sekolah tinggi pertama menjadi sekolah umum. Hal ini mengakibatkan adanya penutupan semua sekolah kejuruan yang sejajar dengan sekolah umum. Sekolah
tenun yang didirikan oleh Bruder Joe Sue juga harus mengalami hal yang sama. Penutupan sekolah tenun ini membawa pengaruh yang cukup besar pada
Perusahaan Pertenunan dalam hal penyiapan tenaga kerja yang terampil. Penutupan sekolah tenun tersebut juga mengharuskan Perusahaan Pertenunan
Desa Boro Kalibawang Kabupaten Kulon Progo mengambil Alat Tenun Bukan Mesin ATBM sebanyak 22 buah dan hal ini menjadikan perusahaan memiliki 42
buah mesin tenun. Pada awal tahun 1995 pemerintah menetapkan undang-undang perpajakan
yang baru. Undang-undang tersebut mengharuskan Perusahaan Pertenunan Desa Boro Kalibawang Kabupaten Kulon Progo melepaskan diri dari Yayasan Pangudi
Luhur. Maka sejak tahun 1995 perusahaan ini mempunyai kepengurusan sendiri, namun secara intern perusahaan ini masih di bawah kongregasi FIC. Tahun 1998,
Bruder Marcelinus menyerahkan kepemimpinannya kepada Bruder Petrus S, perusahaan terus berkembang dan mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya alat tenun yang dimiliki oleh perusahaan.
B. Lokasi Perusahaan Pertenunan
Perusahaan Pertenunan Desa Boro Kalibawang Kabupaten Kulon Progo berlokasi di daerah Boro, Kelurahan Banjarasri, Kecamatan Kalibawang,
Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi perusahaan, antara lain:
1. Bahan Baku
Untuk mendapatkan bahan baku perusahaan cukup membeli dari penyalur yang ada di Yogyakarta dan Solo.
2. Daerah pemasaran
Perusahaan Pertenunan St Maria Boro mempunyai wilayah pemasaran yang cukup luas yang paling dekat dengan perusahaan yaitu Yogyakarta,
Magelang, Semarang, Wates dan Muntilan. 3.
Sarana Transportasi Perusahaan Pertenunan St Maria Boro sangat dekat dengan jalan raya
yaitu jalur alternative Yogyakarta – Magelang sehingga transportasi
lancar. 4.
Tenaga Kerja Tersedianya tenaga kerja yang cukup memadai dan biaya kerja yang
relatif murah. 5.
Pesaing Masih sedikit pesaing sehingga memungkinkan perusahaan maju dan terus
berkembang. 6.
Pelanggan Perusahaan Pertenunan Desa Boro Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
telah memiliki pelanggan tetap dari dulu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Iklim
Lokas perusahaan berada di wilayah pegunungan Menoreh berudara sejuk, sehingga menyebabkan benang yang dipakai sebagai bahan tenun tidak
mudah putus.
C. Tujuan Perusahaan Pertenunan
Tujuan didirikannya Perusahaan Pertenunan Desa Boro Kalibawang Kabupaten Kulon Progo antara lain sebagai berikut:
1. Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Boro dan sekitarnya
sehingga dapat ikut serta dalam mengatasi masalah pengangguran. 2.
Memenuhi kebutuhan sandang bagi misionaris, anak-anak panti asuhan dan masyarakat di Boro.
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat Boro, sehingga tidak hanya
mengandalkan bidang pertanian saja. 4.
Mencari dan mengembangkan dana dengan memasarkan produk baik ke dalam maupun luar daerah Boro.
D. Permodalan