahaan mimiliki etos kerja yang rendah dalam melaksanakan pekerjaannya maka perusahaan mengalami kerugian yang disebabkan karena karyawan tidak bekerja dengan seluruh kemampuan yang dimiliki Ega, 2010: 50. Hal ini menunjukkan bahwa etos kerja yang dilakukan karyawan dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Sebaliknya semakin baik etos kerja yang dimiliki karyawan, maka produktivitas akan menjadi lebih banyak. Tetapi apabila etos kerja yang diberikan buruk atau kurang, maka produktivitas yang dihasilkan akan sedikit. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis pertama sebagai berikut. H1: Etos kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan 2. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Produktivitas Setiap karyawan menuntut adanya perilaku kerja yang memuaskan, salah satunya adalah kepuasan dalam bekerja di perusahaan. Namun kepuasan kerja yang tinggi tidak dapat muncul dengan mudah. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan mereka. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan positif tentang pekerjaannya, sementara seseorang yang tidak puas akan pekerjaannya akan memiliki perasaan negatif pada pekerjaannya Handoko, 2011: 81. Karyawan dengan kepuasan kerja yang tinggi akan merasa senang dan bahagia dalam melakukan pekerjaanya dan tidak berusaha mengevaluasi alternatif pekerjaan lain. Sebaliknya karyawan yang merasa tidak puas dalam pekerjaannya cenderung mempunyai pikiran untuk keluar, mengevaluasi alternatif pekerjaan lain, dan berkeinginan untuk keluar karena berharap menemukan pekerjaan yang lebih memuaskan Andani, 2006: 17 Karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi cenderung membangun kesadaran mengenai pentingnya meningkatkan produktivitas kerja. Setiap perusahaan sangat membutuhkan perubahan ke arah yang lebih baik terutama kinerja karyawan akan berprioritas mengutamakan produktivitasnya. Kepuasan kerja yang diperoleh karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan yang kepuasan kerjanya terpenuhi akan bekerja dengan maksimal sehingga karyawan dapat memenuhi target atau sasaran yang telah disepakati. Proses timbulnya kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor kepuasan pada pekerjaan itu sendiri, pembayaran, promosi, dan supervisi. Kepuasan kerja yang tinggi dari karyawan dapat meningkatkan produktivitas itu sendiri, sehingga karyawan dapat bekerja dengan maksimal. Karyawan yang mempunyai kepuasan dalam bekerja tinggi akan berdampak positif bagi perusahaan. Bila seseorang puas terhadap pekerjaanya, maka karyawan tersebut memiliki sikap positif terhadap pekerjaanya dan sebaliknya bila karyawan merasa tidak puas terhadap pekerjaanya, maka ia akan bersikap negatif terhadap pekerjaanya. Dengan demikian, kepuasan kerja karyawan yang muncul dari pribadi karyawan dapat mempengaruhi produktivitas kerja setiap karyawan. Semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka tingkat produktivitas kerja semakin tinggi dan sebaliknya semakin rendah kepuasan kerja karyawan maka tingkat produktivitas kerja semakin rendah. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis ke dua sebagai berikut: H2: Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. 3. Pengaruh Etos Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Produktivitas Berdasarkan latar belakang dan kerangka berpikir diatas, maka dapat digambarkan bagan seperti dibawah. Hal ini menunjukkan bahwa etos kerja yang dimiliki karyawan dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Semakin tinggi etos kerja yang dimiliki karyawan, maka karyawan dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Tetapi apabila etos kerja rendah, maka produktivitas juga akan rendah. Begitu juga dengan kepuasan kerja yang dimiliki setiap karyawan dapat juga mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Semakin tinggi kepuasan kerja yang dimiliki karyawan maka semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan. Sebaliknya semakin rendah kepuasan kerja yang dimiliki karyawan maka semakin rendah pula produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis ke tiga sebagai berikut: H3: Etos kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan tinjauan teoritis dan konsep dasar terdahulu, maka disusun sebuah kerangka pemikiran teoritis yang merupakan kombinasi dari teori dan hasil penelitian yang berkaitan sebagaimana disajikan dalam gambar berikut ini: Gambar II.I Kerangka Konseptual pengaruh secara parsial pengaruh secara bersama-sama Produktivitas kerja Y Etos kerja X1 Kepuasan kerja X2 40

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

1 20 2

Perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja : studi kasus karyawan bagian produki pertenunan ATBM `Santa Maria` Boro, Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo.

0 1 125

Hubungan antara motivasi kerja, disiplin kerja, dan pengalaman kerja dengan produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.

0 0 155

Analisis kebutuhan tenaga kerja dan efisiensi biaya tenaga kerja : studi kasus pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria di Boro, Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo.

0 0 119

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

PERBEDAAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, DAN MOTIVASI KERJA Studi Kasus : Karyawan Bagian Produksi Pertenunan ATBM “Santa Maria” Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Sy

0 0 123

Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan berdasarkan persepsi karyawan bagian tenun : studi kasus pertenunan Santa Maria Boro, Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo - USD Repository

0 0 129

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

2 0 123

Pengaruh pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan : studi kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 152

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan : Studi kasus pada karyawan Perusahaan Pertenunan St Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 132