2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja. 3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
4. Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. 5. Membantu tenaga kerja dalam penyesuaian diri terhadap pekerjaan.
6. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat pekerjaan atau lingkungan kerja.
7. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik tenaga kerja.
Sedangkan menurut Schuler 1999: 224 tujuan keselamatan dan kesehatan kerja
adalah: 1. Meningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang
hilang 2. Meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen
3. Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi 4. Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah
karena menurunnya pengajuan klaim 5. Fleksibelitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari
meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan 6. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan
B. Konsep tentang Produktivitas
1. Pengertian Produktivitas
Produktivitas secara filosofis merupakan pandangan yang selalu meningkatkan
mutu kehidupan. Pandangan hidup dan sikap mental yang demikian akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas, akan tetapi harus
mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerja. Menurut Mulyono 2004: 3 menyatakan bahwa produktivitas kerja adalah usaha dari setiap manusia
untuk selalu meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupannya. Menurut Sedarmayanti 2001: 71-72 menyatakan bahwa ada 6 faktor utama yang
menentukan produktivitas kerja yaitu: 1. Sikap kerja
Seperti kesediaan untuk bekerja secara bergiliran shift work, dapat menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim.
2. Tingkat keterampilan Ditentukan oleh pendidikan, latihan, manajemen dan supervisi.
3. Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi atau perusahaan Tercermin dalam usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja
untuk meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu dan panitia mengenai kerja unggul.
4. Manajemen produktivitas Manajemen yang efisien mengenai sumber dan sistem kerja untuk mencapai
peningkatan produktivitas.
5. Efisiensi tenaga kerja Perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas.
6. Kewiraswastaan Tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas dalam berusaha dan berada
pada jalur yang benar dalam berusaha.
2. Pentingnya Produktivitas
Produktivitas tenaga kerja secara tidak langsung berkaitan dengan biaya-biaya,
menurunnya produktivitas akan menimbulkan penurunan jumlah produksi. Selain itu dalam produk dan jasa menurunnya produktivitas akan meningkatkan biaya
terhadap kebutuhan jam tersebut. Seperti dikatakan oleh Buffa 1996: 4 sebab- sebab naiknya biaya-biaya dalam produksi jasa sangat komplek, tetapi ada
kesepakatan umum yang menyatakan bahwa sebab utamanya adalah karena produktivitas di sektor jasa tidak banyak meningkat seperti halnya dalam sektor
manufaktur. Karena itu penting bagi perusahaan untuk memperhatikan dan memperhitungkan
produktivitas tenaga kerjanya, agar dalam proses produksi dapat efiesien dalam penggunaan sumber-sumber daya. Perhatian terhadap produktivitas ini bukan saja
dimiliki oleh perusahaan yang mengejar keuntungan saja, tetapi juga perhatian ini dimiliki oleh organisasi-organisasi non laba yang menjual jasa pelayanan kepada
masyarakat dan juga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakatnya.