46
katekis lapangan, baik dalam lingkup paroki maupun sekolah, guna mendukung dan mengembangkan karya katekese Gereja Staf Dosen IPPAK, 2010: 72.
i. KBP Karya Bakti Paroki
Dalam kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu dan terampil dalam melaksanakan dan mengevaluasi karya-karya pastoral Gereja dalam lingkup
paroki Staf Dosen IPPAK, 2010: 72. Dengan melaksanakan KBP, mahasiswa bisa tahu kemampuan yang dimilikinya dan mendapatkan banyak pengalaman.
Mahasiswa juga terbantu dalam memperkembangkan pribadinya sebagai seorang pewarta dengan harapan mereka semakin mantap akan panggilan dirinya sebagai
katekis. Sebagai pelayan umat, mereka dituntut untuk selalu siap sedia. Selain itu mahasiswa juga dapat lebih konkret melihat situasi dan kebutuhan hidup rohani
umat.
B. Metodologi Penelitian
Penelitian ini sebagai upaya awal untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai keterlibatan mahasiswa Prodi IPPAK dalam hidup
menggereja. Pada bagian ini, penulis akan memaparkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jenis
penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, populasi dan sampel penelitian, tempat dan waktu penelitian, dan teknik analisis data.
1. Latar Belakang Penelitian
Orang beriman yang dipilih dan dipanggil oleh Allah sendiri untuk ikut ambil bagian dalam perwujudan Kerajaan Allah di dunia disebut katekis. Dalam
47
menanggapi panggilannya tersebut, tentu saja tidak terlepas dari permasalahan hidup yang ada di masyarakat sekarang ini. Salah satu contoh permasalahannya
yaitu pengaruh kemajuan IPTEK, yang secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak tersendiri bagi para calon katekis. Memang di satu pihak,
perkembangan IPTEK menawarkan suatu nilai positif yang menggembirakan, yang salah satunya dapat digunakan sebagai sarana pewartaan Injil dan sebagai
sarana komunikasi bagi sesama umat beriman. Akan tetapi di lain pihak perkembangan ilmu teknologi juga bisa membawa akibat negatif yang dapat
menghambat keaktifan para calon katekis dalam hidup menggereja. Di dalam Gereja Katolik, ada berbagai bentuk kegiatan hidup menggereja
seperti: menjadi petugas liturgi, doa bersama di lingkungan, koor, ibadat sabda, dan kegiatan-kegiatan lain dalam lingkup jemaat. Sebagai mahasiswa calon
katekis seharusnya bisa membagi waktu secara adil, baik untuk belajar maupun untuk terlibat dalam kegiatan hidup menggereja. Tak jarang pula karena
banyaknya tuntutan tugas yang harus dikerjakan mereka memilih untuk tetap di kos atau tempat tinggalnya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, dari pada harus
berkumpul di gereja maupun di lingkungan untuk berdoa dan melakukan kegiatan-kegiatan rohani lainnya. Di samping itu mereka mudah tergoda untuk
melakukan kegiatan-kegiatan profan yang bersifat rekreatif misalnya: main game, chating, main bersama teman, dll. Kesenangan-kesenangan yang bersifat duniawi
ini sungguh menggiurkan sehingga dapat menyebabkan mereka kurang tertarik pada kegiatan-kegiatan menggereja. Padahal dinamika yang telah diprogramkan
kampus untuk mahasiswa sangatlah membantu dalam berproses untuk menumbuhkan benih panggilan dirinya sebagai katekis.
48
Berbagai macam kegiatan yang diadakan dalam hidup menggereja merupakan salah satu wadah bagi para calon katekis untuk melibatkan diri di
dalamnya supaya mereka mulai terbiasa dengan kehidupan menjemaat. Ketika para calon katekis menyadari akan pentingnya terlibat dalam kegiatan hidup
menggereja, maka mereka pun dengan sendirinya akan terbantu dalam menyadari panggilannya sebagai katekis dan mereka juga semakin merasakan manfaat dari
kegiatan-kegiatan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peran keterlibatan
hidup menggereja bagi mahasiswa Prodi IPPAK dalam memupuk panggilannya sebagai katekis.
2. Rumusan Permasalahan
Bertolak dari latar belakang di atas, penulis mencoba merumuskan permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana pemahaman mahasiswa Prodi IPPAK tentang panggilan sebagai
katekis? b.
Apa bentuk-bentuk keterlibatan mahasiswa Prodi IPPAK dalam kegiatan hidup menggereja?
c. Bagaimana peran keterlibatan hidup menggereja mahasiswa Prodi IPPAK
terhadap panggilan dirinya sebagai katekis?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini dilaksanakan antara lain: a.
Mengetahui pemahaman mahasiswa Prodi IPPAK terhadap panggilan sebagai katekis.
