Peribahasa Komunikatif Dalam Berbahasa Indonesia Kelas 12 Nani Darmayanti 2008

7 Kreativitas • Ibarat seekor balam, mata terlepas badan terkurung Seseorang yang dipingit; hidupnya selalu diawasi c. Pameo adalah peribahasa yang dijadikan semboyan. Contoh: • Esa hilang, dua terbilang. • Sekali di udara, tetap di udara.

3. Majas

Majas figurative of speech atau figurative language adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk memperoleh efek tertentu dari suatu benda atau hal dengan cara membandingkannya dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Dengan kata lain, penggunaan majas tertentu dapat mengubah serta menimbulkan nilai rasa atau konotasi tertentu bdk Tarigan, 1995: 112. Menurut Perrine dalam Waluyo, 1995: 83, penggunaan majas di- pandang lebih efektif untuk menyatakan maksud penyair karena a. majas mampu memberi kesenangan imajinatif; b. majas adalah cara untuk menghasilkan imaji tambahan dalam puisi sehingga yang abstrak menjadi konkret dan menjadikan puisi lebih nikmat dibaca; c. majas adalah cara menambah intensitas perasaan penyair untuk puisinya dan menyampaikan sikap penyair; d. majas adalah cara untuk mengkonsentrasikan makna yang hendak disampaikan dan cara menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang singkat. Secara garis besar, majas dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok besar, seperti yang tampak dalam tabel berikut. Majas Perbandingan Pertentangan Pertautan Perulangan • Perumpamaan • Metafora • Personifikasi • Alegori • Hiperbola • Litotes • Ironi • Metonimia • Sinekdoke • Eufimisme • Repetisi • Aliterasi

a. Majas Perbandingan

1 Perumpamaan simile Perumpamaan simile adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan dengan sengaja kita anggap sama. Per- bandingan itu secara eksplisit dijelaskan dengan pemakaian kata bagai , sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama, umpama , dan serupa. Majas perumpamaan ini dapat dikatakan majas yang paling seder- hana dan paling banyak digunakan. Contoh: • Wajahnya putih laksana bulan purnama. • Cobaan ini seperti badai yang tiada henti. 2 Metafora Metafora adalah perbandingan yang dilakukan secara implisit antara dua hal yang berbeda. Metafora hampir sama dengan perumpamaan, hanya saja dalam metafora perbandingan dilakukan secara langsung tanpa menggunakan kata bagai, sebagai, ibarat, seperti , bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa. Tokoh Sastra SANUSI PANE Sastrawan Indonesia yang berkarya melalui puisi dan drama. Sanusi Pane juga penulis buku- buku sejarah Indonesia. Sebagai penulis, ia juga menghasilkan esei dalam bahasa Indonesia dan Belanda. Ia dilahirkan di Muara Sipongi Sumatera Utara, tanggal 14 November 1905 dan meninggal di Jakarta, 2 Januari 1968. Sanusi Pane adalah kakak Armijn Pane. Kumpulan sajak yang telah diterbitkan adalah Pancaran Cinta 1926, Puspa Mega 1927, Madah Kelana 1931. Karya sastra drama antara lain Airlangga bahasa Belanda, 1928, Eanzame Garoedavlucht bahasa Belanda, 1929, Kertajaya drama, 1932, Sandyakalaning Majapahit drama, 1933, Manusia Baru drama, 1940. Sebagai penulis sejara, ia menulis Sejarah Indonesia 1942, Indonesia Sepanjang Masa 1952, Bunga Rampai dari Hikayat Lama 1946. Karya terjemahannya dari bahasa Kawi adalah Arjuna Wiwaha karya Empu Kanwa, 1940. Studi mengenai karya Sanusi Pane dilakukan oleh J.U. Nasution dalam bukunya yang berjudul Pujangga Sanusi Pane 1963. 8 Komunikatif dalam Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Unggul Kelas XII 4 Alegori Alegori adalah cerita yang mengiaskan hal lain atau kejadian lain. Alegori dapat dikatakan sebagai metafora yang dilanjutkan. Jadi, memahami majas alegori harus dari keseluruhan teks. Cerita fabel dongeng binatang merupakan salah satu contoh alegori. Selain itu, kita juga dapat menemukan contoh alegori dalam teks puisi, seperti contoh puisi berikut. Jalan Kartini … barangkali dalam lelap larut malam bulan masuk kamar lewat jendela kaca menyelip di sela waktu tidurku sedang subuh masih lama tiba

b. Majas Pertentangan