D. Aktivitas Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 236, aktivitas belajar yaitu suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dalam belajar di sekolah
untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan dalam belajar. Proses belajar merupakan kegiatan mental mengolah bahan belajar atau pengalaman lain.
Aktivitas siswa bukan hanya secara individual, tetapi juga dalam kelompok sosial. Proses belajar yang bermakna adalah proses belajar yang melibatkan
berbagai aktivitas para siswa.
Menurut Sardiman 2010: 100 aktivitas adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan
psikis. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang
sangat penting dalam interaksi pembelajaran. Aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yaitu
pandangan ilmu jiwa lama dan modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru sedangkan menurut pandangan
ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa.
Menurut Kunandar 2010: 277 aktivitas belajar siswa sebagai keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perbuatan, dan presentasi.
Aktivitas dalam kegiatan pembelajaran menunjang keberhasilan proses belajar, peningkatan aktivitas siswa yaitu meningkatnya jumlah siswa yang
bertanya dan menjawab, meningkatnya jumlah siswa yang saling berinteraksi membahas materi pelajaran.
Berdasarkan uraian dari para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa
menyangkut sikap, pikiran, perbuatan, dan presentasi ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas, sehingga terciptanya aktivitas
belajar siswa. Meningkatnya jumlah siswa yang bertanya dan menjawab,
meningkatnya jumlah siswa yang saling berinteraksi maka akan tercapai suasana aktif dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan yang diharapkan
oleh guru dapat tercapai.
E. Kinerja Guru
1. Pengertian Kinerja Guru
Kinerja dipandang sebagai hasil dari kerja seseorang dalam melaksanakan tugas. Berkaitan dengan kinerja guru menurut Rusman
2012: 50, adalah wujud perilaku atau kegiatan yang dilaksanakan dan sesuai dengan harapan dan kebutuhan atau tujuan yang hendak dicapai
secara efektif dan efisien. Sedangkan menurut Mangkunegara dalam Susanto 2013: 28, kinerja guru merupakan hasil kerja guru secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
Sementara menurut Sianipar dalam Susanto 2013: 28, kinerja guru merupakan hasil dari suatu kegiatan tertentu selama satu periode
waktu tertentu atau perwujudan dari hasil perpaduan sinergis dan akan terlihat dari produktivitas seorang guru dalam melaksanakan tugas dan
pekerjaannya. Kinerja tidak hanya dari aspek proses dan hasil saja, tetapi juga dari aspek waktunya.
Berdasarkan uraian dari para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa kinerja guru merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seorang
guru sebagai hasil kerja yang dicapai dalam pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai seorang guru.