H0 : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Bila signifikansi 0,05 dengan α = 5 berarti distribusi data normal dan H0 diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data
tidak normal dan Ha diterima
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model
regresi yang baik seharusnya menunjukkan tidak terjadinya korelasi diantara variabel independen.
Menurut Erlina 2008:105, multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang
lainnya, dalam hal ini kita sebut variabel variabel bebas tidak ortogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas
yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independen.
Ada tidaknya multikolonieritas dapat dideteksi dengan melihat: 1. Melihat nilai tolerance, Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10. 2. Melihat nilai VIF ,Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolonieritas adalah nilai VIF 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke
Universitas Sumatera Utara
pengamatan yang lain. Menurut Erlina 2007:108 jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heterokedasitas. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat grafik Scaterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan
heteroskedastisitas, antara lain: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas,
2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi