2. Kapasitas kerja Kapasitas kerja yng banyak tergantung pada pendidikan, keterampilan,
kesegaran jasmani, ukuran tubuh, keadaan gizi dan sebagainya. 3. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja yang berupa faktor fisik, kimia, biologik, ergonomik maupun psikososial.
5. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program keselamatan dan kesehatan kerja dilaksanakan perusahaan dalam rangka
melindungi keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya dari berbagai ancaman kecelakaan kerja dan penyakit-penyakit akibat kerja. Pelaksanaan program ini
dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau dengan bantuan instansi-instansi diluar perusahaan yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
Program keselamatan dan kesehatan kerja menurut Handoko 1995: 141 dapat dilakukan dalam beberapa bentuk yaitu:
1. Membuat kondisi kerja aman 2. Melakukan kegiatan pencegahan kecelakaan
3. Penciptaan lingkungan kerja yang sehat, secara tidak langsung akan mempertahankan dan meningkatkan produktivitas.
Program keselamatan kerja ditekankan pada upaya pencegahan kecelakaan dan
penanggulangan terhadap dampak-dampak buruk yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja tersebut. Setiap program keselamatan kerja dapat terdiri dari
salah satu atau lebih elemen-elemen berikut ini Ranupandojo dan Husnan, 2000: 263:
1. Didukung oleh manajemen puncak 2. Menunjuk seorang direktur keselamatan
3. Pembuatan pabrik dan operasi yang bertindak secara benar 4. Mendidik para karyawan untuk bertindak secara aman
5. Menganalisa kecelakaan 6. Menyelenggarakan perlombaan keamanan atau keselamatan kerja
7. Menjalankan peraturan-peraturan untuk keselamatan Program kesehatan kerja yang dilaksanakan perusahaan dapat berupa program
kesehatan fisik dan program kesehatan mental. Program kesehatan fisik yang dilaksanakan oleh perusahaan sebaiknya terdiri dari salah satu atau lebih elemen-
elemen berikut ini Ranupandojo dan Husnan, 2000: 163: 1. Pemeriksaan kesehatan pada waktu karyawan pertama kali diterima bekerja
2. Pemeriksaan keseluruhan para karyawan kunci key personal 3. Pemeriksaan kesehatan secara sukarela untuk semua karyawan secara periodik
4. Tersedianya peralatan dan staf medis yang cukup 5. Pemberian perhatian yang sistematis dan preventif terhadap masalah
ketegangan industri industrial stresses 6. Pemeriksaan yang sistematis dan periodik terhadap persyaratan-persyaratan
sanitasi yang baik