7
Kreativitas
• Ibarat seekor balam, mata terlepas badan terkurung
Seseorang yang dipingit; hidupnya selalu diawasi c. Pameo adalah peribahasa yang dijadikan semboyan.
Contoh: •
Esa hilang, dua terbilang. •
Sekali di udara, tetap di udara.
3. Majas
Majas figurative of speech atau figurative language adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk memperoleh efek tertentu dari
suatu benda atau hal dengan cara membandingkannya dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Dengan kata lain, penggunaan majas tertentu
dapat mengubah serta menimbulkan nilai rasa atau konotasi tertentu bdk Tarigan, 1995: 112.
Menurut Perrine dalam Waluyo, 1995: 83, penggunaan majas di- pandang lebih efektif untuk menyatakan maksud penyair karena
a. majas mampu memberi kesenangan imajinatif; b. majas adalah cara untuk menghasilkan imaji tambahan dalam puisi
sehingga yang abstrak menjadi konkret dan menjadikan puisi lebih nikmat dibaca;
c. majas adalah cara menambah intensitas perasaan penyair untuk puisinya dan menyampaikan sikap penyair;
d. majas adalah cara untuk mengkonsentrasikan makna yang hendak disampaikan dan cara menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang
singkat. Secara garis besar, majas dapat dikelompokkan ke dalam empat
kelompok besar, seperti yang tampak dalam tabel berikut.
Majas Perbandingan
Pertentangan Pertautan
Perulangan
• Perumpamaan • Metafora
• Personifikasi • Alegori
• Hiperbola • Litotes
• Ironi • Metonimia
• Sinekdoke • Eufimisme
• Repetisi • Aliterasi
a. Majas Perbandingan
1 Perumpamaan simile
Perumpamaan simile adalah perbandingan dua hal yang pada
hakikatnya berlainan dan dengan sengaja kita anggap sama. Per- bandingan itu secara eksplisit dijelaskan dengan pemakaian kata
bagai , sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama,
umpama , dan serupa.
Majas perumpamaan ini dapat dikatakan majas yang paling seder- hana dan paling banyak digunakan. Contoh:
• Wajahnya putih
laksana bulan purnama.
• Cobaan ini
seperti badai yang tiada henti.
2 Metafora
Metafora adalah perbandingan yang dilakukan secara implisit antara dua hal yang berbeda. Metafora hampir sama dengan
perumpamaan, hanya saja dalam metafora perbandingan dilakukan secara langsung tanpa menggunakan kata bagai, sebagai, ibarat,
seperti , bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa.
Tokoh
Sastra
SANUSI PANE Sastrawan Indonesia yang
berkarya melalui puisi dan drama. Sanusi Pane juga penulis buku-
buku sejarah Indonesia. Sebagai penulis, ia juga menghasilkan
esei dalam bahasa Indonesia dan Belanda. Ia dilahirkan di
Muara Sipongi Sumatera Utara, tanggal 14 November 1905 dan
meninggal di Jakarta, 2 Januari 1968. Sanusi Pane adalah kakak
Armijn Pane.
Kumpulan sajak yang telah diterbitkan adalah Pancaran
Cinta 1926, Puspa Mega 1927, Madah Kelana 1931.
Karya sastra drama antara lain Airlangga bahasa Belanda,
1928, Eanzame Garoedavlucht bahasa Belanda, 1929,
Kertajaya drama, 1932, Sandyakalaning Majapahit
drama, 1933, Manusia Baru drama, 1940. Sebagai penulis
sejara, ia menulis Sejarah Indonesia 1942, Indonesia
Sepanjang Masa 1952, Bunga Rampai dari Hikayat Lama
1946. Karya terjemahannya dari bahasa Kawi adalah Arjuna
Wiwaha karya Empu Kanwa, 1940. Studi mengenai karya
Sanusi Pane dilakukan oleh J.U. Nasution dalam bukunya yang
berjudul Pujangga Sanusi Pane 1963.
8
Komunikatif dalam Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Unggul Kelas XII
4 Alegori
Alegori adalah cerita yang mengiaskan hal lain atau kejadian lain. Alegori dapat dikatakan sebagai metafora yang dilanjutkan. Jadi,
memahami majas alegori harus dari keseluruhan teks. Cerita fabel dongeng binatang merupakan salah satu contoh alegori. Selain
itu, kita juga dapat menemukan contoh alegori dalam teks puisi, seperti contoh puisi berikut.
Jalan Kartini
… barangkali
dalam lelap larut malam
bulan masuk kamar lewat jendela kaca menyelip di sela waktu tidurku
sedang subuh masih lama tiba
b. Majas Pertentangan