Teori Belajar Behaviorisme Teori Belajar

merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan , memecahkan masalah, dan menemukan segala sesuatu untuk dirinya. Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan teori belajar kontruktivisme usaha pemberian makna kepada siswa melalui pengalaman belajar menuju pembentukan struktur kognitif siswa yang sudah dikuasai sebelumnya. Kognitif yang diperoleh siswa melalui pengembangan pengetahuannya ataupun melalui diskusi kelompok memecahkan masalah dengan temannya. Teori belajar yang melandasi penerapan model numbered heads together adalah teori kontruktivisme. Teori ini menekankan bahwa dalam belajar siswa diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan kognitifnya melalui pengalaman belajar yang didapat siswa sendiri khususnya melalui kegiatan diskusi kelompok.

3. Hasil Belajar

Proses pebelajaran memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mencapai tujuan belajar atau hasil belajar tidak akan tercapai apabila siswa tersebut tidak memperhatikan cara dan faktor yang menunjang keberhasilan belajar tersebut. Menurut Suprijono 2009: 7 hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Bloom dalam Suprijono 2009: 6-7 hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, applicatian menerapkan, analysis menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi initiotory, pre-routine, rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 7 bahwa proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar bagi perkembangan siswa. Berdasarkan uraian para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya aspek pengetahuan yang diperoleh siswa saja, melainkan juga adanya perubahan sikapperilaku dan keterampilan siswa. Jadi, perubahan hasil belajar mencangkup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berikut ini tiga ranah yang menjadi objek penilaian hasil pembelajaran.

a. Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatian siswa terhadap pelajaran, disiplin, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial. Menurut Sudjana 2012: 30 sekalipun bahan pelajaran berisi ranah kognitif, ranah afektif harus menjadi bagian integral dari bahan pembelajaran dan harus dalam proses belajar dan hasil belajar yang dicapai oleh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 5 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 6 METRO PUSAT

0 26 96

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 35