Pendapatan Transfer Dana Alokasi Umum

tidak terduga. Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yaitu belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal.

2.1.5. Pendapatan Transfer

Pendapatan transfer merupakan pandapatan daerah yang diperoleh dari otoritas pemerintah diatasnya. Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, kelompok pendapatan berupa pendapatan transfer ini digolongkan menjadi dua jenis pendapatan untuk provinsi dan menjadi tiga jenis pendapatan untuk kabupatenkota, yaitu: 1. Transfer pemerintah pusat- dana perimbangan, meliputi: a. Dana bagi hasil pajak b. Dana bagi hasil bukan pajak c. Dana alokasi umum d. Dana alokasi khusus 2. Transfer pemerintah pusat-lainnya, meliputi: a. Dana otonomi khusus b. Dana penyesuaian 3. Transfer pemerintah provinsi, meliputi: a. Pendapatan bagi hasil pajak b. Pendapatan bagi hasil lainnya

2.1.6. Dana Alokasi Umum

Tujuan otonomi daerah adalah untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat, pengembangan kehidupan berdemokrasi, keadilan, pemerataan, dan pemeliharaan hubungan serasi antara Pusat dan Daerah Universitas Sumatera Utara serta antardaerah. Namun di sisi lain, konsekuensi dari diterapkannya Otonomi Daerah adalah perubahan sistem admisnistratif yang berlaku. Daerah dituntut lebih otonom baik dalam menjalankan pemerintahannya maupun mendanai keuangan daerahnya Rusydi, 2010. Sedangkan kemampuan tiap daerah tidaklah sama. Untuk menunjang pelaksanaan Otonomi Daerah tersebut, maka pemerintah pusat memberikan kebijakan transfer kepada daerah dalam bentuk Dana Alokasi Umum DAU. Menurut UU No. 33 Tahun 2004 Dana Alokasi Umum, selanjutnya disebut DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-daerah untuk mendana ikebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Adapun cara menghitung DAU menurut ketentuan adalah sebagai berikut Halim, 2007: a. Dana Alokasi Umum DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26 dari penerimaan dalam negeri yang ditetapkan dalam APBN. b. Dana Alokasi Umum DAU untuk daerah propinsi dan untuk KabupatenKota ditetapkan masing-masing 10 dan 90 dari Dana Alokasi Umum sebagaimana ditetapkan diatas. c. Dana Alokasi Umum DAU untuk suatu KabupatenKota tertentu ditetapkan berdasarkan perkalian jumlah Dana Alokasi Umum untuk KabupatenKota yang ditetapkan APBN dengan porsi KabupatenKota yang bersangkutan. d. Porsi KabupatenKota sebagaimana dimaksud di atas merupakan proporsi bobot KabupatenKota di seluruh Indonesia. Menurut UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah bahwa kebutuhan DAU oleh suatu daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota ditentukan dengan menggunakan pendekatan fiscal gap, dimana kebutuhan DAU suatu daerah ditentukan atas kebutuhan daerah dengan Universitas Sumatera Utara potensi daerah. Dana Alokasi Umum digunakan untuk menutup celah yang terjadi karena kebutuhan daerah melebihi dari potensi penerimaan daerah yang ada. Prinsip dasar alokasi DAU Tampubolon, 2011 terdiri dari :  Kecukupan adequacy  Netralitas dan efisiensi neutrality and efficiency  Akuntabilitas accountability  Relevansi dengan tujuan relevance  Keadilan equity  Objektivitas dan transparansi objectivity and transparency  Kesederhanaan simplicity

2.1.7. Flypaper Effect

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 85 80

Flypaper Effect Pada Unconditional Grant Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 45 80

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

Flypaper Effect Pada Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Dana Alokasi Umum (Dau) Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

0 41 89

Analisis Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2013

2 47 77

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis - Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 1 26

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

0 0 12