18
Komunikatif dalam Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Unggul Kelas XII
Karya tulis ilmiah atau laporan ilmiah, pada umumnya, memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Karya ilmiah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. b. Karya ilmiah disusun secara sistematis, dengan tata urutan yang
jelas. c. Karya ilmiah dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat
diterima akal sehat. d. Fakta yang digunakan dalam karya ilmiah harus dapat dipercaya.
e. Karya ilmiah harus dapat menimbulkan gambaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan, tujuan, dan kondisi penerima karya ilmiah. f.
Karya ilmiah harus dibuat lengkap dan sempurna. g. Karya ilmiah harus objektif dan aktual.
Karya tulis ilmiah memiliki sistematika penulisan khusus. Secara umum, sistematika penulisan tersebut meliputi pendahuluan, pem-
bahasan, kesimpulan, dan saran.
1. Bagian Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan atau awal pembahasan, dikemukakan hal-hal yang berkenaan dengan latar belakang, perumusan masalah, tu-
juan penelitian, manfaat penelitian, dan sumber data. Untuk lebih jelas- nya, perhatikan penjelasan berikut.
a. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini, penulis mengemukakan alasan mengapa suatu hal perlu diteliti dan ditulis. Misalnya, karena masalah yang dibahas mem-
punyai arti penting bagi masyarakat.
b. Pembatasan
Masalah
Pembatasan masalah merujuk pada masalah-masalah yang dike- mukakan dalam latar belakang. Penulis membatasi ruang lingkup per-
masalahan agar lebih fokus dan mudah untuk dirumuskan.
c. Perumusan
Masalah
Perumusan masalah harus jelas. Permasalahan yang akan dibahas di dalam penelitian diajukan dalam bentuk pertanyaan. Merujuk pada
pertanyaan itu, penulis melakukan langkah-langkah penelitian dan penelaahan sehingga pertanyaan tersebut dapat terjawab dengan tepat.
d. Tujuan
Penelitian
Dalam tujuan penelitian atau penulisan, dikemukakan usaha-usaha dan hasil-hasil yang telah dicapai secara garis besar. Jika karya ilmiah
bertujuan menyampaikan pandangan atau penilaian penulis tentang topik yang telah diteliti, tujuan umum mengemukakan hipotesis pene-
litian dan penilaian penulis sesudah penelitian. Dalam tujuan khusus, perlu dikemukakan pertimbangan-pertimbangan yang mendukung pe-
nilaian.
e. Manfaat
Penelitian
Manfaat penelitian dapat diuraikan secara umum dan khusus. Misalnya, untuk kepentingan praktis, bidang keilmuan atau bidang
profesi penulis, dan untuk kepentingan kelompok atau instansi.
f. Penentuan Sumber Data
Penentuan sumber data meliputi populasi dan sampel. Populasi di bi- dang metodologi penelitian berarti sekelompok orang, benda, atau hal yang
menjadi sumber pengambilan sampel penelitian. Adapun sampel berarti contoh, yakni bagian kecil data penelitian yang dianggap dapat mewakili
Sumber: www.bpkp.go.id.
Gambar 1.3
Sampul depan buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah
19
Kreativitas
keseluruhan data yang dianalisis untuk memperoleh informasi tentang se- luruh data penelitian.
g. Hipotesis
Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.
h . Definisi
Operasional
Definisi operasional adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan dan penelitian
karya ilmiah. Biasanya, definisi operasional menguraikan rumusan kata atau frase yang terdapat dalam judul.
2. Bagian Isi atau Pembahasan
Pada bagian pembahasan, dikemukakan gagasan permasalahan yang hendak disampaikan. Jika karya tulis itu merupakan sebuah lapo-
ran penelitian, di dalamnya dikemukakan temuan-temuan dan analisis atas data sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
3. Bagian Penutup
Bagian penutup karya tulis ilmiah diisi dengan kesimpulan dan saran atau rekomendasi. Di dalamnya, dikemukakan secara singkat
masalah-masalah penting dari pembahasan sebelumnya. Rekomendasi, pada intinya, merupakan tindak lanjut yang dikehendaki atas temuan
atau masalah-masalah yang belum terbahas dalam karya tulis itu.
Perhatikan contoh karya ilmiah berikut. Sebelum Anda mencoba menulis sebuah karya ilmiah, bacalah contoh penulisan karya ilmiah
yang berjudul Perilaku Sadar Lingkungan Hidup pada Siswa-Siswa SMK Merdeka II berikut ini.
Bab 1 ... A. ...
B. ... 1.
... 2.
... a.
... b.
... 1
... 2
... a ...
b ...
Gambar 1.4
Sistematika penulisan karya tulis ilmiah dengan menggunakan angka
Arab
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Pemuda adalah masa depan suatu bangsa. Di tangan generasi muda inilah keadaan suatu bangsa ditentukan. Pernyataan tersebut sudah begitu
sering kita dengar. Namun, kenyataannya sering kita mendapatkan para pemuda yang tidak peduli terhadap keadaan lingkungan sekitarnya.
Mereka cenderung lebih suka berhura-hura. Hal ini semakin diperparah dengan fakta yang memperlihatkan maraknya tawuran antarpelajar dan
penggunaan narkoba. Melihat keadaan tersebut, banyak kalangan yang merasa pesimis dan takut akan masa depan pemuda Indonesia.
Fakta-fakta tersebut, pada akhirnya, membuat masyarakat selalu menilai kegiatan pelajar sebagai kegiatan yang tidak ada gunanya,
bahkan dianggap negatif. Namun, pernyataan tersebut adalah sebuah penilaian yang keliru karena menjadikan tolak ukur kenakalan seba-
gian pelajar untuk menilai semua perilaku pelajar. Pada kenyataannya, banyak juga kegiatan pelajar yang bernilai positif.
Dalam karya tulis ini, penulis akan mencoba memaparkan salah satu kegiatan positif yang dilakukan oleh para pelajar
SMK. Kegiatan tersebut berhubungan dengan perilaku sadar lingkungan hidup yang dipraktikkan oleh pelajar sebagai bentuk
kesadaran diri pelajar sebagai bagian dari masyarakat dan penentu masa depan bangsa.