Pengukuran Produktivitas Konsep tentang Produktivitas

Masukan pada ukuran produktivitas, perusahaan dapat menggunakan dua jenis ukuran kerja, manusia yaitu jam-jam kerja yang harus dibayar dan jam-jam kerja yang harus digunakan untuk bekerja. Jam-jam kerja yang harus dibayar meliputi semua jam kerja yang harus dibayar ditambah jam-jam yang tidak digunakan untuk bekerja namun harus dibayar, misalnya cuti, sakit maupun tugas luar kota. Pengukuran produktivitas digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi. Dengan pemberitahuan awal, instalasi medan pelaksanaan suatu sistem pengukuran akan meninggikan kesadaran pegawai dan minatnya pada tingkat dan rangkaian produktivitas. Notoatmodjo 2003: 120 mengungkapkan bahwa penilaian terhadap suatu kegiatan organisasi dapat didasarkan pada produktivitas kerjanya. Dimana untuk mengukur produktivitas dapat menggunakan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Peningkatan prestasi kerja 2. Penurunan absensi pegawai 3. Penurunan rotasi kerja

4. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Program keselamatan dan kesehatan kerja yang tidak berjalan dengan baik di suatu perusahaan akan menyebabkan tingkat kecelakaan kerja yang tinggi. Akibat terjadinya kecelakaan itu banyak pihak yang mengalami kerugian disamping kerugian langsung yaitu korban itu sendiri dan banyaknya waktu yang hilang dari ketua kelompok dan pimpinan atau tenaga kerja yang lain karena harus menolong korban. Disamping itu banyak biaya yang timbul karena perusahaan harus membiayai seluruh perawatan korban, perusahaan juga harus mengganti atau memperbaiki peralatan yang rusak. Semua waktu yang hilang karena kecelakaan tersebut menambah waktu yang diperlukan untuk menghasilkan barang karenanya berarti pengurangan produktivitas. Bila usaha keselamatan kerja dilaksanakan dengan baik maka selain dapat menurunkan tingkat kecelakaan juga akan meningkatkan efiensi maupun produktivitas. Men urut Suma’mur 1998: 4 keselamatan dan kesehatan kerja dapat berhubungan terhadap produksi dan produktivitas kerja atas dasar: 1. Dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan-kecelakaan yang menjadi sebab sakit, cacat dan kematian dapat dikurangkan atau ditekan sekecil-kecilnya sehingga pembiayaan yang tidak perlu dapat dihindari. 2. Tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja dan mesin yang produktif dan efisien bertalian dengan tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi. 3. Pada berbagai hal, tingkat keselamatan dan kesehatan kerja yang mendukung kenyamanan dan kegairahan kerja, sehingga faktor manusia dapat diserasikan dengan tingkat efisiensi yang tinggi pula. 4. Praktek keselamatan dan kesehatan kerja tidak dapat dipisahkan dengan keterampilan, keduanya berjalan sejajar dan merupakan unsur-unsur esensial bagi kelangsungan proses produksi. 5. Keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan sebaik-baiknya dengan partisipasi pengusaha dan buruh akan membawa iklim keamanan dan ketenangan buruh dan pengusaha yang merupakan landasan kuat bagi kelancaran produksi.

Dokumen yang terkait

Hubungan Promosi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Perilaku Aman (Safe Behavior) Pada Karyawan Bagian Produksi Pengolahan Minyak Sawit Di PTPN IV Kebun Dolok Ilir

81 412 124

Pengaruh Perilaku Pekerja terhadap Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi PT. Gold Coin Indonesia Tahun 2010

27 95 135

Pengaruh Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keamanan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sinar Oleochemichal Internasional (SOCI) Mas Medan

11 143 212

Pengaruh Promosi Jabatan dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT. Medan Daihatsu

3 79 129

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PABRIK GULA MERITJAN KEDIRI

0 5 19

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

STUDI TENTANG PENGARUH DAN PELAKSANAAN PROGRAM K3(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP STUDI TENTANG PENGARUH DAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA.

0 7 12

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Hubungan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Persepsi Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

1 2 7

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI.

1 3 58

Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Bormindo Nusantara Duri

0 5 10