Dari tabel model summary diatas dapat dilihat nilai DW = 1, 862, dengan melihat ketentuan tidak atau terjadinya autokorelasi seperti diatas dapat
diperoleh sebagai berikut: Dengan melihat tabel Durbin Watson, pada
α : 5 , k = 3 nilai k menunjukkan jumlah variabel bebas DAU, PAD, BD, n = 99 dimana n
merupakan jumlah sampel, maka akan diperoleh: Nilai dL
= 1,6108 dU
= 1,7355 DW
= 1,862 4-dU
= 4 – 1,7355 = 2,2645
4-dL = 4 -1,6108= 2,3892
Dengan demikian, DW berada antara dU dan 4 – dU, yaitu
1, 7355 1,862 2,2465 , jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
4.2.3 Analisis Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen, melalui pengaruh Dana Alokasi Umum X1, Pendapatan Asli Daerah X2, Belanja Daerah X3, terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Y.
Hasil regresi dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi
Sumber : Diolah dari SPSS Berdasarkan tabel di atas, didapatlah persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,324 + 0,078X1 + 0,054X2 + 0,199X3 Keterangan:
1. Konstanta sebesar 0,324 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
independen X1=0, X2=0, X3=0 maka Efisiensi Kinerja sebesar 0,324 2. Koefisien X1
β1 sebesar 0,078 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Dana Alokasi Umum sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan Efisiensi Kinerja sebesar
0,078 dengan asumsi variabel lain tetap. 3. Koefisien X2
β2 sebesar 0,054 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 pada Pendapatan Asli Daerah akan diikuti oleh kenaikan Efisiensi Kinerja
sebesar 0,054 dengan asumsi variabel lain tetap. 4. Koefisien X3
β3 sebesar 0,199 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 pada Belanja Daerah akan diikuti oleh kenaikan Efisiensi Kinerja sebesar
0,199 dengan asumsi variabel lain tetap.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
,324 ,143
2,265 ,026
log_DAU ,078
,023 ,443
3,382 ,001
,459 2,177
log_PAD ,054
,015 ,690
3,573 ,001
,211 4,740
log_BD ,199
,036 1,155
5,499 ,000
,178 5,603
a. Dependent Variable: log_EK
Universitas Sumatera Utara
4.2.4. Uji Hipotesis a. Uji t t Test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi
22, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik t
Sumber: Diolah dari SPSS, 2015 Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah:
1. Log_DAU X1 mempunyai nilai signifikansi 0,001 yang berarti nilai ini
lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 3,382 t tabel 1,985. Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima H0
ditolak yang berarti bahwa variabel Dana Alokasi Umum secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Y.
2. Log_PAD X2 mempunyai nilai signifikansi 0,001 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedamgkan nilai t hitung 3,573 t tabel 1,985.
Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima H0 ditolak yang berarti bahwa variabel Pendapatan Asli daerah secara parsial
berpengaruh secara signifikan terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Y.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1Constant ,324
,143 2,265
,026 log_DAU
,078 ,023
,443 3,382
,001 ,459
2,177 Log_PAD
,054 ,015
,690 3,573
,001 ,211
4,740 log_BD
,199 ,036
1,155 5,499
,000 ,178
5,603 a. Dependent Variable: log_EK
Universitas Sumatera Utara
3. Log_BD X3 mempunyai nilai signifikansi 0,000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05, sedangkan nilai t hitung 5,499 t tabel 1,985.
Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa Ha diterima H0 ditolak yang berarti bahwa variabel Belanja Daerah secara parsial
berpengaruh secara signifikan terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Y.
b. uji F F test