Aktivitas Belajar KAJIAN PUSTAKA

dari pengalaman yang diperoleh siswa. Perubahan ini baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan siswa yang dibangun dan terbentuk oleh siswa itu sendiri.

2. Teori Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antar guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar. Banyak teori belajar yang dikembangkan oleh para ahli, di antaranya teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar kontruktivisme.

a. Teori Belajar Behaviorisme

Tokoh-tokoh aliran teori behaviorisme di antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, dan Skiner. Pada dasarnya para penganut aliran behaviorisme setuju dengan pengertian belajar dalam teori behaviorisme, namun ada beberapa perbedaan pendapat di antara mereka. Thorndike dalam Budiningsih 2005: 21 mengemukakan belajar dalam teori behaviorisme adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, atau gerakantindakan. Hal senada juga diungkapkan Budiningsih 2005: 20 pengertian belajar dalam teori behaviorisme adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan tingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya. Pada dasarnya teori belajar behaviorisme yang dapat diamati hanyalah stimulus dan respon. Oleh sebab itu, apa saja yang diberikan guru stimulus, dan apa saja yang dihasilkan siswa respon, semuanya harus dapat diamati dan dapat diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal yang penting untuk melihat terjadi tidaknya perubahan tingkah laku. Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan teori belajar behaviorisme lebih memperhatikan perubahan tingkah laku yang didapat siswa melalui interaksi stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika telah menunjukkan perubahan tingkah laku.

b. Teori Belajar Kognitivisme

Teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar behaviorisme. Belajar menurut teori kognitif tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Teori kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. Tokoh-tokoh aliran teori kognitivisme di antaranya adalah Piaget, Bruner,dan Ausubel, namun dalam pengertiannya teori belajar kognitivisme memiliki perbedaan pendapat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 5 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 6 METRO PUSAT

0 26 96

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35