49
b. Mengetahui bentuk keterlibatan mahasiswa Prodi IPPAK dalam hidup
menggereja. c.
Mengetahui peranan keterlibatan hidup menggereja mahasiswa Prodi IPPAK terhadap panggilan dirinya sebagai katekis.
4. Manfaat Penelitian
a. Membantu mahasiswa Prodi IPPAK lebih memahami dan menghayati
panggilan dirinya sebagai katekis. b.
Memberi masukkan bagi Prodi IPPAK berkaitan dengan program-program keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa.
c. Membantu menyadarkan mahasiswa Prodi IPPAK akan pentingnya
keterlibatan hidup menggereja dalam rangka menanggapi panggilannya sebagai katekis.
5. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Moleong 2011: 6 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode survey. Menurut Arikunto Suharsimi 1997: 90, survey merupakan salah satu pendekatan
penelitian yang pada umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
banyak. Survey dilakukan untuk penyelidikan dengan gerak ke arah yang meluas dan merata, karena mampu membenarkan keadaan sampel yang diselidiki.
Penulis memilih penelitian ini karena metode penelitian kualitatif memandang manusia sebagai instrumen utama dan mengutamakan proses
daripada hasil penelitian Moleong, 2011: 11. Melalui penelitian kualitatif, penulis dapat mengenal orang subyek secara pribadi. Latar belakang alamiah
yang mengharuskan penulis terlibat langsung dalam proses penelitian menjadi suatu tantangan tersendiri untuk berproses bersama responden di mana penelitian
diadakan dan menyesuaikan diri dengan kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan.
6. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014: 2. Aspek-aspek yang akan diteliti yakni berhubungan dengan peran keterlibatan hidup menggereja
mahasiswa Prodi IPPAK dalam rangka menanggapi panggilannya sebagai katekis. Namun dalam variabel juga terdapat identitas responden yang dicantumkan
sebelum masuk pada bagian pertanyaan untuk penelitian. Maka dari itu penulis mengelompokkan variabel penelitian ke dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Variabel Penelitian No
Variabel-variabel No. Item
Jumlah 1
2 3
4
1. Identitas Responden
1, 2, 3, 4 4
51
1 2
3 4
2. Pemahaman tentang panggilan sebagai katekis.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
7 3.
Pemahaman dan peranan hidup menggereja bagi panggilan sebagai katekis.
8, 9, 10, 11, 12, 13
6 4.
Macam-macam hidup menggereja dan program kurikuler yang mendukung keterlibatan hidup
menggereja. 14, 15, 16,
17, 18, 19 6
5. Bidang karya katekis dalam rangka pelayanan
hidup menggereja. 20, 21, 22,
23, 24, 25, 26, 27, 28,
29 10
6. Usulan kegiatan yang dapat mendukung panggilan
sebagai katekis. 30
1
Total 34
7. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto Suharsimi, 1997: 128-129. Kuesioner itu
sendiri ditujukan bagi mahasiswa Prodi IPPAK angkatan 2010 dan 2011.
8. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014: 61. Penelitian ini mengambil populasi mahasiswa tahun ajaran 20152016 dengan jumlah 286
mahasiswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2014: 62. Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa
angkatan 2010 dan 2011 dengan jumlah 40 orang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Pengambilan sampelnya dilakukan dengan sampel bertujuan atau purposive sample. Purposive sample atau sampel bertujuan adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan didasarkan atas tujuan tertentu Sugiyono, 2014: 68. Mengapa penulis memilih mahasiswa angkatan
2010 dan 2011? Karena mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 telah menempuh dan mengalami keseluruhan dinamika proses perkuliahan di Prodi IPPAK dengan
melaksanakan semua mata kuliah praktek yang diprogramkan oleh kampus. Jadi mereka sangatlah tepat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian yang penulis
lakukan ini.
9. Tempat dan Waktu Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian ini di Prodi IPPAK USD dan waktu penelitian dilaksanakan pada akhir bulan Oktober 2015 sampai dengan awal bulan
November 2015.
10. Teknik Analisis Data
Moleong 2011: 280 mendefinisikan analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari sumber yakni kuesioner. Setelah
mendapat data, penulis mengadakan reduksi data dengan melakukan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan
pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Selanjutnya penulis mengkategorisasikan serta melakukan koding. Sebagai tahap
53
terakhir, penulis melakukan pemeriksaan data kembali setelah itu menafsirkan data dan memaknai dalam bentuk teori yang sesungguhnya berdasarkan hasil
penelitian Moleong, 2011: 247. Penulis memperoleh prosentase suara responden dengan cara membagi
frekuensi suara masuk F dengan jumlah responden keseluruhan N kemudian dikalikan dengan 100 atau dengan rumus:
F x 100
N Keterangan:
F : Suara Masuk N : Jumlah Responden
C. Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian