Mengapresiasi Prosa Fiksi Unsur Batin
Komunikatif dalam Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Unggul Kelas XII
34
Seputar
Sastra
Bekal Awal Pengapresiasi Sastra
Saat kita membaca suatu karya sastra, misalnya prosa
fiksi, kita harus berusaha menciptakan sikap serius, tetapi
dengan suasana batin yang riang. Penumbuhan sikap serius
dalam cipta sastra itu terjadi karena sastra bagaimanapun
lahir dari daya renungan batin pengarang sehingga
untuk memahaminya pun membutuhkan pemilikan daya
renung pembacanya. Sementara pada sisi lain, sastra merupakan
bagian seni yang menampilkan nilai-nilai keindahan yang bersifat
aktual dan imajinatif sehingga mampu memberikan hiburan dan
kepuasan pembacanya.
Contoh: • Besok, Bapak Presiden akan terbang ke Surabaya.
• Sepanjang hari, dia berkubur saja di dalam kamarnya. • Dia duduk melamun, hanyut dibawa perasaannya.
• Sudah sebulan, dia mengukur jalan saja di kota itu.
d. Antonomasia adalah majas yang menggunakan kata-kata tertentu sebagai nama panggilan seseorang. Kata-kata itu, biasanya, meng-
gambarkan keadaan fisik atau ciri-ciri menonjol dari orang itu. Contoh:
• Si gemuk karena orang itu bertubuh gemuk • Si raksasa karena orang itu bertubuh tinggi besar
e. Parafrasis adalah majas yang menjelaskan suara kata atau ungkapan dengan serangkaian kata lainnya yang mengandung arti yang sama
dengan kata yang digantikan itu. Contoh:
• Pagi-pagi berangkatlah kami. menjadi
Ketika sang surya keluar dari peraduannya , berangkatlah
kami. •
Kereta api itu berlari terus.
menjadi Kuda besi yang panjang itu
berlari terus.