Kriteria Kualitas Kinerja Guru

Menurut Piaget dalam Budiningsih 2005: 35, teori belajar kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf. Kegiatan belajar terjadi sesuai pola tehap-tahap perkembangan tertentu dan umur seseorang. Dengan semakin bertambahnya umur seseorang, maka semakin komplekslah susunan syarafnya dan semakin meningkat kemampuannya. Menurut Suprijono 2009: 22 belajar dalam teori kognitif merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Menurut Trianto 2010: 29 belajar dalam teori kognitif merupakan suatu proses di mana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman- pengalaman dan interaksi-interaksi siswa. Hakikat belajar menurut teori kognitif dijelaskan sebagai suatu aktivitas yang berkaitan dengan informasi, reorganisasi perseptual, dan proses internal. Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan teori belajar kognitif adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.

c. Teori Belajar Kontruktivisme

Proses belajar kontruktivisme secara konseptual memaknai belajar sebagai pendekatan kognitif, bukan sebagai perolehan informasi yang berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa, sebagai pemberian makna oleh siswa terhadap pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi yang bermuara pada struktur kognitifnya. Tokoh-tokoh aliran teori kontruktivisme di antaranya adalah Merrill dan Gagne. Menurut Merill dalam Budiningsih 2005: 64 belajar dalam teori kontruktivisme sebagai suatu usaha pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi akan membentuk suatu kontruksi pengetahuan yang menuju kemuktahiran struktur kognitifnya, kegiatan pembelajarn akan diarahkan agar terjadi aktivitas kontruksi pengetahuan oleh siswa secara optimal. Pengertian belajar dalam teori kontruktivisme tidak hanya mengontruksikan makna dan mengembangkan pikiran, namun memperdalam proses-proses pemaknaan tersebut melalui ide-ide. Teori belajar kontruktivisme menerapkan pembelajaran kooperatif secara intensif, atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya. Menurut Susanto 2013: 96 dalam teori belajar kontruktivisme satu hal yang paling penting dalam belajar adalah guru tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan kepada siswa saja. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di benaknya. Teori kontruktivisme menekankan bahwa peranan utama dalam belajar adalah aktivitas siswa dalam mengkontruksi pengetahuannya sendiri. Hal senada juga diungkapkan Trianto 2010: 28 teori belajar kontruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 5 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 6 METRO PUSAT

0 26 96

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35