Statistik Deskriptif Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel IHSG N Minimum Maksimum Rata-rata Standar Deviasi IHSG 61 3409,17 5518,68 4398,1 576,639 Valid N 61 Nilai maksimum dan minimum dari variabel indeks harga saham gabungan IHSG dengan banyaknya data sebesar 61 buah yaitu masing-masing sebesar 5518,68 dan 3409,17 dengan rata-rata sebesar 4398,1. Gambar 4.1 menunjukkan grafik indeks harga saham gabungan IHSG di Indonesia berdasarkan publikasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia setiap bulanannya mulai Bulan September 2010 hingga September 2015. Gambar 4.1 Grafik IHSG di Indonesia Gambar 4.1 menunjukkan nilai IHSG yang cenderung trend atau mengalami kenaikan walaupun terdapat beberapa bulan yang turun. Beberapa faktor yang mempengaruhi IHSG yaitu tingkat inflasi, suku bunga di Indonesia, nilai tengah 1000 2000 3000 4000 5000 6000 S eptembe r De se mber Ma re t Juni S eptembe r De se mber Ma re t Juni S eptembe r De se mber Ma re t Juni S eptembe r De se mber Ma re t Juni S eptembe r De se mber Ma re t Juni S eptembe r 2010 2011 2012 2013 2014 2015 IHS G TAHUN Y IHSG kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika, indeks Dow Jones, indeks Nikkei 225, dan indeks Hang Seng.

4.1.2 Statistik Deskriptif Inflasi di Indonesia

Faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan IHSG salah satunya yaitu tingkat inflasi di Indonesia. Tabel 4.2 memperlihatkan statistik deskriptif mengenai variabel inflasi bulanan di Indonesia Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Inflasi N Minimum Maksimum Rata-rata Standar Deviasi Inflasi 61 3,56 8,79 5,9570 1,49369 Valid N 61 Nilai maksimum dan minimum dari variabel inflasi dengan banyaknya data sebesar 61 buah yaitu masing-masing sebesar 8,79 dan 3,56 dengan rata-rata sebesar 5,9570. Gambar 4.2 menunjukkan grafik inflasi bulanan di Indonesia berdasarkan publikasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia setiap bulanannya mulai Bulan September 2010 hingga September 2015. Gambar 4.2 Grafik Inflasi di Indonesia 2 4 6 8 10 S eptembe r Ja nua ri Me i S eptembe r Ja nua ri Me i S eptembe r Ja nua ri Me i S eptembe r Ja nua ri Me i S eptembe r Ja nua ri Me i S eptembe r 2010 2011 2012 2013 2014 2015 INF L ASI TAHUN X1_INFLASI Gambar 4.2 menunjukkan nilai Inflasi yang cenderung naik turun disetiap bulan. Gambar 4.3 menunjukkan scatterplot antara variabel IHSG Y dengan variabel Inflasi . Gambar 4.3 Scatterplot antara IHSG dengan Inflasi Gambar 4.3 menunjukkan pola penyebaran data inflasi terhadap IHSG yang menyebar, sehingga digunakan metode regresi nonparametrik. Menurut Eubank 1988, pendekatan regresi nonparametrik digunakan apabila tidak adanya suatu informasi mengenai bentuk hubungan variabel respon dan variabel prediktor, bentuk kurva tidak diketahui, dan bentuk pola menyebar. Pendekatan regresi nonparametrik berlaku untuk data skala ordinal dan data skala nominal.

4.1.3 Statistik Deskriptif Suku Bunga di Indonesia

Faktor lain yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan IHSG yaitu Suku Bunga di Indonesia. Tabel 4.3 memperlihatkan statistik deskriptif mengenai variabel suku bunga bank di Indonesia.